Membakar Langit ~ Bab 2789

Bab 2789

 

Lalu, Saka kembali melanjutkan, "Oh, ya, saat aku melelang pil tulang akar, aku cuma akan menerima batu giok roh kualitas terbaik. Aku juga cuma akan melelang sepuluh pil tulang akar. Kalau ingin mendapatkan satu pil, sebaiknya persiapkan batu giok roh kualitas terbaik dengan jumlah yang cukup.

 

"Bicaralah dengan Adelia dan suruh mereka menyiapkan batu giok roh kualitas terbaik itu."

 

Novea menarik napas dingin.

 

Kali ini, panennya justru lebih dibesar-besarkan lagi.

 

Sekarang masalah batu giok roh kualitas terbaik telah diselesaikan.

 

Saka menyesap tehnya. Dia justru makin menyukai Adelia.

 

Mulai sekarang dia harus mengandalkan dukungan Adelia.

 

Keesokan paginya, Adelia bersiap mengirimkan lima batu batu giok roh kualitas terbaik.

 

Pada hari yang sama, berita munculnya pil tulang akar menyebar ke seluruh Kota Sentana.

 

Sesuatu seperti pil tulang akar, yang bermanfaat bagi generasi mendatang, selalu menjadi harta yang berharga. Kemunculannya di dunia tidak diragukan lagi langsung menarik perhatian semua orang. Seketika, berbagai ahli mengutus orang-orang sambil membawa batu giok roh kualitas terbaik untuk menawar lelang.

 

Di tempat pelelangan, para kalangan atas dari Kota Sentana berkumpul. Mereka semua tampak bersemangat dan berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari tiga sampai lima orang, mendiskusikan acara pelelangan yang akan datang.

 

"Siapa yang mengadakan lelang ini?"

 

Di dalam aula, semua orang terbagi dalam kelompok kecil. Ada banyak anak muda dari kalangan berkuasa dan kaya raya, berpakaian rapi dan mulai berbincang.

 

"Di permukaan, Novea yang mengadakan acara lelang ini, tapi dia pasti cuma alat. Jelas sekali pasti ada orang penting di balik layar! Apa mungkin orang yang mampu menghasilkan pil tulang akar itu adalah seseorang dari Sekte Dokter Surgawi?

 

"Nggak mungkin! Sampel pil tulang akar yang bocor kali ini, katanya lebih efektif daripada pil tulang akar dari Sekte Dokter Surgawi."

 

Seseorang berkata dengan penuh semangat dan ekspresi misterius di wajahnya, "Kudengar kali ini ada orang penting dari dunia roh! Dia juga masih sangat muda!"

 

"Orang penting, masih sangat muda?"

 

Ketika seorang wanita muda mendengar ini, kedua matanya tiba-tiba berbinar dan mulai berpikir liar. Jika orang penting itu menyukainya, mungkin dia bisa membawanya ke dunia roh?

 

"Menurut kalian, bagaimana kalau orang ini dibandingkan dengan Saka?" ujar seseorang secara tiba-tiba.

 

Begitu kata-kata itu diucapkan, ekspresi wajah semua orang menjadi muram dan tidak ada seorang pun yang berani mengatakan sepatah kata pun.

 

Bagaimanapun, Saka telah bertarung dalam serangkaian pertarungan di Kota Sentana. Bisa dikatakan bahwa Saka telah menginjak-injak generasi muda di bawah kakinya. Anak muda mana di seluruh Kota Sentana yang bisa dibandingkan dengannya?

 

"Cuma Saka yang membuat kalian merasa takut seperti ini. Apa menurut kalian nggak ada seorang pun yang dari keluarga kerajaanku?"

 

Pada saat ini, Adelia tiba-tiba datang seraya bertanya dengan ekspresi dingin, tetapi postur berjalannya agak tidak wajar.

 

"Yang Mulia!"

 

Semua orang bergegas menyambutnya, tetapi mereka semua tampak canggung.

 

Apakah kamu tidak tahu apakah ada seseorang di keluarga kerajaan?

 

Seberapa parah penindasan yang dilakukan Saka terhadap kalian?

 

"Keluarga kerajaan masih memiliki dua orang jenius yang belum muncul. Kalau mereka muncul, mereka pasti akan dapat menjepit Saka ke tanah dan menghancurkannya!"

 

Pada saat ini, seseorang mulai menyanjungnya dengan sangat bijaksana.

 

Tiba-tiba semua orang saling menyanjung.

 

Siapa yang tahu bahwa saat ini, Adelia mencibir seraya berkata, "Nggak perlu menyanjungnya, Saka memang nggak terkalahkan di antara generasi muda. Dua jenius kerajaan saja nggak akan sanggup mengatasinya, tapi bagaimana kalau ada orang penting yang mengatur pelelangan ditambahkan?"

 

Semua orang terkejut ketika mendengar ini.

 

"Kamu ... Apa kamu punya hubungan baik dengan pria hebat itu?"

 

"Hubungan baik?"

 

Adelia memegang gelas anggur merah seraya menggoyangkannya sedikit. Ekspresi wajahnya tenang, tetapi juga menampakkan sedikit rasa bangga saat dia berkata, "Bisa dibilang kalau kita punya hubungan yang erat!"

 

Apakah mereka berteman dekat?

 

Saat mendengar ini, semua orang menarik napas dalam-dalam.

 

Tampaknya kubu Putra Mahkota telah membuat berita besar tanpa membuat keributan apa pun!

 

Bab Lengkap