Life After Prison ~ Bab 2360

 

Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab


Bab 2360

 

Tak usah dikatakan lagi, hamparan langit luas yang menyimpan kitab suci filsafat dari para makhluk surgawi sejati adalah tempat di mana banyak keajaiban naik ke alam yang lebih tinggi.

 

Di pinggiran Biduk Besar, sebuah kapal terbang raksasa berwarna perak melayang tanpa suara di atas planet itu. Pada layar kapal halus itu—yang menyerupai harta karun spiritual—tertera kata mencolok 'BURKE'. Itu seharusnya cukup untuk menjelaskan siapa pemilik kapal terbang itu.

 

Duduk bersila di haluan kapal adalah seorang pria bertubuh ramping dan bertubuh tinggi besar. Mengenakan jubah ungu yang dihiasi dengan pola kehijauan, ikat pinggang giok hijau mengikat ujung jubah hingga ke pinggangnya. Rumbai-rumbai menari bebas tertiup angin. Sepatu bot kulit rusa putih menghiasi kakinya. Secara keseluruhan, tubuhnya memancarkan aura yang agak luar biasa.

 

Sanggul yang rapi menghiasi kepalanya, diamankan oleh mahkota putih yang rumit. Jepit rambut ungu-emas mengikat rambutnya di dalam mahkota giok, dan jika diamati lebih dekat, terungkap bahwa kulitnya sangat cerah. Mungkin lebih kenyal daripada kulit wanita, dan aroma samar tampaknya melekat di tubuhnya.

 

Pria jangkung itu duduk bersila dengan mata terpejam dalam meditasi. Aura paragon tingkat tujuh terpancar dari dirinya, dan kitab suci filsafat yang beredar memanggil energi unsur dalam kekosongan di atas kepalanya.

 

Pada saat itu, salah satu murid Burkes buru-buru mendekatinya dengan ekspresi cemas.

 

"Tuan, tuan muda kelima telah gugur, dan Lumigold juga telah disita."

 

Wenzel, yang sedang bermeditasi, tiba-tiba membuka matanya. Dua sinar cahaya ilahi melesat dari matanya yang tajam, merobek kekosongan dan menyebabkan planet di dekatnya bergetar. Ruang di sekitarnya tampak berubah, dan suara gemuruh bergema di mana-mana.

 

Setelah mencabut kekuatan suci itu, Wenzel menoleh ke murid yang melaporkan berita itu. Dengan tatapan dingin, ia bertanya dengan tegas, "Dan siapa yang begitu berani melakukan hal seperti itu?"

 

Murid itu merasakan hawa dingin di tulang belakangnya saat itu terjadi. Kakinya seperti terpaku di tanah, membuat gerakannya hampir mustahil. Dengan tubuh yang gemetar, kulit kepala yang geli, dan bahkan jiwa yang gemetar, kepanikan dan ketakutan terukir di wajahnya saat dia tergagap, "Aku... aku tidak tahu."

 

Nada bicara Wenzel menjadi lebih tegas saat dia bertanya tanpa ekspresi. "Apa gunanya kamu kalau kamu tidak tahu apa-apa?"

 

Ketakutan melanda murid yang menyampaikan berita itu dan dia langsung bersujud di tanah.

 

Seorang pemuda tampan dengan aura seorang paragon level lima segera muncul dari kabin. Ia mendekati Wenzel dan melambaikan tangan pada sosok yang ketakutan di tanah, memberi isyarat agar ia pergi jika ia ingin tetap hidup. Ia menoleh ke Wenzel dan berkata, "Saya telah menerima berita dari para penyintas serta beberapa informasi intelijen yang dikumpulkan dari keluarga Menzies. Kami telah memastikan bahwa orang yang membunuh saudara kelima kami adalah Severin Feuillet!"

 

"Severin Feuillet?" Wenzel mengerutkan kening karena bingung. "Bukankah dia yang membunuh Halbert?"

 

"Benar," pemuda tampan itu mengangguk.

 

Dengan konfirmasi itu, Wenzel berkata dengan jelas, "Baiklah. Karena dia telah memprovokasi kita dan mengambil apa yang menjadi milik kita, kamu boleh terus maju dan menghadapi orang itu."

 

Kematian Gerry tidak terlalu membuat Wenzel marah. Dia lebih khawatir tentang hilangnya Lumigold. Harta karun untuk menempa senjata pelindung dewa bisa menjadi kunci untuk mengamankan posisi tangguh dalam pertempuran antarklan di masa mendatang.

 

Sheen memberi isyarat hormat dan mematuhi perintah itu. "Dimengerti!"

 

Didampingi oleh lebih dari selusin orang, Sheen keluar dari pesawat terbang dan berubah menjadi seberkas cahaya yang menghilang di cakrawala.

 

Sambil menatap ke arah tempat Sheen pergi, Wenzel memejamkan mata sekali lagi dan kembali ke posisi bersila. Aura agung yang terpancar darinya melonjak seperti gelombang dahsyat, menghancurkan planet di hadapannya hingga berkeping-keping.

 

Daftar Novel Lengkap

Bab Lengkap

Life After Prison ~ Bab 2360 Life After Prison ~ Bab 2360 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.