Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 218

Bab 218

 

Nathan tentunya tidak tahu tentang percakapan antara Roland dengan Monika.

 

Sekalipun tahu, dia mungkin juga tidak akan peduli.

 

"Begitu cepat keluar? Dokter Nathan, apa Nona Monika nggak mengajakmu berkencan?"

 

Regina memperlihatkan tatapan ambigu. Dia terus mengedipkan matanya pada Nathan.

 

Nathan merasa kepalanya berdenyut. "Aku nggak punya waktu."

 

Regina berkata dengan nada tidak senang, "Jadi, gadis bernama Monika itu benar-benar mengajakmu, Dokter Nathan? Huh! Dia masih terlalu muda untuk bersaing denganku dalam mendapatkan pria."

 

Tiara bertanya dengan penuh minat, "Nathan, Monika itu primadona Grup Valentino dan kecantikannya cukup populer di kalangan sosial kelas atas Beluno. Bahkan, banyak kepala keluarga bangsawan yang ingin menikahinya."

 

"Kenapa kamu menolaknya?"

 

Nathan mengangkat bahu dan berkata, "Aku nggak tertarik dengannya. Apalagi, kami juga nggak kenal, jadi aku menolaknya."

 

"Kamu menolaknya dengan tegas, tapi kalau hal ini sempat ketahuan sama Liam, Julian, dan para playboy lainnya, mereka pasti akan memakimu karena menyia-nyiakan gadis cantik seperti Monika!" ucap Tiara sambil tersenyum.

 

Regina berkata, "Kelihatannya Edward sangat menginginkan mahkota berlian itu. Selanjutnya, mungkin dia akan melamar Emilia.”

 

Tiara menghela napas. "Keluarga Halim masih mengalami krisis keuangan. Tapi Edward malah nggak ragu menghabiskan begitu banyak uang untuk memenangkan hati Emilia."

 

Regina melirik Nathan dan sengaja bertanya, "Dokter Nathan, kalau Emilia menerima lamaran Edward, apa kamu akan sedih?"

 

"Apa pun pilihannya, itu urusannya. Aku sudah nggak peduli lagi," ucap Nathan dengan datar.

 

Tiara menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau Emilia pintar, dia seharusnya nggak memilih Edward."

 

"Keluarga Halim sangat ambisius. Kalau Emilia menikah dengan Keluarga Halim, entah bagaimana nasib Grup Sebastian kelak? Apa mereka masih bisa mempertahankan perusahaan mereka?"

 

Nathan mencibir. "Jangan khawatir. Emilia sangat cerdas. Dia merasa keputusan yang dia ambil nggak pernah salah. Menikah dengan Keluarga Halim pasti akan membuat Keluarga Sebastian makin makmur!"

 

Taman Khirani.

 

Bunga ada di mana-mana dan lampu warna-warni bersinar.

 

Ini merupakan taman privat mahal dan terindah di Beluno.

 

Tempat ini telah dipesan oleh putra sulung Keluarga Halim malam ini.

 

"Emilia, di hari yang indah ini, aku ingin mengungkapkan perasaanku padamu.”

 

Putra sulung Keluarga Halim berlutut dengan satu kaki, lalu mengangkat mahkota berlian yang baru saja dia dapatkan, dan menyatakan cintanya.

 

"Emilia, menikahlah denganku. Aku bersumpah akan memberimu kebahagiaan seumur hidup dan membuat Keluarga Sebastian makin makmur!"

 

Selain orang-orang yang diundang oleh Edward untuk menghidupkan suasana.

 

Ada juga Tamara, ibunya Emilia, dan adik laki-lakinya, Ken.

 

Tamara menatap mahkota berlian di tangan Edward dengan mata berbinar. "Emilia, Tuan Edward begitu tulus. Lihatlah, dia sudah mengeluarkan mahkota senilai ratusan miliar. Terimalah lamarannya!"

 

Ken juga tersenyum lebar. "Benar, Kak. Terimalah Kak Edward."

 

"Lihatlah mahkota ini. Begitu mewah dan berkelas. Hanya tuan muda dari keluarga bangsawan seperti Kak Edward yang mampu membelinya."

 

Edward merasa sangat senang dan berkata sambil tersenyum, "Emilia, aku berjanji akan memberimu lamaran yang nggak terlupakan. Sekarang, aku sudah berhasil melakukannya."

 

Emilia yang berdiri itu tampak memasang ekspresi rumit.

 

"Edward, maaf. Sepertinya aku nggak bisa menerima lamaranmu."

 

Putra sulung Keluarga Halim tersenyum. Dia juga memperlihatkan tatapan kasih sayang di matanya. " Emilia, aku tahu kamu terlalu antusias dan gugup, jadi kamu mungkin demam panggung.”

 

"Tapi nggak masalah. Aku bisa menunggumu tenang dulu sebelum menerima lamaranku."

 

Tamara tersenyum dan berkata, "Emilia terlalu antusias dan juga malu. Tunggu sebentar, Tuan Edward. Dia pasti akan menerima lamaranmu."

 

Siapa sangka Emilia langsung menolak. "Nggak, aku sama sekali nggak merasa antusias ataupun gugup.”

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 218 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 218 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 30, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.