Membakar Langit ~ Bab 2361

Bab 2361

 

Suasana di tengah arena hening sejenak. Wennie dan yang lainnya menatap Saka dengan ekspresi terkejut...

 

Meskipun Aston mencapai master ilahi tingkat empat dengan cepat, dia tetap membuat orang merasa kecewa karena dikalahkan oleh Saka dengan begitu mudah.

 

Puf!

 

Aston diinjak oleh Saka dan Aston memuntahkan darah.

 

Wajah Aston sangat pucat, dia menatap Saka dengan penuh penghinaan dan keterkejutan, lalu bergurman, "Kamu, bagaimana mungkin... "

 

"Apa ini adalah wasiatmu?" tanya Saka dengan nada dingin.

 

"Kamu mau membunuhku?" tanya Aston balik.

 

Aston tertegun, lalu berseru, "Aku adalah anggota keluarga Romli!"

 

Perselisihan di Kota Sentana, terutama yang melibatkan tujuh keluarga besar, sangat jarang mengakibatkan kematian.

 

Jangan katakan bahwa dia adalah Tetua Besar dari keluarga Romli sebelumnya, bahkan jika dia hanya seorang anggota biasa dari keluarga Romli, tidak mungkin dia mati dengan cara yang tidak jelas seperti itu.

 

Alhasil, sebelum dia selesai bicara, Saka menginjak dengan kuat dan terdengar suara retakan. Dada Aston mengeluarkan suara patah tulang dan dia berteriak kesakitan. Lalu, dia menyadari dengan ketakutan bahwa Saka ingin menginjak jantungnya hingga hancur!

 

Dia menatap Saka dengan tatapan tidak percaya, lalu berkata, "Kamu gila, berani-beraninya kamu ...

 

"Aku sedang nggak senang hari ini, jadi kamu akan mati dengan sangat lambat. Jangan terburu-buru, bicaralah pelan-pelan jika kamu masih ada wasiat," ujar Saka.

 

Aston segera merasakan ketakutan akan kematian, matanya terlihat ketakutan dan dia berteriak, "Jika kamu berani membunuhku, Yang Mulia Reagan dan keluarga Romli nggak akan melepaskanmu!"

 

"Lalu?" tanya Saka.

 

Aston merasa makin takut, lalu dia berteriak lagi, " Yang Mulia Reagan menguasai Sagheru, nyawa semua teman dan kerabat Wennie ada di tangan Yang Mulia Reagan."

 

"Ini adalah kekuasaan yang seharusnya dia miliki. Meskipun kamu punya kekuatan, meskipun ada Guru Negara yang mendukungmu, kamu tetap nggak berhak mengatur!" seru Aston.

 

Tatapan Saka menjadi makin dingin, dia bertanya, " Kekuasaan?"

 

Tepat pada saat ini, suara tepuk tangan ringan tiba-tiba terdengar.

 

"Kak Saka memang hebat, bisa mengalahkan Aston dengan mudah. Keinginanku untuk merekrut Kak Saka makin kuat..."

 

Kemudian, hanya terlihat Reagan dan Selly yang berjalan menghampiri.

 

"Yang Mulia, selamatkan aku!" seru Aston.

 

Melihat kedatangan Reagan, Aston langsung sangat senang, seolah-olah melihat bintang penyelamat!

 

Namun, Reagan hanya meliriknya. Dia tersenyum, lalu menatap Saka dan berkata, "Dia adalah orang keluarga Romli, kamu nggak bisa sembarangan membunuhnya. Kalau nggak, kamu akan mengalami masalah."

 

"Tapi, aku juga tahu bahwa dia membuatmu sangat marah, jadi aku mengirimnya ke sini agar kamu bisa melampiaskan emosi."

 

"Asalkan kamu berpihak padaku hari ini, kamu bisa membunuh orang ini sesuka hatimu. Selain itu, teman dan kerabat Wennie juga akan selamat."

 

"Kak Saka, inilah kekuasaan. Hanya dengan satu kata, karnu bisa mendapatkan wanita cantik dan membalas dendam, apa kamu nggak tertarik?" tanya Reagan.

 

Setelah ucapannya terdengar, Aston terkejut dan menatap Reagan dengan ketakutan.

 

Dia mengira bahwa hadiah yang disiapkan Reagan untuk Saka adalah Wennie.

 

Ternyata, dirinya juga hanya salah satu hadiah.

 

Sementara itu, kekuasaan Reagan sangat kuat saat ini, bahkan jika dia mati, Logan juga tidak akan bermusuhan dengan Reagan demi dia.

 

"Yang Mulia, jangan!" mohon Aston.

 

Namun, Reagan tidak menghiraukannya. Dia menatap Saka, lalu tersenyum dan berkata, " Menggenggam kekuasaan atau menjadi musuh kekuasaan? Kak Saka, putuskanlah."

 

Saat ini, Wennie dan yang lainnya telah memahami segalanya, lalu menatap Saka dengan wajah yang agak pucat.

 

Tatapan Aston dipenuhi ketakutan.

 

Sementara itu, Saka menatap Reagan, lalu tiba-tiba menginjak jantung Aston hingga hancur.

 

Reagan tersenyum.

 

Namun saat ini, Saka menunjuk ke pintu dan berkata, "Pintu ada di sana, enyah."

 

Tatapan Reagan seketika menjadi dingin. Dia melirik Wennie dan yang lainnya, lalu tiba-tiba memanggil, "Selly."

 

"Hamba ada di sini," sahut Selly.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2361 Membakar Langit ~ Bab 2361 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.