Bab 2735
Ternyata di sana ada sebuah tambang
kecil batu jiwa?
Ini seharusnya bisa menyelamatkan
Dahlia!
"Di dalam alam rahasia kerajaan,
terdapat banyak sekali harta langka!"
Julio tampaknya bisa menebak pikiran
Saka, lalu berkata dengan serius, "Tapi itu adalah tanah pribadi Kaisar.
Secara umum, orang lain nggak mungkin bisa masuk ke sana."
Saka bertanya, "Nggak ada cara
sama sekali?"
Julio berpikir sejenak, lalu
menggeleng dengan sungguh-sungguh dan berkata, "Benar-benar nggak
ada."
Namun, saat kata-kata itu baru saja
terucap, Jack tiba-tiba berkata, "Nggak juga...
"Ya?" ujar Saka sambil
menatapnya.
Julio juga memandang dengan penuh
rasa penasaran
Jack lalu menatap Saka dan berkata,
"Kalau kamu meminta seseorang di belakangmu untuk turun tangan."
Begitu mendengar ini, Julio makin
penasaran
Mereka sudah tahu bahwa Guru Kaisar
telah meninggalkan kota Sentana, tetapi Kaisar masih tidak berani mengambil
tindakan terhadap Saka. Ini hanya bisa berarti bahwa di balik Saka nada
seseorang yang memiliki kekuatan luar biasa!
Tetua Agung yang begitu menghormati
Saka pasti juga ada hubungannya dengan orang tersebut!
Saka menggelengkan kepala sedikit dan
berkata, " Memang ada seseorang, tapi tindakannya terbatas, terutama nggak
akan turun tangan melawan Kaisar karena masalah sebab dan akibat."
Sebab dan akibat!
Begitu dua kata ini keluar, Julio dan
Jack saling bertukar pandang dan melihat keterkejutan di mata satu sama lain!
Betapa hebatnya seseorang itu, hingga
layak mempertimbangkan persoalan sebab dan akibat?
Jack tiba-tiba bertanya dengan
hati-hati, "Jangan -jangan... kamu sebenarnya adalah keturunan salah satu
kekuatan besar di Dunia Roh yang turun ke dunia bawah untuk berlatih?"
Mendengar Ini, Julio juga menatap
Saka dengan mata berbinar.
Benar juga! Kecepatan kultivasi Saka
sangat tidak normal!
Selain itu, sampai sekarang Saka
tidak pernah menyebutkan keluarganya, dan ada sosok kuat di belakangnya yang
bahkan membuat Kaisar mundur.
Semua ini seolah menunjukkan satu hal
yaitu Saka kemungkinan besar berasal dari Dunia Roh dan turun ke dunia bawah
untuk menjalani pelatihan!
Saka sedikit tersenyum, ingin
membantah, tetapi setelah dipikir pikir, sepertinya perkataan itu juga tidak
salah Dia adalah keturunan Leluhur Lavali, dan Leluhur Lavali tampaknya juga
merupakan tokoh besar di Dunia Roh...
Melihat ekspresi Saka yang tampak
ingin berbicara tetapi kemudian menahan diri, Jack segera berkata, Aku
mengerti! Aku mengerti! Para keturunan dari kekuatan besar seperti kalian pasti
nggak akan mengungkapkan identitas saat berkeliaran di dunia! "
Saka malas untuk menjelaskan lebih
lanjut, dan hanya berpikir bagaimana cara masuk ke alam rahasia kerajaan.
Namun, pada saat itu, tiba-tiba
seseorang berjalan tergesa gesa mendekat. Saka menoleh dan melihat bahwa itu
adalah Zuko. Wajahnya memerah, keringat bercucuran di dahinya dan tampak sangat
cemas.
Begitu melihat Saka, ekspresinya
langsung berubah menjadi marah, lalu berteriak, "Saka! Kamu masih punya
waktu untuk duduk di sini? Beraninya kamu! Siapa yang mengizinkanmu bersikap
nggak hormat terhadap keluarga kerajaan?"
Sekejap, ketiga orang itu tertegun
mendengar bentakan itu.
Tanpa memberi kesempatan berbicara,
Zuko langsung menunjuk Saka dan memakinya, "Aku sudah mendengar semua yang
terjadi di luar! Kamu tahu nggak kalau tangkap putra mahkota adalah kejahatan
besar? Kamu tahu nggak tindakanımu bisa membawa bencana bagi Sekte Furia! Kamu
kamu kamu benar-benar biang onar! Aku menyesal telah menyelamatkanmu!"
Jelas, amarahnya sudah memuncak.
Julio menatap Saka dengan heran dan
bertanya, "Si tolol ini siapa?"
"Dia dari Sekte Furia, namanya
Zuko. Otaknya memang ada masalah."
Saka baru saja ingin menjelaskan,
tetapi setelah melirik Zuko, dia berkata, "Entah kenapa, hari ini
penyakitnya tampaknya makin parah."
Mendengar ini, Zuko makin marah dan
wajahnya memerah karena emosi. Dia berteriak, "Saka! Kamu benar-benar
berpikir bisa mengalahkan Ederick hanya dengan kemampuanmu sendiri! Aku beri
tahu kamu, itu semua karena kakak seniorku sudah lebih dulu berbicara dengan
Ederick, dan dia sengaja mengalah padamu!"
No comments: