Bab 2764
Saka langsung mendorong Novea ke
dinding. Tubuh rampingnya tiba-tiba menunjukkan elastisitas yang luar biasa.
Novea terkejut dan berkata dengan
mata terbelalak, "Kak Saka, apa yang kamu lakukan?"
Saka tersenyum. "Bukankah kamu
memintaku untuk mempersiapkannya sesegera mungkin? Aku akan mempersiapkannya
sekarang. Seperti kata pepatah, berdiskusi secara rahasia juga akan ada yang
menguping. Kita tempelkan kuping kita di tembok dan dengarkan rencana jahat apa
yang mereka rencanakan."
"Tapi, tapi!"
Tubuh Novea menegang dan dia menjadi
makin gugup. Ada musuh yang kuat di sebelah, dan Saka masih saja punya pikiran
untuk melakukan hal-hal ini?
Dia berusaha keras mendorong Saka,
tetapi dia tidak bisa.
Saka mendekatkan tubuhnya ke lehernya
dan berkata sambil tersenyum, "Lagi pula kita juga nggak ada yang bisa
dilakukan. Ayo kita dengarkan apa yang mereka rencanakan!"
Mulut Novea berkedut. Dia merasa
kecewa dan tidak punya pilihan lain selain menerima nasibnya dan menundukkan
kepalanya.
Mengikuti pria yang suka bermain nyawa,
dia tidak punya pilihan selain menjalani kehidupan yang mengasyikkan ini setiap
hari...
Novea merasa sangat bahagia di sini,
sementara di ruangan sebelah, Adelia juga terus-menerus diganggu.
"Jangan khawatir, Putri. Dengan
bantuan dari Sekte Furia, keluarga Romli pasti akan berpihak kepada Putra
Mahkota dan dia pasti akan naik takhta!" ujar Roven.
Roven kembali mengamati Adelia dengan
sesuka hatinya. Wanita ini duduk di atas tatami, dengan bokong yang buat
menekan kaki kecilnya yang mengenakan kaus kaki putih. Tubuhnya terlihat indah
dan seksi.
Tindakan ini justru membuat Adelia
merasa sangat kesal. Dia mengambil cangkir teh dan minum air untuk
menyembunyikan rasa benci di wajahnya. Lalu dia berkata, "Novea hanya
berdandan, tapi kenapa masih belum selesai?"
Roven adalah murid Sekte Furia.
Adelia tidak memiliki kendali atas dirinya. Namun bagaimanapun dia masih
membutuhkan Roven, jadi dia hanya bisa berusaha untuk tetap bersikap baik
dengannya.
"Hehe, kenapa terburu-buru?
Warga Prastya punyak banyak trik, jadi dia harus perlahan mempelajarinya,"
jawab Roven.
Roven tidak menanggapinya dengan
serius dan terus mengamat Adelia dengan tatapan penuh minat. Lalu dia berkata,
"Kalau dipikir-pikir, kudengar sang Putri dan Ederick nggak akur,
pernihakan mereka seharusnya sudah berakhir, ' kan?"
"Sang Putri memiliki status
bangsawan, tapi pada akhirnya dia hanyalah seorang wanita. Aku rasa
bagaimanapun dia harus menemukan seorang pria yang dapat diandalkan
untuknya," lanjut Roven.
Adelia menarik napas dalam-dalam,
menahan amarahnya dan berkata sambil tersenyum samar, " Ya, betul katamu,
kak Roven."
Roven tersenyum ketika melihat sikap
Adelia yang jelas-jelas tidak senang, tetapi harus menahan amarahnya dan
berpura-pura baik kepadanya. Dia tentu tahu bahwa dirinya sedang terus-menerus
menyerangnya di area terlarang Adelia.
Akan tetapi, sensasi menggoda wanita
cantik ini sungguh menyenangkan!
Wanita cantik merasa malu dan marah,
tetapi dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Sungguh pemandangan yang sangat
indah.
Saat ini, Novea yang sedang bersandar
di dinding mendengar percakapan di sebelah, kini dia mencuri kesempatan di
tengah kesibukannya untuk berbisik kepada Saka, "Sebenarnya Adelia juga
cantik, 'kan?"
"Apa maksudmu?" tanya Saka.
Saka menatap Novea.
"Kenapa kamu nggak menerimanya
juga? Dari segi senioritas, dia adalah bibi Ardion "jawab Novea.
Novea terlihat gembira. Tidak tahu
hal apa yang sedang membuatnya gembira.
Saat dia membayangkan Adelia yang
agung akan bernasib sama seperti dirinya, yang akan merangkak di bawah
selangkangan Saka, Novea memiliki perasaan aneh di hatinya dan kini tubuhnya
tiba-tiba bergetar.
"Bibi yang baik!"
Saka sedang mengagumi getaran dari
tubuh Novea. Kini dia memejamkan matanya dan mulai berpikir.
"Benar!"
Novea berbisik di telinganya dan
membujuknya, " Asalkan kamu setuju, aku punya cara. Saat ini aku bukan
ancaman bagi Adelia. Di matanya, aku hanyalah seorang budak, jadi dia nggak waspada
terhadapku... "
Saka tersenyum dan berkata,
"Terserah kamu saja."
Novea langsung menunjukkan ekspresi
gembira. Dia merasa bahwa dirinya sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan
akhir-akhir ini. Dia terus -menerus ditiduri oleh Saka, tetapi situasinya tidak
berubah sama sekali.
Karena dirinya tidak bisa lagi
meningkat, jadi dia memilih untuk menarik Adelia ke bawah dan membuatnya
menjadi sama seperti dirinya!
Akan tetapi, meskipun Novea marah,
dia tetap merasa bahwa Saka memang terlalu hebat. Dia tetap akan membutuhkan
waktu satu jam, sehingga dirinya harus mencari seseorang untuk membantunya
berbagi beban!
Dirinya sudah tidak sanggup
menanggung hidup yang amat sulit ini sendirian.
No comments: