Membakar Langit ~ Bab 2727

Bab 2727

 

Di tengah arena, Saka berdiri tegak di atas panggung duel. Tubuhnya tinggi, ramping, dan berotot, dengan pola hitam dan merah di kulitnya yang berpadu dengan energi sejatinya.

 

Semua orang menatapnya dengan keterkejutan yang luar biasa.

 

Aura yang sangat kuat bergejolak dari tubuhnya. Itu adalah master ilahi tingkat delapan?

 

"Bagaimana mungkin dia bisa berlatih secepat ini...

 

Dalam sekejap, wajah Adelia sedikit pucat dan bergumam lirih.

 

Bukankah dikatakan bahwa mencapai tingkat master ilahi sangat sulit? Tapi mengapa Saka bisa

 

Saat itu, Genta menatap panggung dengan wajah muram dan berkata, "Sekarang bukan waktunya membahas itu. Dalam keadaan seperti ini, apa Ederick masih bisa menang?"

 

Begitu kata-kata itu terucap, ekspresi semua orang berubah drastis.

 

Semua orang tahu bahwa Saka memiliki reputasi tak terkalahkan di tingkat sama!

 

Adelia merasakan jantungnya berdebar kencang. Dia pernah mengalami sendiri kekuatan tempur Saka

 

Ketika keraguan mulai menyelimuti semua orang, sebuah suara tenang terdengar, "Jangan panik. "

 

Ardion menatap panggung duel dengan tatapan dalam lalui berkata, "Jangan lupa, Ederick juga belum pernah kalah

 

Begitu mendengar itu, semua orang segera merasa sedikit bersemangat, dan pandangan mereka tertuju erat pada panggung

 

Sementara itu, orang orang di sekitar arena juga menyadari hal ini. Hati mereka dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme saat menatap dua sosok di atas panggung duel.

 

Di satu sisi, ada seseorang yang tak terkalahkan di tingkat sama. Di sisi lain, ada seseorang yang belum pernah kalah dalam pertarungan. Siapa yang akan menang?

 

Di atas panggung, Ederick menatap Saka dengan ekspresi yang agak aneh.

 

Dia berkata, "Kecepatan peningkatan kekuatanmu memang luar biasa. Bagaimana kamu melakukannya?"

 

Saka tersenyum ringan lalu berkata, "Murni kerja keras dan usaha."

 

Hanya saja tempat latihannya berbeda, kalian di arena latihan, sementara aku di atas ranjang

 

"Kamu akhirnya layak menjadi lawanku," ujar Ederick

 

Ederick perlahan berkata, "Tapi kalau kamu berlatih satu bulan lagi, kamu pasti bisa mengalahkanku dengan mudah. Nggak mau menunggu?"

 

Saka melirik ke arah Adelia dan yang lainnya di tribun, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku nggak bisa menunggu selama itu."

 

Ederick melihatnya dan tersenyum tipis.

 

Tiba-tiba, día menarik napas dalarmn-dalam, dan aura pertempuran berwarna merah darah meledak dari tubuhnya! Matanya pun berubah merah.

 

"Ayo!"

 

Dengan teriakan lantang, Ederick melompat ke depan. Pada saat yang sama, energi sejatinya yang berwarna merah darah makin terkonsentrasi dan membentuk sebuah tongkat panjang yang lurus. Di dalam tongkat itu ada semangat bertarung yang luar biasa! Dia mengangkat tangannya dan mengayunkan senjatanya, sebuah tebasan pedang tajam mengarah langsung ke Saka!

 

Saat itu juga, Wilayah Api Seribu Wujud milik Saka langsung meledak! Kobaran api yang tak terbendung mengamuk ke segala arah!

 

Namun, Ederick tampaknya mengabaikan api itu sepenuhnya. Dia menerjang ke depan dengan ganas dan membiarkan api membakar tubuhnya Energi sejati yang menyelimutinya cepat terbakar, dan kulitnya mulai menunjukkan tanda-tanda luka bakar

 

"Hahaha! Wilayah yang luar biasa kuat!"

 

"Kamu memang pantas menjadi lawanku!"

 

Suara tawa Ederick menggema di seluruh arena Matanya dipenuhi semangat bertarung yang makin membara! Dengan sekuat tenaga, tongkat panjangnya melesat ke arah bahu Saka!

 

Namun, pada saat yang sama, cahaya pedang berisi petir menyala terang Ederick terdorong mundur dengan keras!

 

Saka mundur selangkah

 

Namun, bahunya terluka parah dan terlihat sedikit cekung, dengan tulang yang tampaknya telah patah akibat hantaman tongkat itu.

 

Anehnya, dia seolah tak merasakan sakit sama sekali. Dari dalam tubuhnya terdengar suara tulang berderak, tetapi tulang yang patah itu dengan cepat dipaksa kembali ke tempatnya oleh energi sejatinya!

 

Dia menatap lawannya, matanya memancarkan kegembiraan, tetapi juga sedikit keraguan.

 

Gembira karena dia akhirnya menemukan lawan yang layak.

 

Namun, dia ragu... Haruskah dia menggunakan seluruh kekuatannya sekarang?

 

Barusan, Saka belum mengerahkan segalanya. Wilayah Api Seribu Wujud tampak ganas, tetapi sebenarnya dia masih menahan diri. Jika tidak, bukan hanya bahunya yang terluka, Ederick pasti sudah mengalami cedera parah.

 

Tapi jika semangat bertarung lawannya mencapai puncaknya, dia juga akan menjadi lebih kuat. Bagi Saka, itu akan menjadi pertarungan yang lebih menantang...

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2727 Membakar Langit ~ Bab 2727 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.