Membakar Langit ~ Bab 3012

Bab 3012

 

"Kamu apanya?" tanya Tetua Ketujuh.

 

Tetua Ketujuh menatap Luke, menyipitkan mata dan berkata, "Kalau kamu masih nggak pergi, aku akan membunuhmu."

 

Tepat pada saat ini, Luke mendadak berteriak, "Tiga garis keturunan lain akan segera datang! Kamu

 

"Tiga garis keturunan lain?" tanya Tetua Ketujuh.

 

Tanpa menunggu Luke selesai bicara, Tetua Ketujuh tersenyum sinis dan melanjutkan, "Mereka datang tepat waktu. Kebetulan ada sesuatu yang ingin kutanyakan pada mereka."

 

Luke tercengang dan menatapnya dengan tak percaya. Dia tidak mengerti mengapa orang tua ini begitu percaya diri?

 

Bahkan Valco diam-diam menarik lengan baju Tetua Ketujuh dan berkata, "Guru, jangan berpura-pura lagi. Ayo kita lari. Nanti kita akan kesulitan jika ketiga orang tua itu benar-benar datang."

 

Dia merasa bahwa Tetua Ketujuh hanya berpura-pura.

 

"Berpura-pura?" tanya Tetua Ketujuh.

 

Tetua Ketujuh tersenyum dan meliriknya, lalu berkata dengan penuh emosi, "Bocah, mulai sekarang, kita berdua nggak perlu berpura-pura lagi.

 

"Kenapa?" tanya Valco agak tertegun dan tidak mengerti.

 

"Karena..."

 

Tetua Ketujuh tersenyum dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian berhenti. Lagi pula, Adriel telah memberitahunya untuk tidak mengungkapkan identitasnya.

 

Memikirkan hal ini, dia tiba-tiba melihat sekeliling dan bertanya dengan bingung, "Oh ya, di mana kedua wanita yang aku minta kamu bawa kembali?"

 

Valco menjawab, "Mereka... pingsan karena serbuk bius Aula Penegak Hukum dan masih belum sadar. Seharusnya..."

 

Alhasil, dia belum selesai bicara, tetapi Tetua Ketujuh tiba-tiba menatap Luke dengan mata merah dan bertanya, "Siapa yang melakukannya?"

 

Luke membalas, "Aku yang melakukannya. Aku adalah kepala ahli obat di Aula Penegak Hukum! Memangnya kenapa kalau Aula Penegak Hukum menyentuh dua orang keluarga Janita?"

 

Seorang pria tua mendadak maju dan menimpal dengan marah, "Bukan hanya dia. Garis keturunan Bintang Lima telah melakukan kejahatan serius, begitu tiga garis keturunan lainnya datang... "

 

Puft!

 

Sebelum dia bisa menyelesaikan ucapannya, kepalanya langsung melayang.

 

Darah beterbangan!

 

Semua orang tercengang.

 

Seorang tokoh penting meninggal lagi.

 

Luke marah hingga tangannya gemetar. Dia berseru, "Melanggar hukum, keterlaluan! Aku, aku akan..."

 

Tetapi saat ini, Tetua Ketujuh telah mengangkat tangannya dan menyerang ke arahnya.

 

"Lapor saja pada ibumu!" seru Tetua Ketujuh.

 

Ekspresi Tetua Ketujuh tampak ganas. Adriel mempercayakan kedua wanita itu dalam penjagaannya, tetapi mereka malah dijebak! Dia tidak mungkin bisa menahan amarah!

 

Namun pada saat ini, seberkas energi sejati yang kuat tiba-tiba menghampiri dari kejauhan.

 

Seiring dengan sebuah suara ledakan, energi itu menangkis pukulannya.

 

Setelah energi sejati menerima serangan, sebuah sosok baru tiba di tempat kejadian. Seluruh tubuhnya memiliki aura yang kuat. Memiliki janggut dan alis putih, sebuah aura yang kuat menyebar dari tubuhnya.

 

"Garis keturunan Bintang Enam ada di sini, siapa yang berani bertindak gegabah?"

 

Ketika teriakan nyaring itu terdengar, datang segerombolan orang dari arah cakrawala dan mengelilingi pria tua berjanggut dan alis putih itu di tengahnya.

 

Saat melihat orang ini, semua anggota Aula Penegak Hukum menjadi bersemangat dan berseru, "Salam kepada Tetua Keenam!"

 

Tetua Keenam!

 

Bertanggung jawab atas garis keturunan Bintang Enam, dengan Plakat Batu Alam Bintang Enam di tangan!

 

Melihat Tetua Keenam muncul, Luke langsung gembira. Dia segera berseru, "Tetua Keenam, garis keturunan Bintang Lima akan memberontak. Mohon Tetua Keenam membantuku!"

 

Namun saat ini, Tetua Keenam melambaikan tangannya, menatap Tetua Ketujuh dan agak mengernyit sambil berkata, "Darman, kamu sudah bertindak keterlaluan."

 

Sementara itu, Tetua Ketujuh menatapnya, lalu tersenyum sinis dan bertanya, "Kamu juga menjebakku?"

 

"Ini bukan konspirasi. Tetapi, garis keturunan Bintang Lima secara sadar melanggar hukum. Murid -muridmu menyerang Tetua Kelima terlebih dahulu, sekarang mereka secara sadar melanggar hukum lagi. Aku nggak punya pilihan selain datang "ucap Tetua Ketujuh mengernyit sambil menggelengkan kepala.

 

Mendengar ucapan ini, Tetua Ketujuh mendadak tersenyum sinis dan berkata, "Kalau begitu, kamu sudah boleh enyah."

 

Tetua Keenam tertegun dan ekspresinya tiba-tiba menjadi serius. Dia berkata, "Darman, kamu terlalu..."

 

Alhasil saat ini, tiba-tiba terdengar teriakan keras yang berkata, "Berhenti!"

 

Pada saat ini, terlihat Tetua Kelima yang datang ke tempat kejadian.

 

"Tetua Kelima!"

 

Melihat Tetua Kelima juga telah tiba, Luke langsung terkejut sembari gembira dan bergegas menyambutnya.

 

Posisi Tetua Kelima dalam organisasi adalah yang kedua setelah Tetua Keempat. Sementara kali ini, kejahatan yang dia tuduhkan pada garis keturunan Bintang Lima karena Valco menyerang Tetua Kelima.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 3012 Membakar Langit ~ Bab 3012 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.