Bab 3027
Tiba-tiba seseorang berteriak keras,
"Buka formasi!
Duar!
Dalam sekejap, rintangan di depan
penghalang kedua berubah drastis, dengan gunung-gunung menjulang di kedua sisi
membentuk tebing yang curam.
Menuju ke penghalang kedua, ada jalan
kecil yang hanya bisa dilewati oleh satu orang. Pada saat yang sama, di antara
langit dan bumi, sebuah formasi besar muncul, menutupi seluruh penghalang
kedua.
Formasi itu memancarkan aura yang
kuat yang langsung membuat tatapan Valco menjadi agak dingin.
Formasi Tanpa Langit!
Ini merupakan formasi pelindung untuk
penghalang kedua. Kekuatannya luar biasa. Tang terpenting, hanya satu orang
yang dapat bertahan melawan sepuluh ribu orang!
Siapa pun yang maju ke depan, pasti
akan menanggung tekanan dan mengambil risiko paling besar!
"Aku akan pergi!"
Valco menatap Tetua Ketujuh seraya
berkata dengan nada tegas.
"Mundur!"
Siapa yang mengira bahwa pada saat
ini, Tetua Kelima justru melangkah maju dengan ekspresi muram dan berkata,
"Biarkan aku yang maju lebih dulu dalam pertarungan ini!"
Valco menatapnya dengan heran. Tetua
Kelima dulunya sangat peduli terhadap untung rugi, justru apa yang terjadi
sekarang? Dia bersedia mengambil inisiatif untuk melaksanakan tugas yang sulit
ini?
Valco tampak bingung. Tiba-tiba,
Tetua Ketujuh tersenyum seraya berkata, "Saat ini, kamu nggak mengerti
situasinya. Haha, biarkan saja dia pergi. Lagi pula..."
Sembari berbicara, Tetua Kelima
tersenyum tipis dan menyahut penuh arti, "Dia butuh kesempatan untuk
menunjukkan dirinya sekarang."
Wajah Valco tampak bingung dan heran,
dia sama sekali tidak mengerti.
Pada saat ini, Tetua Kelima melirik
Tetua Ketujuh dengan ekspresi tidak senang. Semua murid dari garis keturunan
Bintang Lima telah tiba.
Di sisi mereka, hanya beberapa orang
yang datang. Dia memberikan hak kepada muridnya untuk berpartisipasi secara
sukarela dalam pertarungan ini.
Siapa sangka tidak ada satupun murid
yang bersedia datang. Ketika Adriel datang melihat, tampaknya semua murid yang
diajarnya hanya pengecut.
Tidak ada cara lain, dia hanya bisa
berjuang keras sendiri, sehingga bisa memamerkan prestasinya begitu Adriel datang!
Pada saat ini, dia berjalan menuju
formasi besar itu, menggertakkan giginya seraya bergumam pada dirinya sendiri,
"Dasar orang-orang nggak berguna..."
Tiba-tiba, dia menatap jalan berliku
di depannya dengan mata marah sambil berteriak keras, "Garis keturunan
Poros Surgawi, ikuti aku dan serang mereka!"
Wush!
Sosoknya tiba-tiba melesat menjauh.
Di belakangnya, para murid garis
keturunan Poros Surgawi menggertakkan gigi dan menyerbu ke depan.
Untuk sesaat, aura Raja Ilahi
langsung menyelimuti sekeliling dan menerobos ke dalam formasi besar tersebut.
Pola formasi yang tak terhitung jumlahnya melonjak dan tiba-tiba menyeruak.
Tetua Kelima menyipitkan matanya,
hendak menyerang dengan keras. Akan tetapi, tiba-tiba, sebuah sosok muncul di
depannya.
Wush!
Gemuruh energi sejati menggema,
ekspresi Tetua Kelima sontak berubah seraya segera melangkah mundur.
Pada saat ini, terdengar suara tawa
sinis.
"Tiga Raja Ilahi, sungguh
pemandangan yang megah..."
Di hadapan mereka, tiba-tiba terlihat
barisan jimat ruang yang bermunculan. Tak jauh di hadapan mereka, satu per satu
sosok melangkah keluar dari formasi ruang tersebut.
Tiga Raja Ilahi!
Pada saat ini, tiga Raja Ilahi
berdiri di udara, menatap Tetua Ketujuh beserta yang lainnya dengan ekspresi
dingin.
"Seperti nggak
mengejutkan..."
Tiba-tiba wajah Tetua Kelima berubah
muram. Dia berbalik dan menatap Tetua Ketujuh serta Valco sambil berkata,
"Ayo lakukan bersama."
Tanpa berkata apa-apa, mereka berdua
sudah berjalan ke depan.
Suasana di tempat kejadian menjadi
makin tegang dan perang akan segera terjadi.
Namun, pada saat ini, tiba-tiba,
ketiga Raja Ilahi menatap ketiga orang itu dengan tatapan merendahkan. Seorang
Kaisar menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Bodoh."
Saat kata-katanya terucap, satu demi
satu jimat ruang terlihat beterbangan.
Namun, yang terlihat hanyalah sosok
Leluhur Ketujuh yang melangkah keluar.
Sementara di kedua sisinya ada dua
sosok Kaisar!
Enam Raja Ilahi!
Pada saat ini, aura keenam Raja Ilahi
melonjak bagaikan kekuatan yang menyapu langit dan bumi.
Leluhur Ketujuh menatap ketiga orang
di seberangnya, tersenyum tipis sambil bertanya, "Aku nggak menyangka
keluarga kerajaanku akan begitu tegas?"
Dalam sekejap, wajah Valco berubah
sangat muram seperti sebelumnya.
Meskipun sudah siap, dia tidak
menyangka keluarga kerajaan akan bersikap begitu tegas. Bahkan, langsung
mengirim enam Raja Ilahi secara sekaligus.
Hal ini juga sangat langka dalam
sejarah alam rahasia.
No comments: