Membakar Langit ~ Bab 2758

Bab 2758

 

Aini menatap pil itu dengan ragu. Dia bertanya, " Kenapa cuma setengah?"

 

Setengahnya lagi aku dapat setelah dipalak Tetua Agung!

 

Oza tampak kesal. "Kena tipu si kakek licik itu. Nggak masalah. Kalau aku sudah menemukan dokter sakti itu, aku pasti akan mengurusnya nanti!"

 

"Apa Ayah sudah tahu di mana dokter sakti itu?"

 

Aini bertanya.

 

"Eh... itu..."

 

Oza terdiam. Orang sehebat itu sulit ditemukan, bagaikan bayangan yang tak tertangkap.

 

Akan tetapi, dia tetap berkata, "Pasti bisa Ayah temukan. Ayah akan terus mencarinya. Oh, satu lagi, jangan sampai ada yang tahu soal ini. Juga, pil tulang akar ini cuma untukmu. Jangan biarkan orang lain mengetahuinya." 1

 

"Baik!"

 

Aini paham situasinya, lalu menyimpan pil tulang akar itu dengan sangat hati-hati. Melihat suasana hati Oza tampak baik, dia pun bertanya lagi, " Keluarga Romli sudah mengabdi pada sekte begitu lama. Bukankah ini terlalu kejam?"

 

"Kejam? Mereka cuma antek Sekte Furia! Waktu mereka menyerang muridku, kenapa nggak merasa itu kejam? Waktu mereka melindungi Saka, kenapa nggak merasa itu kejam?"

 

Mendengar nama Saka, emosi Oza langsung memuncak.

 

Dengan statusnya yang begitu tinggi, siapa yang berani kurang ajar padanya? Saka bahkan hampir saja langsung mencaci makinya!

 

"Tapi... "

 

"Nggak perlu dibahas lagi!"

 

Oza yang sudah naik pitam berkata, "Aini, untuk hal lain aku masih bisa mentoleransimu, tapi soal keluarga Romli dan Saka, mereka pasti akan Ayah hancurkan! Nggak ada negosiasi!"

 

Sebelum menemukan dokter sakti itu, dia masih harus mendapatkan pil tulang akar dari Tetua Agung. Jadi, belum bisa bertindak terhadap Saka. Namun, keluarga Romli...

 

"Kamu bawa pil ini dulu. Ayah akan menemui kepala sekte dan meminta izin untuk memberi keluarga Romli sedikit peringatan!"

 

Namun, tepat ketika amarahnya memuncak, Formasi Teleportasi di belakangnya mulai berkilauan. Matanya menyipit. Saat menoleh, senyuman dingin terukir di wajahnya. "Heh, kebetulan sekali. Baru juga disebut, langsung muncul."

 

Dua sosok perlahan terlihat dari dalam formasi. Satu pria tua, satu lagi lebih muda.

 

"Semuanya bersiap!"

 

Begitu perintahnya keluar, para murid yang tadi sempat mundur segera bergegas mendekat.

 

"Tetua Oza, apa perintahmu?"

 

"Nanti, begitu mereka keluar, langsung..."

 

Oza baru saja akan menyelesaikan perintahnya ketika tiba-tiba mengernyit. Sosok dalam Formasi Teleportasi belum sepenuhnya muncul, tetapi suara mereka sudah terdengar.

 

Di dalam Formasi Teleportasi, Logan tengah memarahi Jack. "Kalau mau minta maaf, lakukan dengan benar! Apa gunanya memberikan setengah hadiah sebagai kompensasi? Memalukan!"

 

Di sampingnya, Jack hanya bisa tersenyum kecut." Leluhur, aku juga butuh untung... "

 

Plak!

 

Logan menepuk kepala Jack dengan kesal dan berkata, "Keuntungan apa? Dengan hubunganmu dan Saka, hal kecil begini masih perlu diperhitungkan? Katakan yang sebenarnya!"

 

Dia paham betul Jack bukan orang yang serakah, pasti ada alasan lain di balik ini.

 

Jack hanya bisa tersenyum dan berkata tanpa daya, " Baiklah, sebenarnya aku memang nggak suka Oza.

 

Kalau cukup dengan setengah butir pil tulang akar, kenapa harus memberinya pil utuh? Itu nggak perlu.

 

Lagi pula, aku tahu Anda selalu berusaha mengambil hati Oza dan orang-orangnya, tapi dia sendiri nggak pernah benar-benar menghargai Anda. Jadi, kenapa aku harus bersikap baik padanya? 11

 

Mendengar itu.

 

Ekspresi Logan sedikit melunak. Ternyata, sikapnya yang selalu menahan diri di hadapan pemimpin Sekte Furia, terutama Oza, diam-diam diperhatikan anak ini.

 

"Dasar bocah nakal!"

 

Dia pun menghela napas dan berbicara dengan nada lebih lembut, "Oza memang tinggi hati. Bukan cuma aku, hampir nggak ada orang yang benar-benar dia anggap setara."

 

"Tapi, bagaimanapun, dia punya kekuasaan. Menjaga hubungan baik dengannya bisa membantu masa depanmu."

 

Jack mengerutkan kening tanpa berkata apa-apa.

 

"Dengarkan aku sekali ini saja. Oza punya pemahaman mendalam tentang seni bela diri. Kalau dia membimbingmu, masa depanmu akan ... "

 

Menghela napas, Logan berkata dengan nada lirih, " Jack, kamu adalah harapan terakhirku. Aku nggak peduli hal lain. Aku cuma ingin melihatmu berhasil."

 

Melihat sorot mata penuh harapan itu, Jack merasa campur aduk. Akhirnya, dengan perasaan kacau, dia berkata dengan nada tidak sabar, "Ya, ya, aku mengerti. Ah, teleportasinya sudah selesai. Jangan ceramah lagi."

 

Sebenarnya, dia sangat enggan. Betapa berharganya pil tulang akar itu! Memberikan setengah bagian saja sudah cukup membuat Oza kegirangan, apalagi satu pil utuh? Namun, saat ini, dia hanya bisa menurut.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2758 Membakar Langit ~ Bab 2758 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 08, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.