An Understated Dominance ~ Bab 2643

Bab 2643

Mata Nathaniel terbelalak, ekspresinya berubah antara kaget dan putus asa. Tangannya secara naluriah mengepal lebih erat.

 

 

Saat kapal terseret ke pusaran air, kegelapan menelan segalanya, dan yang tersisa hanyalah deru air yang deras.

 

Dunia berputar di sekelilingnya, dan seluruh tubuhnya terasa seperti terbelah dua. Ia memejamkan mata rapat-rapat dan menggertakkan gigi, urat-urat di dahinya menonjol.

 

 

Nathaniel tak menyadari berapa lama waktu telah berlalu. Tiba-tiba, tubuhnya terasa lebih ringan, dan kapal seakan berhenti di suatu tempat. Matanya terbuka perlahan, kebingungan menyelimutinya sejenak sebelum keraguan melintas di wajahnya.

 

Mereka tak lagi dikelilingi lautan hitam pekat. Segala sesuatu di sekitar mereka bermandikan cahaya.

 

Terkejut, ia bangkit berdiri. Kakinya masih gemetar saat ia berjalan menuju pagar. Ia memandang ke luar, dan pemandangan di depannya membuatnya terpaku takjub.

 

Rahang Nathaniel ternganga, dan matanya terbelalak. Keterkejutan di wajahnya berganti dengan ketidakpercayaan, dan akhirnya dengan kegembiraan yang tak terkendali.

 

"Ini... Ini..." sang jenderal di dekatnya tergagap sambil melangkah maju. Wajahnya yang tadinya lelah langsung berseri-seri, dan matanya yang letih berkilat.

 

 

Di hadapan mereka terbentang sebuah pulau besar yang membentang hingga ke cakrawala. Pulau itu ditumbuhi pepohonan rimbun dan berwarna-warni, dengan berbagai bentuk dan ukuran.

 

Beberapa pohon memiliki batang yang begitu tebal sehingga butuh beberapa orang untuk memeluknya. Cabang-cabangnya menyebar seperti payung hijau raksasa.

 

Pohon-pohon lainnya ramping dengan batang lurus, di atasnya ditumbuhi bunga-bunga berwarna cerah—merah, ungu, dan kuning—yang mengeluarkan aroma harum.

 

Seorang prajurit muda menarik napas dalam-dalam. Raut kebahagiaan terpancar di wajahnya saat ia bergumam, "Baunya luar biasa... Aku belum pernah mencium bau seperti ini sebelumnya."

 

Tanah pulau itu tertutup lumut hijau tebal, selembut karpet di bawah kaki. Di antara lumut itu tumbuh banyak tanaman kecil tak dikenal. Beberapa di antaranya memiliki titik-titik embun di ujungnya yang berkilauan di bawah sinar matahari.

 

 

Seorang prajurit dengan hati-hati melangkah ke atasnya dan berteriak kegirangan, "Lumut ini terasa sangat lembut. Rasanya seperti berjalan di atas awan."

 

Tak jauh di depan, sebuah danau jernih terbentang, dan airnya yang biru tua berkilauan diterpa cahaya. Sesekali, beberapa ikan berwarna-warni melompat ke udara sebelum kembali ke air, menciptakan riak-riak lembut yang menyebar ke seluruh permukaan.

 

Tumbuhan air tumbuh di sepanjang pantai, dan daun-daunnya yang hijau mengapung di permukaan. Beberapa burung berwarna cerah bertengger di atas tumbuhan, merapikan bulu-bulunya. Sesekali mereka berkicau dengan nada-nada merdu nan merdu.

 

Jauh di pedalaman, pegunungan membentang bergelombang tak berujung, dengan hutan lebat menutupi setiap lereng. Kabut menyelimuti puncak-puncaknya, menyelimuti pegunungan dalam misteri.

 

 

Air terjun mengalir deras dari tebing, menghantam bebatuan di bawahnya. Semburan airnya menangkap sinar matahari, membentuk pelangi-pelangi kecil yang cerah.

 

Satwa liar di pulau itu juga tak kalah menakjubkan. Beberapa makhluk berbulu halus melesat menembus hutan. Mereka berbulu seputih salju, bertelinga panjang, dan bermata berkilau bak batu rubi.

 

Di atas, sekawanan burung berwarna-warni terbang melintas. Bulu-bulu mereka memantulkan sinar matahari, dan kicauan mereka merdu nan merdu. Para prajurit menatap dengan takjub. Rasa takut dan lelah mereka yang sebelumnya telah sirna, digantikan oleh rasa ingin tahu.

 

Melihat pemandangan bak surga di hadapannya, Nathaniel gemetar karena kegembiraan. Bibirnya bergetar sementara suaranya dipenuhi kegembiraan dan kegirangan yang telah lama terpendam.

 

"Itu Pulau Elysium. Akhirnya kita menemukannya."

 

Bab Lengkap

An Understated Dominance ~ Bab 2643 An Understated Dominance ~ Bab 2643 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 13, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.