Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 217

Bab 217

 

Lelang terus berlangsung hingga larut malam.

 

Banyak tamu yang masih belum puas.

 

Bahkan, setelah meninggalkan acara lelang, mereka masih mengenang dua pertarungan seru yang terjadi barusan.

 

Apalagi, semua kejadian itu berhubungan dengan pria bernama Nathan itu.

 

Liam menghibur Edward. "Tuan Edward, berpikirlah positif. Bagaimanapun juga, mahkota berlian sudah menjadi milikmu."

 

"Meski Nathan itu menyebalkan, pada akhirnya dia tetap dikalahkan olehmu, 'kan? Dia bahkan nggak berani bersaing denganmu."

 

Senyum Edward tampak canggung.

 

Apa Nathan, si bajingan itu, benar-benar dikalahkan oleh dirinya?

 

Edward tidak merasa begitu.

 

Bajingan itu jelas-jelas mencelakainya. Dia benar-benar keji.

 

Meski Edward sadar dengan semua itu, dia masih harus memaksakan senyuman saat menghadapi Liam dan yang lainnya. Dia harus bersikap seakan dirinya baik-baik saja.

 

Nyatanya, hatinya sudah hancur berkeping-keping dan hampir berdarah.

 

Julian mendengus dingin. "Bocah ini cukup sombong."

 

"Dia bukan hanya menyinggungku, dia juga meremehkan kalian berdua. Kebetulan, aku akan ditempatkan di Beluno mulai sekarang. Bocah itu pasti akan aku kuliti hidup-hidup.”

 

Di ruang penerimaan barang lelang.

 

Teratai Sanoya telah ditempatkan dalam sebuah kotak brokat yang indah dan diserahkan kepada Nathan.

 

"Tuan Nathan, ini barang Anda."

 

Gadis cantik berpakaian tradisional tersenyum dan menatap Nathan seakan-akan mengisyaratkan sinyal.

 

Setelah mengambil barangnya, Nathan pun bersiap untuk pergi.

 

Gadis cantik berpakaian tradisional itu tak kuasa menahan rasa kesal di wajahnya. Dia pun mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Tuan Nathan, berdasarkan aturan balai lelang kami, karena Anda begitu murah hati, Tuan Nathan punya kesempatan untuk bertemu secara pribadi dengan saya."

 

Nathan tercengang. "Bertemu secara pribadi? Apa maksudnya?"

 

Gadis cantik berpakaian tradisional menggigit bibir merahnya, lalu menundukkan kepala, dan berkata dengan malu, "Sederhananya, Anda punya kesempatan untuk kencan pribadi dengan saya."

 

Nathan akhirnya mengerti. Dia pun berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu. Selamat tinggal!"

 

Gadis cantik berpakaian tradisional tercengang. Dia tidak menyangka Nathan bahkan tidak mempertimbangkannya sama sekali.

 

Dia sudah bicara begitu jelas. Bisa dikatakan, dia sudah berinisiatif menyerahkan dirinya pada Tuan Nathan, tetapi pria itu menolaknya?

 

Apa dia benar-benar seorang pria?

 

Melihat Nathan yang pergi tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.

 

Gadis cantik berpakaian tradisional merasa malu bercampur marah. Dia langsung menghentakkan kakinya.

 

"Monika, cinta bertepuk sebelah tangan itu hal yang wajar terjadi."

 

CEO Grup Valentino, Roland, berjalan keluar sambil tersenyum.

 

Primadona Grup Valentino, pembawa acara pelelangan hari ini, Monika Angkasa.

 

Saat ini, dia tampak tidak senang dan berkata, "Pak Roland, kamu juga lihat sendiri. Aku sudah mengisyaratkan begitu jelas, tapi Nathan malah nggak bergeming sama sekali. Apa aku kalah dibandingkan dengan Regina itu?"

 

Roland menggelengkan kepalanya dan berkata, " Bukannya kamu kalah dibandingkan dengan Regina, juga bukannya kamu nggak cukup cantik."

 

Monika berseru dengan marah, "Jadi, kenapa?"

 

Roland tertegun sejenak dan berkata dengan serius, " Karena kamu dan Tuan Nathan nggak berasal dari dunia yang sama."

 

"Ingatlah, kecantikan dan bakatmu mungkin bisa menarik perhatian orang-orang seperti Edward dan Liam. Tapi di hadapan Tuan Nathan, semua itu masih jauh dari cukup."

 

Monika berkata dengan tidak yakin, "Pak Roland, apa sungguh seperti yang kamu katakan? Apa Tuan Nathan ini tuan muda yang berasal dari ibu kota?"

 

Roland memandangnya dengan tatapan penuh arti. Dia kemudian berkata, "Haha. Tuan muda dari ibu kota pun mungkin nggak bisa dibandingkan dengannya.”

 

Untuk sesaat, Monika tidak berbicara lagi.

 

Mulut kecil berwarna merah mudanya terbuka sedikit.

 

Bahkan, tuan muda dari ibu kota pun tidak berarti apa-apa?

 

Sejak kapan muncul orang yang begitu berkuasa seperti itu di Beluno?

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 217 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 217 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 30, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.