Membakar Langit ~ Bab 2791

Bab 2791

 

Orang-orang akan tahu tata krama dan kehormatan jika keperluan sandang dan pangan mereka terpenuhi.

 

Saka makan sangat kenyang tadi malam, jadi dia bersikap sangat sopan hari ini.

 

Semua orang tercengang ketika mendengar ini.

 

Sialan!

 

Saka bahkan tidak menampar Adelia?

 

Hanya berbicara kasar?

 

Ini bukan gayamu!

 

Hal ini membuat mereka agak tidak terbiasa!

 

Saat ini, Adelia juga menatap ke arah saka dan berkata dengan tak acuh, "Sepertinya kamu tahu hubungan antara tokoh penting ini denganku, sehingga membuatmu menjadi pengecut? Haha, Saka, tampaknya kesombonganmu nggak ditujukan kepada semua orang, kamu juga tahu bagaimana membedakan situasi. Ketika kamu bertemu dengan orang yang hebat, kamu juga akan menjadi pengecut!"

 

Sialan!

 

Aku masih pengecut bahkan sudah memarahimu seperti ini?

 

"Apakah wanita ini menjadi bodoh setelah kupukuli atau menjadi bodoh karena kutiduri?" pikir Saka.

 

Saka menatapnya tak berdaya, lalu mengangguk dan berkata, "Ya, aku pengecut, kamu hebat. Terus saja bersikap sombong, aku akan terus mengamatimu."

 

Setelah berkata demikian, dia berbalik dan pergi.

 

"Apa menurutmu kamu masih bisa tinggal di sini?" tanya Adelia.

 

Adelia mencibir, menatapnya dan berkata, "Mereka yang bisa datang ke pelelangan ini semuanya adalah orang-orang terkenal di Kota Sentana. Apakah mungkin orang nggak berguna sepertimu juga layak ikut serta?"

 

"Keluar dari sini sekarang juga, jangan mengotori tempat ini!" lanjutnya.

 

Mendengar perkataan itu, Jack tertawa tak berdaya.

 

"Apakah kamu yang menyelenggarakan acara pelelangan ini? Apa hak kamu mengusir orang?" tanya Jack.

 

"Apa hak aku?" ujar Adelia.

 

Adelia tertawa tak acuh dan berkata, "Hanya karena pelelangan ini diadakan oleh sahabatku, dan juga karena pil tulang akar yang diinginkan oleh semua orang adalah barang lelang yang akan ditawarkan oleh sahabatku. Hanya dengan satu kata dariku, sahabatku dapat mengecualikan kalian dari acara pelelangan ini! Apakah alasan ini cukup?"

 

Sikap Adelia begi agresif dan sangat percaya diri.

 

Jack sangat marah hingga dia hampir tertawa terbahak-bahak, dan ketika dia hendak berbicara, Saka menghentikannya, lalu dia menatap ke arah Adelia yang begitu gagah dan berani, sambil tersenyum dia berkata, "Yang Mulia Putri sangat agung."

 

"Apakah kamu ingin mengatakan bahwa aku terlalu angkuh?" tanya Adelia.

 

Adelia menatapnya, tersenyum dingin dan berkata, " Apa pun yang kamu katakan hanya rengekan dari seorang pecundang. Kamu harus ingat bahwa kita nggak lagi berada di tingkatan yang sama! Kali ini aku hanya menendangmu keluar dan membuatmu kehilangan harga diri, tapi lain kali kamu akan kehilangan lebih dari harga diri."

 

Begitu kata-kata itu diucapkan, para anak-anak orang kaya langsung tercengang, kemudian mereka merasakan kegembiraan yang telah lama terpendam dan akhirnya melihat cahaya matahari.

 

Kali ini Saka benar-benar tertekan!

 

Melihat Saka yang dikucilkan oleh Adelia, mereka semua merasa lega dan puas!

 

"Saka, hari ini telah tiba untukmu juga!"

 

Seorang pemuda sangat senang. Dia berdiri dan menunjuk Saka sambil berteriak, "Bukankah kamu sangat sombong? Sekarang tunjukkan padaku di mana sikap sombongmu itu! Kamu tetap harus menundukkan kepalamu saat bertemu dengan tokoh penting... Ah!"

 

Begitu dia selesai bicara, Saka mencengkeram jari jarinya dan langsung mematahkannya!

 

Saka menendangnya hingga jatuh ke tanah, lalu dia berkata sambil mengerutkan keningnya, "Aku paling benci ketika ada orang yang menunjuk jari ke arahku!"

 

"Aduh!"

 

Tiba-tiba terdengar suara teriakan kesakitan! Pemuda itu berguling-guling di tanah, sambil menatap Saka dengan tidak percaya.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2791 Membakar Langit ~ Bab 2791 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 29, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.