Membakar Langit ~ Bab 2726

Bab 2726

 

Bum!

 

Saka melangkah ke atas arena. Seketika seluruh panggung bergetar ringan.

 

Tatapannya tertuju pada Ederick, dipenuhi semangat bertarung. Dia berkata, "Berdebat dengan para pejabat tinggi bodoh ini benar-benar membosankan. Ayo, hari ini kita bertarung sepuasnya!"

 

Suasana pun memanas!

 

Para penonton langsung terpukau

 

"Syukurlah, akhirnya semua ini akan berakhir."

 

Adelia menghela napas panjang.

 

"Belum tentu, yang penting Ederick nggak sengaja mengalah."

 

Ardion berkata dengan nada dingin sambil menatap Ederick

 

Saat ini, di tengah arena

 

Ederick menatap Saka dan berkata dengan tenang, Kalau kamu punya ambisi, aku nggak akan membunuhmu," "

 

"Aku harap kamu menepati janjimu. Kalau kamu kalah hari ini, kamu harus meninggalkan Kota Sentana."

 

Saka tersenyum tipis "Lalu, kalau kamu yang kalah?

 

Ederick hanya menggeleng pelan "Aku belum pernah kalah. Tapi, kalau hari ini aku kalah, aku akan"

 

Setelah berpikir sejenak, dia tiba-tiba tersenyum." Aku akan menikmatinya!"

 

Begitu selesai bicara, Ederick menjejak tanah dengan ringan. Tubuhnya seketika melesat seperti kilatan bayangan darah, meluncur di arena!

 

Di saat yang sama, aura tempurnya menggelegak, bagaikan monster perang raksasa yang bangkit dengan amarah membara!

 

Kerumunan terkejut!

 

Melihat teknik itu, sorot mata Adelia langsung berubah menjadi kagum sekaligus gentar.

 

"Tubuh Pertempuran Darah!"

 

"Setelah tiga hari menghimpun semangat bertarung, Tubuh Pertempuran Darah ini benar-benar kuat!"

 

"Sepertinya, dia ingin mengakhirinya dalam satu serangan."

 

Ardion akhirnya bisa bernapas lega Dia menatap Saka dengan senyum mengejek. "Kalau dia berani menghadapinya lebih awal, mungkin masih ada harapan Tapi, memilih bersembunyi selama tiga hari? Sekarang, dia cuma menuai akibatnya sendiri!"

 

Saat menghadapi Tubuh Pertempuran Darah, makin cepat bertarung, makin baik!

 

Makin lama pertarungan berlangsung, makin kual kekuatan Tubuh Pertempuran Darah. Tiga hari ini hanya membuat semangat bertarung Ederick makin membara! Pada tahap ini, bahkan seorang master ilahi tingkat sembilan pun belum tentu bisa mengalahkannya, apalagi Saka!

 

Namun, saat berhadapan dengan bayangan darah itu, Saka malah tersenyum Sorot matanya penuh dengan gairah bertarung yang membara!

 

"Tubuh Pertempuran Darah adalah tubuh terbaik untuk bertarung. Akhirnya, aku bertemu lawan yang layak!"

 

"Kamu layak membuatku menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya!"

 

Saka maju selangkah, auranya berubah seketika!

 

Aura di tubuhnya meluap dengan dahsyat!

 

"Teknik Penerobos Surgawi!"

 

Dalam sekejap, kekuatan alam sejati Saka naik ke master ilahi tingkat lima. Saka menatap awannya dan tatapannya makin bersemangat. "Hancurkan!"

 

Garis-garis merah darah muncul di tubuhnya, auranya meledak. Dia langsung menerjang ke arah lawannya!

 

Bum!

 

Mereka bertabrakan. Benturan dahsyat mengguncang udara! Energi sejati yang kuat berhamburan, membuat orang-orang di sekitar terkejut dan buru-buru mundur!

 

Suasana di arena cukup tegang. Semua orang menatap tanpa berkedip!

 

Energi sejati kedua petarung bertahan dalam keseimbangan. Namun, tiba-tiba, bayangan darah itu langsung hancur!

 

Tap, tap!

 

Ederick muncul dari balik bayangan itu, mundur dengan cepat!

 

Saka juga sedikit mundur dan tetap tanpa luka!

 

"Apa? Ini nggak mungkin!"

 

Di bawah panggung arena, raut wajah Adelia berubah drastis, penuh ketidakpercayaan!

 

Itu adalah serangan Tubuh Pertempuran Darah, bahkan seorang master ilahi tingkat sembilan pun sulit menghadapinya. Lalu, bagaimana mungkin Saka bisa...

 

Saat itu juga, Ardion tiba-tiba memegang bahu Adelia, menatap Saka dengan ekspresi suram. Rahangnya mengatup keras saat dia mengucapkan dua kata dengan penuh amarah, "Dia naik tingkat."

 

"Apa?"

 

Adelia tercengang, buru-buru menatap ke arah arena!

 

Di sana, Saka sudah mengeluarkan energi hangat seluruh auranya tanpa sisa!

 

Seharusnya, meskipun dia mengaktifkan Teknik Penerobos Surgawi, tingkat kekuatannya tetap di tingkat tujuh. Namun, sekarang, aura yang dia pancarkan jauh melampaui itu.

 

Tubuh Saka ditutupi dengan simbol darah Aura master ilahi tingkat delapan di tubuhnya telah terpancar tanpa syarat. Dia tiba-tiba menoleh untuk melihat ke bawah panggung. Dengan seringai di wajalınya, dia berkata sambil tersenyum, "Maaf, aku lupa memberi tahu kalian, aku..."

 

"Aku baru saja naik tingkat lagi!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2726 Membakar Langit ~ Bab 2726 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.