Bab 2604
Jack menyeringai, matanya penuh
ejekan. "Kamu itu siapa? Berani -beraninya menantang Saka soal sumber
daya?" balasnya.
Alis Genta sedikit terangkat dan
menjawab, "Jika kamu benar-benar ingin memicu perang antara keluarga
Syahrir dan keluarga Romli, yang akan kalah hanya keluargamu sendiri. Jangan
sampai ... 11
Belum sempat dia menyelesaikan
kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara bentakan tajam.
"Sialan kamu, dasar tua bangka!
Ayo bertarung!"
Begitu kata-kata itu jatuh, cahaya
pedang melesat!
Serangan itu cepat luar biasa, bagai
kilatan perak yang menembus ruang, langsung mengarah ke Genta!
Melihat itu, Genta hanya menggeleng
pelan, tampak menyesal. "Kalau kamu memang sekeras kepala ini, jangan
salahkan aku... " ujarnya tenang.
Begitu kata-katanya selesai, dia
mengayunkan telapak tangan dengan ringan.
Sekilas, serangan itu tampak tidak
bertenaga, seperti kibasan angin sepoi-sepoi.
Namun, di udara, samar-samar muncul
bayangan sebuah tungku raksasa yang memancarkan tekanan dahsyat!
Teknik Sembilan Kuali!
Teknik yang terkenal karena
kekuatannya yang luar biasa, tetapi di tangan Genta, día mampu menggunakannya
dengan begitu santai seolah itu hanyalah hal sepele!
Dalam sekejap, tekanan dari tungku
raksasa itu menyelimuti seluruh arena. Semua orang terdiam, tubuh mereka seakan
terkunci di tempat, tak bisa bergerak!
Bahkan cahaya pedang yang baru saja
melesat tadi mulai melambat, lalu... dengan suara keras, hancur
berkeping-keping!
Saat itu juga, Jack merasakan dadanya
sesak, napasnya hampir terhenti. Seluruh tubuhnya mengeluarkan suara berderak,
seolah tulang-tulangnya hendak pecah!
"Inilah Teknik Sembilan Kuali.
Mau belajar?" tanya Genta dengan senyum tenang, tatapannya menusuk lurus
ke arah Jack.
Wajah Jack berubah tegang, sorot
matanya penuh amarah dan ketidakpercayaan. Meski begitu, dengan susah payah,
dia masih mencoba mengangkat pedangnya lagi!
Genta hanya menghela napas, sedikit
kecewa. Kemudian, dia melangkah maju.
Puf!
Wajah Jack seketika memerah. Lalu,
tanpa bisa dicegah, darah segar menyembur dari mulutnya!
Genta melangkah sekali lagi.
Dari dalam tubuh Jack terdengar suara
krek yang berat, seolah ada tulang yang patah begitu saja!
Genta mengangkat kakinya untuk melangkah
lagi, tetapi tiba-tiba dia berhenti dan menariknya kembali.
"Kalau kamu bersikeras demi
keluargamu, aku masih bisa mengerti," katanya dengan nada tenang.
"Tapi kalau kamu melakukannya demi Saka? Itu nggak sepadan."
Genta menatap Jack dengan sorot mata
lembut, suaranya penuh ketulusan. "Putuskan hubungan dengannya. Aku
benar-benar melihat potensi besar dalam dirimu," lanjutnya.
Namun, Jack hanya menatapnya tajam.
Perlahan, bibirnya tertarik membentuk senyuman. Lalu, tiba-tiba dia tertawa
keras!
Seiring dengan tawanya, gelombang
perlawanan yang luar biasa membuncah dari tubuhnya!
Tubuh mudanya, yang seharusnya roboh
di bawah tekanan besar itu, justru tetap tegak. Dia seperti pohon pinus purba
yang berdiri kokoh di tengah badai, pantang runtuh, pantang tunduk!
"Hei, anjing tua keluarga
Syahrir! Apa cuma segini kekuatanmu?" serunya lantang. "Ayo, tambah
lagi! Dasar sampah!"
Suara teriakannya bergema ke seluruh
arena!
Jack mendongakkan kepala, matanya
penuh kesombongan, wajahnya tetap tampan tanpa sedikit pun terlihat kesakitan.
Sebaliknya, ada ejekan yang begitu tajam di sudut bibirnya, seakan tekanan tadi
bukan apa-apa baginya!
Semua orang yang menyaksikan kejadian
ini terkejut luar biasa.
Perbedaan antara master ilahi tingkat
sembilan dan delapan sangatlah besar!
Namun, Jack... benar-benar menahan
tekanan itu?
Bahkan, mereka semua bisa merasakan
dengan jelas, dari tubuhnya terpancar aura pertempuran yang luar biasa dahsyat,
melesat ke langit!
Ini... inikah kekuatan dari
mentalitas?
Mata Genta sedikit menyipit.
"Bakatmu... benar -benar menyeramkan," pujinya.
Dia melirik ke kejauhan, Logan masih
belum tiba. Namun dia tahu, waktunya untuk menaklukkan pemuda ini semakin
menipis.
Tanpa ragu, dia mengangkat tangan
kanan dan menekannya ke bawah dengan keras!
Bum!
Tanah di bawah kaki Jack langsung
retak! Retakan -retakan mengerikan menjalar dari bawah kakinya, menyebar ke
segala arah dengan cepat!
"Mau menyerah atau tidak?"
Suara Genta terdengar datar, nyaris
tanpa emosi.
Jack mendongak menatapnya. Otot-otot
di wajahnya sedikit bergetar karena rasa sakit yang mengoyak tubuhnya. Namun,
di balik ekspresi itu, tak ada ketakutan. Tak ada keinginan untuk menyerah.
Sebaliknya, mata itu penuh dengan semangat bertarung yang tak terbatas!
Tiba-tiba, dia tertawa keras dan
berkata, "Inilah yang aku cari! Sensasi menantang batas!"
Begitu kata-kata itu lepas, dia
menghentakkan kaki kanannya ke tanah dengan keras. Suara tulang yang patah
terdengar jelas. Kaki kanannya hancur karena dia memaksakan diri untuk melawan
tekanan!
Namun, bukannya kesakitan, wajahnya
justru semakin bersemangat, matanya membara penuh gairah!
Dengan dorongan kekuatan yang
tercipta, tubuhnya langsung melesat ke udara!
Menang?
Apa serunya kalau pertarungan bisa
dimenangkan dengan mudah?
Justru lawan yang tak bisa
dikalahkanlah yang membuatnya bersemangat!
Genta memandangi sosok pemuda itu
yang terbang dengan gagah menuju ke arahnya. Pandangannya menjadi rumit. Da
menghela napas pelan. " Mentalitas yang luar biasa... Aku sendiri bahkan
nggak layak menjadikannya bawahan. Tapi kalau aku nggak bisa memilikinya, lalu
kenapa Saka boleh? "gumamnya.
Begitu pemikiran itu muncul, sorot
matanya berubah dingin. Tak ada lagi rasa kagum, tak ada lagi keraguan.
Jika pemuda ini tidak tunduk... maka
dia harus mati!
Wajahnya mendadak menjadi kejam.
Menatap sosok Jack yang menerjang ke
arahnya tanpa ragu, Genta mengangkat tangan, lalu mengayunkannya ke depan!
Jack masih berada di udara.
Di sekeliling tubuhnya, muncul
sembilan kuali raksasal
Sembilan Kuali Penakluk Iblis!
No comments: