Membakar Langit ~ Bab 3028

Bab 3028

 

Valco berbalik untuk menatap gurunya, tetapi yang membuatnya bingung adalah meskipun Tetua Ketujuh tampak agak serius, dia tidak menunjukkanı rasa takut sama sekali.

 

Apa yang terjadi?

 

Pada saat ini, bukan hanya Valco yang tidak menyangka, bahkan Leluhur Ketujuh pun agak terkejut saat melihat kejadian ini. Lalu, dia bertanya dengan bingung, "Kamu nggak takut?"

 

Tetua Ketujuh menatapnya sambil menjawab dengan nada dingin, "Nggak takut."

 

"Kenapa nggak takut?"

 

Leluhur Ketujuh kembali bertanya dengan ekspresi makin bingung.

 

Tetua Ketujuh menatapnya, tersenyum samar dan hendak berbicara

 

Pada saat ini, tiba-tiba, sebuah suara datang dari pinggang Tetua Ketujuh yang berkata, "Adik Ketujuh, kalau kamu nggak ingin bertarung lagi, kamu bisa memakai formasi teleportasi untuk kembali."

 

Tetua Ketujuh mengeluarkan Liontin Batu Alam Ruang, mengangkat alisnya sambil bertanya, " Mengawasiku?"

 

"Aku cuma khawatir tentang keselamatanmu. Mereka enam Raja Ilahi ... "

 

Suara Tetua Keempat dipenuhi dengan napas berat.

 

Sebelum selesai berbicara, Tetua Ketujuh berbalik seraya menatap semua orang. Lalu, dia berkata dengan tenang, "Siapa yang mau mundur?"

 

Pada saat ini, semua garis keturunan Bintang Lima menatap orang-orang di udara seraya berteriak dengan marah, "Bertarung sampai mati dan nggak akan mundur!"

 

"Kamu dengar?"

 

Tetua Ketujuh menatap liontin batu alan itu, bertanya sambil tersenyum.

 

Tarikan napas lembut terdengar dari liontin batu alam itu, lalu menghilang begitu saja.

 

Melihat pemandangan ini, Leluhur Ketujuh tampak makin bingung. Menurutnya, dengan kemunculan mereka berenam, mereka pasti sangat ketakutan dan langsung mundur.

 

Namun, hasilnya justru sebaliknya?

 

"Selain liontin batu alam itu, apa kalian masih punya kartu As lainnya?" Leluhur Ketujuh tidak panik, melainkan hanya sedikit penasaran.

 

Di alam rahasia, tidak ada yang bisa menandingi keluarga kerajaan setelah sekian lama.

 

"Tenang saja, kalian akan mengerti begitu Adriel datang."

 

Tetua Ketujuh melayang di udara.

 

Energi sejati yang kuat menyeruak dari tubuhnya dan mengelilingi seluruh tubuhnya.

 

Pada saat ini, Tetua Ketujuh juga melangkah maju, menatap ke arah musuh dengan tatapan dingin. Lalu, energi sejati dalam tubuhnya perlahan melonjak keluar.

 

Tetua Ketujuh bersedia setia pada Adriel bukan hanya karena Adriel merupakan pewaris Tabib Agung. Akan tetapi, yang lebih penting lagi, dia yakin pada kemampuan yang dimiliki oleh Adriel.

 

Alam rahasia merupakan tempat asal para murid Tabib Agung.

 

Tidak peduli keajaiban apa pun yang diciptakan Adriel, hal itu merupakan peristiwa wajar.

 

Begitu Adriel datang, semuanya akan berakhir.

 

Leluhur Ketujuh tiba-tiba tertawa sambil berkata, " Adriel nggak akan bisa sampai sini..."

 

Begitu selesai berbicara, dia tiba-tiba berkata, "Satu jam lagi, aku mau melihat jasad Adriel."

 

Di belakangnya, tiga Raja Ilahi langsung melompat maju. Ekspresi wajah Valco tiba-tiba berubah, lalu dia buru-buru mencoba menghentikan mereka. Jika tiga Raja Ilahi bertarung melawan enam Raja Ilahi, jelas yang bertiga pasti kalah. Satu-satunya perbedaan adalah berapa lama mereka bisa bertahan.

 

Namun, jika empat Raja Ilahi bertarung melawan enam Raja Ilahi masih ada sedikit kemungkinan. Lagi pula, para Kaisar jarang bertarung secara langsung. Mereka memiliki keuntungan dalam hal pengalaman.

 

Mereka harus dihentikan sambil menunggu Adriel tiba.

 

Siapa yang menyangka, ternyata Tetua Ketujuh tidak bergerak.

 

"Guru, kalian..."

 

Valco mulai tampak cernas.

 

Ekspresi Tetua Kelima juga berubah. Dia segera menatap Tetua Ketujuh sambil berkata, "Kita harus menghentikannya!"

 

"Aku yakin dia bisa menyelesaikannya!" seru Tetua Ketujuh dengan nada dingin.

 

Tetua Kelima tampak cemas.

 

Menurutnya, mereka harus mempertaruhkan nyawa demi menahan keenam orang ini, lalu menunggu Adriel tiba.

 

Saat itu, dengan bergabungnya Adriel, maka mereka akan mampu mengalahkan keenam Kaisar ini. Bagaimanapun juga, Adriel adalah pewaris Tabib Agung. Kekuatan bertarungnya tidak bisa dinilai dengan akal sehat.

 

Ini merupakan tindakan yang masuk akal untuk dilakukan.

 

Namun, saat ini membiarkan Adriel menghadapi ketiga Raja Ilahi sendirian, juga percaya bahwa dia bisa menang hal ini tidak diragukan lagi seperti sedang melakukan taruhan. Taruhannya adalah nyawa mereka bertiga dan juga nyawa Adriel!

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 3028 Membakar Langit ~ Bab 3028 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.