Membakar Langit ~ Bab 3008

Bab 3008

 

Semua orang di tempat itu menatap Valco dengan tatapan tak percaya.

 

Membunuh anggota Penegak Hukum?

 

"Valco, kamu ini benar-benar ingin putus hubungan dengan Penjaga Pintu, ya! Kamu, kamu... "

 

Beberapa orang dari Penegak Hukum yang dibawa Carlos menatapnya dengan ketakutan dan berteriak panik.

 

Tiba-tiba, para murid garis keturunan Bintang Lima langsung maju dan mengepung mereka semua, sorot mata penuh niat membunuh.

 

"Bunuh!"

 

Valco sudah membunuh kepala mereka.

 

Sekalian saja!

 

Bunuh semua!

 

"Sialan!"

 

Beberapa anggota Penegak Hukum langsung tampak terkejut dan ketakutan. Dalam hati mereka berteriak, "Orang-orang Bintang Lima ini semua gila?"

 

Namun di saat itu, ada satu orang yang buru-buru berkata, "Kak Valco, bukan begitu, Tetua Kesembilan! Kami cuma bawahan, curma menjalankan perintah! Kamu sudah bunuh wakil kepala, jangan bunuh kami juga... "

 

"Keparat!"

 

Salah satu murid Bintang Lima membentak, lalu mereka semua serentak menyerbu. Dalam beberapa tebasan saja, semua orang itu dibantai seperti memotong sayur.

 

Dalam sekejap, darah membanjiri tanah. Namun, segera ada yang menyiramkan air untuk membersihkan darah, lalu tubuh-tubuh itu dicincang jadi serpihan dan langsung dibakar sampai hangus.

 

Benar-benar sampai tulang pun jadi abu!

 

Dalam hitungan menit, tempat itu kembali bersih. Kecuali aroma amis darah di udara, tak ada bekas pertempuran sama sekali.

 

Semua dilakukan cepat, brutal, dan sangat terlatih.

 

Sofia dan Dewina menatap terpaku. Apa semua orang garis keturunan Bintang Lima sebrutal ini?

 

"Kak Valco! Semua sudah bersih. Sekarang bagaimana?" tanya seorang murid dengan wajah serius.

 

Tatapan Valco sedikit berubah, lalu berkata, " Penegak Hukum pasti akan menyelidiki. Kalian katakan semua ini perbuatanku, bilang aku berkhianat dan melarikan diri, kalian tak bisa menghentikanku."

 

"Lalu?"

 

"Lalu..."

 

Tatapan Valco memancarkan aura dingin dan melanjutkan, "Aku akan bersembunyi. Kalau orang Penegak Hukum datang ganggu kalian, akan kubunuh satu per satu! Habis sampai tak tersisa!"

 

"Hidup Kak Valco!"

 

"Kak Valco, aku siap jadi informan!"

 

Semua murid bersorak, bukan ketakutan, justru bersemangat. Sofia makin ternganga. "Apa mereka semua sudah gila? Ini pasti bakal jadi masalah besar..." gumamnya dalam hati.

 

Dia menoleh ke Dewina dan bertanya ragu, "Apa semua Penjaga Pintu seperti ini?"

 

Dewina meringis dan berkata, "Kami dari garis keturunan Tetua Kelima... nggak sebrutal ini."

 

Tiba-tiba, Valco memandang Sofia dan berkata, " Kalian sembunyi dulu di sini. Garis keturunan Bintang Lima akan lindungi kalian!"

 

Namun belum sempat lanjut, wajah Sofia dan Dewina langsung pucat, lalu mendadak pingsan.

 

Dan tak lama, satu per satu murid pun ikut tumbang.

 

"Serbuk bius?"

 

Wajah Valco langsung berubah, dia mengangkat tangan, melepaskan cahaya pedang, membentuk penghalang untuk melindungi murid-murid yang tersisa.

 

Tiba-tiba, suara datar terdengar, "Valco, berani-beraninya kamu membunuh anggota Penegak Hukum. Besar juga nyalimu, ya... "

 

Begitu suara itu jatuh.

 

Seseorang muncul tanpa suara di tengah arena.

 

Dia mengenakan jubah hitam, wajahnya serius dan kaku. Di belakangnya, satu per satu sosok kuat turun dari langit, berdiri berjajar. Aura mereka sangat kuat, menatap Valco tanpa ekspresi.

 

Melihat sosok itu, wajah Valco langsung gelap.

 

"Tetua Kedelapan?"

 

Tetua Kedelapan, Luke.

 

Namun, satu lagi identitasnya jauh lebih penting, kepala Penegak Hukum, penguasa seluruh institusi itu.

 

"Kejadian barusan ... sudah dicatat, 'kan?"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 3008 Membakar Langit ~ Bab 3008 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 03, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.