Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 69

  

Membakar Langit 2401 - 2500

http://lynk.id/novelterjemahan/wr7r39jvwkeg/checkout

Bab 69

 

Regina bertepuk tangan dengan gembira. "Dokter Nathan, kamu sangat hebat. Kuda nomor tujuh kita benar -benar menang. Hore!"

 

Mendengar tawa kegirangannya, Edward, Andre, dan yang lainnya tampak murung.

 

Samuel tersenyum dan berkata, "Jangan berkecil hati. Inilah pesona pacuan kuda. Sebelum sampai saat terakhir, nggak ada seorang pun yang bisa memprediksi siapa yang akan menjadi kuda hitam!"

 

Lantaran pemimpin sudah menyampaikan pendapatnya, anak buahnya tentu harus segera mengutarakan tanggapan mereka

 

"Plok, plok! Yang dikatakan Pak Samuel benar. Dalam sekejap, pemikiran kami langsung terbuka!"

 

"Pak Samuel memang hebat. Nggak ada yang bisa memprediksikan masa depan. Kita semua bisa menjadi kuda hitam. Anda benar-benar berwawasan luas!"

 

"Ronde berikutnya akan segera dimulai. Siapa yang bisa tertawa sampai akhir, dialah pemenangnya. Aku yakin Pak Samuel akan membawa kita ke garis akhir!"

 

Dalam ronde kali ini, Pak Samuel memilih kuda nomor lima dengan penuh percaya diri.

 

"Dokter Nathan, kamu pilih nomor berapa?" tanya Regina.

 

"Nomor satu. Semuanya hampir sama!" jawab Nathan.

 

Andre berkata dengan nada sinis, "Nathan, apa kamu sengaja ingin menentang Pak Samuel? Apa kamu nggak melihat berapa banyak orang di sini? Mereka semuanya percaya pada penilaian Pak Samuel, 'kan?"

 

Samuel mengangkat tangannya dan berkata, "Andre, semua orang punya penilaiannya sendiri. Kamu nggak perlu seperti itu!"

 

Dia menatap Nathan dan berkata sambil tersenyum, " Anak muda, kamu nggak terlihat seperti seorang pemula. Di ronde ini, aku ingin lihat apa kamu masih akan beruntung seperti sebelumnya."

 

"Kalau Pak Samuel masih bertaruh pada nomor lima, aku sarankan sebaiknya kamu segera ganti. Nomor lima nggak mungkin menang," ucap Nathan sambil tersenyum tipis.

 

"Lancang sekali. Bocah, beraninya kamu meragukan penilaian Pak Samuel!"

 

"Nathan, siapa yang memberimu nyali untuk bertindak begitu arogan di hadapan Pak Samuel?"

 

"Dalam ronde kali ini, mari kita lihat bagaimana Pak Samuel membuatmu kalah telak. Dasar nggak tahu diri!"

 

Perkataan Nathan seketika menimbulkan banyak teguran marah dari orang-orang di sekitarnya.

 

Sebagai wali kota, Samuel masih bersikap murah hati dan berkata sambil tersenyum, "Aku suka anak muda yang berani menyuarakan pendapat yang berbeda, tapi kali ini, aku pasti menang!"

 

Gerbang terbuka dan sepuluh kuda pacu menyerbu lagi.

 

Kuda nomor lima yang dipilih Pak Samuel cukup bertenaga. Namun di tengah perlombaan, kuda itu tiba-tiba tersandung dan penunggangnya pun ikut terjatuh.

 

Sebaliknya, kuda nomor satu yang dipilih Nathan sekuat buldoser.

 

Awalnya, hanya berada di posisi ketiga. Namun di saat mendekati garis finis, ia tiba-tiba mengerahkan tenaga dan menyusul dua kuda di depannya, serta memenangi kejuaraan dalam sekejap!

 

"Dokter Nathan, kamu hebat sekali. Kita menang lagi!" ucap Regina dengan gembira.

 

Melihat sisi polos dari nona muda ini, Nathan juga tak kuasa menahan senyum.

 

Edward, Elton, dan Andre langsung memperlihatkan ekspresi gelap. Mereka tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.

 

Pak Samuel diam-diam menghela napas saat memandang kuda nomor lima yang kakinya patah. Kuda itu kini telah dibawa keluar lapangan.

 

"Ini sama seperti kehidupan kebanyakan orang. Yang kelihatannya sukses, tapi kenyataannya hidupnya penuh dengan kesulitan dan pasang surut!"

 

Andre berkata dengan enggan, "Pak Samuel, ayo kita bermain satu ronde lagi. Anda paling hebat dalam pacuan kuda di Beluno dan sudah diakui oleh semua orang."

 

Edward dan yang lainnya buru-buru berkata, "Benar sekali. Menang atau kalah dalam satu atau dua pertandingan bukanlah apa-apa. Pak Samuel, mohon pimpin kami sampai akhir!"

 

Pak Samuel tampak senang dan tertawa. "Baiklah. Kalau begitu, aku akan menemani kalian untuk putaran berikutnya. Kita pasti harus menghadapi berbagai rintangan sebelum bisa berhasil!"

 

"Pak Samuel memang berwawasan luas!"

 

"Dengan semangat juang seperti itu, Pak Samuel pasti akan memenangi kejuaraan di babak ini!"

 

"Pak Samuel pasti akan memenangkan ronde ini. Aku berani jamin!"

 

Pak Samuel hanya mengutip beberapa kata bijak dan anak buahnya langsung bertepuk tangan serta bersorak kegirangan.

 

Seakan-akan kekalahan dua kali berturut-turut barusan bisa teratasi hanya dengan teriakan.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 69 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 69 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 07, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.