Membakar Langit ~ Bab 2781

Bab 2781

 

Oza sedikit mengangkat alisnya dan berkata, "Guru Kekaisaran dan Kaisar bukanlah orang biasa. Pihak dunia atas pasti akan mengirim orang ke sini. Kamu yakin?"

 

"Menurutmu bagaimana aku bisa bertahan sampai sekarang dari tangan para tetua besar?" jawab Saka sambil menunjukkan senyum tipis.

 

Tatapan Oza sedikit berubah, lalu dia mengangguk dan berkata, "Kalau hanya seperti ini, memang belum cukup. Tapi tetap layak dicoba. Baiklah, aku akan kembali ke Dunia Roh untuk membantumu. Tunggu kabar dariku."

 

Setelah berkata demikian, dia melangkah pergi.

 

Setelah Oza pergi, Jack terlihat sangat bersemangat dan berkata, "Berhasil! Aku akan segera memberi tahu leluhur!"

 

Dengan bergabungnya Oza, peluang kemenangan mereka tentu akan meningkat pesat!

 

Setelah Jack pergi, Saka duduk kembali, mengetukkan jarinya perlahan di atas meja, lalu tersenyum tipis dan bergumam, "Kekaisaran ya? Setelah semua kekacauan ini, akhirnya aku bisa menyelesaikan tumor ganas ini."

 

"Yang dibutuhkan sekarang hanyalah menyelinap ke dalam alam rahasia kerajaan..."

 

Saat itu, dia mengambil batu giok roh kualitas terbaik yang ada di atas meja.

 

Batu itu dipenuhi energi spiritual yang cukup untuk menorehkan Formasi Teleportasi. Energi spiritual di dalamnya cukup kuat untuk mengirimnya langsung ke dalam alam rahasia kerajaan.

 

Pada saat yang sama, dia juga mengambil peta alam rahasia kerajaan yang diberikan oleh tetua besar. Di atas peta itu, terdapat koordinat ruang spesifik dari alam rahasia kerajaan.

 

Setiap alam rahasia kerajaan memiliki koordinat ruang, seperti alamat pada sebuah peta. Biasanya, untuk memasuki alam rahasia kerajaan tidak diperlukan koordinat karena bisa langsung masuk menggunakan Formasi Teleportasi.

 

Namun, karena Saka berencana menyelinap masuk, dia harus menorehkan Formasi Teleportasi sendiri.

 

"Ini benar-benar kerja teknis... " gumam Saka.

 

Saka menggaruk kepalanya. Meskipun warisan Tabib Agung telah memberinya metode untuk membuat Formasi Teleportasi, dia sebenarnya belum pernah mencobanya sebelumnya karena kekurangan bahan.

 

Sekarang adalah pertama kalinya dia mencoba menorehkan Formasi Teleportasi pada batu giok roh kualitas terbaik ini. Karena hanya memiliki satu batu, dia tidak berani langsung memakainya. Jadi, dia berlatih terlebih dahulu dan setelah beberapa kali gagal, akhirnya dia mulai menorehkan Formasi Teleportasi dengan serius.

 

Proses menorehkan itu membuatnya berkeringat deras. Tanpa disadari, waktu sudah beranjak malam.

 

Saat itu, telepon dari Novea masuk.

 

"Aku lelah, kalau ada yang mau dibicarakan, cepat saja."

 

Saka benar-benar merasa lelah. Menorehkan Formasi Teleportasi benar-benar sangat menguras energi dan konsentrasi.

 

"Lelah? Kebetulan, ayo aku bantu kamu rileks!"

 

Novea terdengar sangat bersemangat di ujung telepon.

 

Saka terdiam.

 

Di tempat lain, di dalam Kedutaan Prastya, di dalam sebuah kamar....

 

Novea duduk bersimpuh di atas ranjang dan hanya mengenakan baju tidur sutra tipis. Setelah melalui pengembangan intensif dari Saka, kini bagian dadanya terlihat menggoda dan penuh.

 

Bagian bawah tubuhnya hanya ditutupi rok tidur yang sangat pendek. Pinggulnya yang bulat terlihat jelas, dan kakinya yang putih bersih bersilangan di bawah tubuhnya. Setelah menutup telepon, wajahnya memerah karena kegembiraan dan penuh dengan ekspresi antusias.

 

Di sebelahnya, ada Adelia. Dia baru saja selesai mandi, rambut panjangnya yang basah digulung ke atas. Dia mengenakan gaun merah berpotongan rendah, seolah sedang bersiap untuk menikah. Tulang selangkanya yang indah dan kulit putih di dadanya terlihat jelas. Kakinya dibalut dengan stoking hitam, menonjolkan bentuk kaki jenjangnya.

 

Adelia tampak tidak nyaman dengan penampilannya sendiri. Dia melirik ke arah Novea dan mengerutkan kening lalu berkata, "Kamu benar-benar suka melihatku mempermalukan diriku sendiri?"

 

Kalau ini terjadi sebelum dia tidur dengan Saka, Novea pasti akan merasa sangat takut ketika ditanyai seperti ini oleh Adelia.

 

Tapi setelah tidur dengan Saka, dia sama sekali tidak merasa takut, bahkan merasa ingin tertawa.

 

Harus diakui, meskipun Saka tidak memberinya kondom, dia memberinya rasa aman yang luar biasa!

 

Novea menutup telepon dan buru-buru melambaikan tangan sambil berkata dengan tawaan, "Nggak, nggak! Aku hanya merasa senang untukmu. Akhirnya kamu bisa menyingkirkan Saka!”

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2781 Membakar Langit ~ Bab 2781 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on July 12, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.