Membakar Langit ~ Bab 3025

Bab 3025

 

"Apa... ini."

 

Pada awalnya, orang-orang ini hendak berhamburan keluar, tetapi pemandangan ini langsung membuat mereka tertegun dan bergumam pelan.

 

Pada saat berikutnya.

 

Srash!

 

Di langit, ribuan petir langsung menyambar. Sementara, aliran magma di bawah tanah juga melonjak. Keduanya saling bertabrakan dan dalam sekejap menenggelamkan kerumunan orang-orang di antara langit dan bumi.

 

Hanya terdengar suara jeritan keras. Tidak lama kemudian, jeritan itu mulai mereda perlahan.

 

Itu semua tidak berlangsung lama.

 

Hanya dalam hitungan belasan detik, sisa kekuatan dari Teknik Mengubah Langit dan Bumi itu menghilang.

 

Dunia sontak menjadi sunyi dan segalanya menjadi bersih, seolah-olah ribuan orang itu tidak pernah ada sebelumnya.

 

Pada saat ini, Leluhur Kedelapan Belas yang sedang bersembunyi di sudut, hanya tercengang ketika melihat kejadian ini.

 

Sementara itu, Davina hanya menatap Adriel dengan kedua matanya yang indah dan berbinar Hatinya berdebar-debar penuh emosi, lalu dia bergumam," Hanya satu malam saja... dia langsung menjadi sekuat ini?"

 

"Ikuti aku. Hancurkan sembilan tingkat penghalang!

 

Adriel menatap Davina dari kejauhan seraya tersenyum.

 

"Baik!"

 

Davina mengangguk penuh semangat dan segera mengikuti Adriel.

 

Leluhur Kedelapan Belas adalah satu-satunya orang yang tersisa di tempat itu. Dia hanya berdiri sendirian di sana, hatinya kacau dan wajahnya tampak pucat pasi.

 

"Kalau terus bertarung seperti ini, dia mungkin bisa menembus sembilan tingkat penghalang

 

Namun, saat memikirkan hal ini, pria itu tiba-tiba menarik napas dalam-dalam sambil bergumam pada dirinya sendiri, "Nggak, itu nggak mungkin. Aku nggak boleh menakut-nakuti diriku sendiri. Orang ini seharusnya nggak bisa seperti itu! Keluarga kerajaan punya Leluhur yang menjaga. Hal itu nggak mungkin terjadi. Ya, nggak mungkin

 

Pada saat yang sama.

 

Di sisi lain.

 

Jauh di dalam penghalang kesembilan, di sebuah aula besar.

 

Tempat tersebut adalah di sebuah kuil Leluhur keluarga kerajaan, tetapi sekarang disebut sebagai Kuil Dewa.

 

Para Kaisar percaya bahwa mereka telah melepaskan tubuh fana mereka dan dapat disebut sebagai sosok Dewa di alam rahasia.

 

Terdapat tujuh sampai delapan orang di dalam aula tersebut. Mereka mengenakan jubah kekaisaran dan tampak sangat berwibawa. Mereka dilayani oleh pelayan yang mengenakan kain tipis. Mereka tampak begitu agung dan perkasa, seperti kaisar -kaisar di zaman dahulu.

 

"Apa Leluhur nggak akan muncul dalam pemberontakan ini?"

 

Seorang pria yang terlihat berusia tiga puluhan tiba-tiba bertanya.

 

"Adriel itu cuma memberontak pada Penjaga Pintu. Kenapa harus merepotkan Leluhur? Bahkan para Leluhur sebelumnya juga nggak perlu sampai diganggu. Mereka sedang berlatih kultivasi di Formasi Tabib Agung. Kami yang akan menangani masalah ini."

 

Seorang pria muda berusia dua puluhan menyahut dengan tenang.

 

"Benar yang dikatakan Leluhur Ketujuh."

 

Orang yang sebelumnya berbicara, menyela dengan cepat.

 

Di dalam keluarga kerajaan, karena adanya Darah Keabadian, maka makin muda penampilan seseorang, makin tinggi posisi senioritasnya.

 

Di antara keluarga kerajaan, Kaisar Leluhur memimpin beberapa keturunan paling senior dan sedang mengasingkan diri dalam Formasi Tabib Agung. Saat ini, Leluhur Ketujuh yang menduduki posisi senior tertinggi. Dia adalah seseorang yang juga bertanggung jawab atas segala situasi

 

"Menurutku, yang benar-benar perlu diperhatikan dalam pertarungan ini adalah para Penjaga Pintu. Mereka bergerak secara tiba-tiba, jadi mereka pasti sudah membuat persiapan dengan baik."

 

Kaisar lainnya menyahut sambil tersenyum sinis, " Tapi kita menang dalam hal jumlah dan menguasai kolam darah. Kalau kita menyerbu bersama, kita bisa langsung menghancurkan mereka sampai mati! Kartu As terbesar mereka adalah Plakat Batu Alam Biduk Besar, tapi kita juga punya cara untuk menahan mereka!"

 

"Menurutku, Para Penjaga Pintu itu nggak perlu dikhawatirkan."

 

"Semua orang sontak menengok, Leluhur Ketujuh menyahut dengan tenang, "Penjaga Pintu cuma mengerahkan dua pasukan saja. Hal ini menunjukkan kalau tekad mereka nggak sungguhan. Mereka cuma keluar untuk menguji diri sendiri saat melihat kemunculan Adriel. Selama Adriel terbunuh, mereka pasti akan takut."

 

Dia mencibir, lalu kembali berkata, "Mereka cuma sekelompok tikus yang takut terbunuh. Mereka sudah ketakutan setengah mati. Selain itu, Adriel yang agak istimewa. Kenapa dia tiba-tiba datang ke alam rahasia untuk memberontak?"

 

Setelah berkata demikian, dia mengernyit, menatap semua orang sambil bertanya, "Apa latar belakang Adriel sudah dicari tahu?"

 

Semua orang saling menatap seraya menggelengkan kepala pelan.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 3025 Membakar Langit ~ Bab 3025 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.