Membakar Langit ~ Bab 2755

Bab 2755

 

Tetua Agung tersenyum sambil berkata, "Aku akan mencoba jalur baru untuk mengalirkan energi sejati. Tetua Oza, kamu juga jangan hanya diam. Cepatlah sempurnakan versinya."

 

Setelah berkata demikian, dia pun pergi dengan santai. Hari ini bisa dibilang dia mendapat keuntungan besar.

 

Raut wajah Oza tampak sangat muram.

 

Awalnya, Oza masih ingin menyelesaikan beberapa urusan di dunia fana, seperti menemui muridnya, memberikan instruksi untuk mencari barang tertentu yang bisa dibawa kembali untuk putrinya, dan menghubungi kaisar.

 

Namun, kini dia tak bisa memikirkan hal lain dan berencana segera kembali ke Dunia Roh.

 

Saat itu, liontin batu alam di tangannya berpendar lembut, menampilkan bayangan Aini. Begitu melihat putrinya, ekspresi Oza langsung membaik. Dia tersenyum dan berkata, "Aini, ada apa?"

 

Tak peduli seberapa besar masalah di luar sana, Oza tak pernah menularkan amarahnya pada putrinya. Seorang pria berjuang mati-matian di luar, bukankah semua itu demi keluarganya?

 

Aini baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi tiba -tiba menatap Oza dan bertanya dengan dahi berkerut, "Ayah, apa ada sesuatu yang terjadi pada Ayah?"

 

"Nggak ada, jangan asal tebak," jawab Oza.

 

Aini menatap ayahnya dengan tak berdaya, lalu berkata, "Ayah, Ayah bisa menyembunyikan ini dari orang lain, tapi nggak dariku."

 

"Dulu, Ayah mati-matian mencari sumber daya kultivasi untukku, tapi malah dipersulit oleh orang-orang dari Sekte Dokter Surgawi. Saat membawa ramuan itu pulang, Ayah masih berpura-pura tersenyum di depanku. Ekspresi Ayah waktu itu sama persis seperti sekarang."

 

Pada titik ini, dia berkata dengan marah, "Ayah, Ayah ini genius dalam bela diri. Jangan biarkan Ayah terus ditekan oleh bajingan dari Sekte Dokter Surgawi karena aku! Habisi mereka!"

 

Tak peduli seberapa besar kekuatan seseorang, tetap harus menghormati Sekte Dokter Surgawi. Bagaimanapun ada banyak ahli, tetapi seorang dokter sakti itu sesuatu yang langka.

 

"Hei, Nak. Omong kosong apa yang kamu bicarakan?

 

Oza tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Putrinya memang sedikit manja, tetapi tidak bisa dipungkiri kalau putrinya sangat pintar.

 

"Ayah, tolong jangan terlalu mengkhawatirkanku Makin banyak yang Ayah lakukan, makin aku merasa bersalah. Aku mohon, bisa nggak Ayah berhenti? Ayah itu orang luar biasa, jadi tunjukkanlah itu! Ayah harus bangkit!"

 

Aini berkata dengan nada cemas.

 

Oza terkekeh, tetapi melihat wajah putrinya yang penuh kekhawatiran di layar, hatinya terasa hangat.

 

Kadang Aini memang keras kepala dan suka bertindak sesuka hati hingga membuatnya pusing, tetapi di balik itu semua, Aini sangat peduli dan selalu memikirkan dirinya.

 

Putrinya seperti jaket kecil yang selalu memberinya kehangatan.

 

Demi putrinya yang berharga, meskipun harus ditipu habis-habisan oleh para anggota Sekte Dokter Surgawi yang mata duitan serta si Tetua Agung tua bangka itu, semua tetap sepadan.

 

Dia tertawa santai dan berkata, "Jangan bicara omong kosong. Ini cuma urusan kecil antar kenalan.

 

"Ayah..."

 

Aini menatap ayahnya dengan perasaan sedih, lalu menghela napas. "Demi aku, Ayah sudah mengabaikan kultivasi Ayah bertahun-tahun. Kalau Ibu melihatmu seperti ini dari alam sana, pasti dia juga akan sedih."

 

Oza terdiam sesaat. Dalam benaknya, bayangan seorang wanita lembut dan bijaksana muncul. Wanita yang duduk di ranjang dengan bayi di pelukannya, berbicara penuh kebahagiaan tentang masa depan anak mereka. Tatapan mata wanita itu begitu bercahaya, tetapi hari-hari itu sudah lama berlalu.

 

Oza tersenyum tipis dan bertanya, "Ada perlu apa kamu mencari Ayah?"

 

Melihat ekspresi ayahnya, Aini ragu-ragu ingin bicara, tetapi akhirnya hanya menghela napas. " Keluarga Romli datang untuk meminta maaf soal masalah Saka dan membawa hadiah sebagai tanda permintaan maaf," ujarnya.

 

Begitu mendengar nama Saka, Oza langsung kesal, mengingat betapa sombongnya anak itu tadi. Dia mencibir dan berkata dengan marah, "Minta maaf? Nggak perlu! Suruh mereka pergi! Lalu, Jack ternyata ikut bersekongkol dengan Saka."

 

Dia mendengus dingin. "Keluarga Romli makin keterlaluan. Sudah waktunya mereka diberi pelajaran! Selama aku masih ada, jangan harap mereka bisa hidup tenang!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2755 Membakar Langit ~ Bab 2755 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.