Membakar Langit ~ Bab 3019

Bab 3019

 

Davina menunjuk debu yang bertebaran tertiup angin dan berkata, "Kamu terlalu sok hebat sampai bikin mereka mati begitu saja."

 

"Hah?"

 

Adriel tertegun saat meliftat debu itu. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Terlalu cepat tadi, aku nggak sadar."

 

Lalu, dia berkata dengan marah, "Apa maksud keluarga kerajaan? Cuma kirim sampah begini buat lawan aku?"

 

Pada saat itu, tiba-tiba terdengar desahan pelan." Yang datang tentu bukan cuma mereka saja."

 

Adriel menoleh dan melihat seorang pria paruh baya berjalan ke arahnya.

 

Itu adalah Leluhur Kedelapan Belas.

 

Dia menatap Adriel dengan ekspresi rumit, lalu menghela napas dan berkata, "Aku nggak nyangka kamu benar-benar bisa melakukannya... "

 

"Bukannya kamu yang memintaku membunuh Kaisar? Tapi sekarang, kamu malah kelihatan nggak senang?" kata Adriel sambil tersenyum santai."

 

Mata Leluhur Kedelapan Belas berkedut.

 

Dia memang berniat memanfaatkan Adriel untuk membunuh Kaisar agar persaingan sumber daya di alam rahasia berkurang. Namun, dia tak menyangka Adriel akan sekuat ini, bahkan membunuh tiga leluhur sekaligus. Sekarang, Adriel telah kehilangan kendali.

 

"Aku datang ke sini untuk meminta bantuanmu

 

Pada saat ini, dia menatap Adriel dengan tatapan ragu-ragu dan berkata, "Setelah kamu ditangkap, bisakah kamu nggak membocorkan bahwa aku pernah bekerja sama denganmu?"

 

Adriel tersenyum dan berkata, "Bagaimana kalau aku nggak setuju?"

 

Leluhur Kedelapan Belas menatapnya, lalu menghela napas sambil menunjuk ke kejauhan.

 

Saat itu, tampak garis hitam yang menjulang di cakrawala, seperti gelombang besar yang mengamuk. Sekilas, entah ada berapa banyak orang di sana, membentuk lautan manusia yang datang dari segala arah.

 

"Bukan aku yang memanggil mereka semua, tapi gelombang energi dari pertarunganmu tadi yang menarik perhatian mereka."

 

"Kamu mungkin nggak tahu berapa banyak orang yang akan datang untuk memburumu kali ini. Aku akan memberitahumu sekarang."

 

Leluhur Kedelapan Belas memandang Adriel dan berkata dengan suara lembut, "Dari sembilan penghalang di alam rahasia, semua kekuatan yang bisa digerakkan, sudah digerakkan. Dan itu belum termasuk Kaisar sendiri. Kamu harus tahu, keluarga kerajaan nggak kekurangan raja ilahi, dan mereka juga menguasai Formasi Tabib Agung. Aku pun nggak tahu berapa banyak Kaisar yang akan muncul.”

 

"Sekarang, waktu, tempat, dan orang-orang semuanya ada di pihak kita."

 

"Cepat atau lambat, mereka pasti akan menemukanmu. Aku bisa memerintahkan mereka untuk berhenti sementara, tapi paling lama aku hanya bisa menunda waktu beberapa jam saja. Gunakan waktu itu untuk melakukan apa pun yang kamu inginkan. Sebagai gantinya, tolong jangan laporkan aku, bagaimana?"

 

Adriel menatapnya dan tiba-tiba tersenyum. "Oke."

 

"Terima kasih banyak."

 

Leluhur Kedelapan Belas menghela napas lega, lalu berbalik dan pergi. Namun, pada saat ini, dia sedikit terkejut melihat Adriel juga berjalan maju bersamanya.

 

"Ngapain kamu?" katanya dengan bingung.

 

Namun, sesaat kemudian, ekspresinya berubah drastis saat dia melihat Adriel berjalan menuju kerumunan besar orang. Tanpa menoleh sedikit pun, dia berkata dengan tenang, "Bukannya kamu membiarkanku melakukan apa pun yang kuinginkan dalam beberapa jam ini? Aku ingin membunuh seseorang."

 

Saat dia berkata demikian, seluruh energi sejati meledak dan pedang setengah jadi menebas ke arah kerumunan besar di depannya!

 

Dalam sekejap, antara langit dan bumi, hanya ada cahaya pedang besar yang membubung ke angkasa, dan jatuh di antara kerumunan di cakrawala, yang seketika menewaskan lebih dari belasan orang di depan!

 

Duar!

 

Kerumunan yang padat itu tiba-tiba memancarkan momentum yang luar biasa ke arah Adriel.

 

Mereka makin dekat, kini terlihat jelas, jumlahnya setidaknya ada ribuan, dengan tingkat kekuatan yang berbeda-beda. Namun, semuanya mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan langit dan bumi.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 3019 Membakar Langit ~ Bab 3019 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.