Membakar Langit ~ Bab 2387

   

Bab 2387

 

Pada titik ini, pria tua itu tampak acuh tak acuh, menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Aku mengerti kalau kamu ingin membalas dendam, tapi kamu harus lebih rasional. Walaupun kamu bisa menunda selama setahun lagi, sangat nggak mungkin untuk bisa membalaskan dendam Adriel."

 

"Untuk kerabat dan teman Adriel, sekte sudah berjanji untuk membantumu mengurus mereka. Sekte juga berjanji memberimu posisi Tetua... "

 

Namun, sebelum pria tua itu bisa menyelesaikan ucapannya, Liana langsung menyela, "Siapa yang punya ide bodoh ini?"

 

Pria tua itu tidak menyangka Liana akan mengucapkan kata-kata kasar seperti itu. Dia hanya menatap Liana dengan wajah muram.

 

Liana berteriak dengan marah, "Mengambil posisi Tetua yang nggak berguna dan menipuku agar menyerahkan Teknik Penerobos Surgawi! Kalian ini belajar kedokteran atau rentenir? Memangnya posisi Tetua kalian sangat berharga?"

 

Wajah pria tua itu menjadi muram setelah dicerca di depan banyak orang. Bahkan tujuan sebenarnya dari Sekte Dokter Surgawi juga diungkap begitu saja.

 

"Pikirkan baik-baik. Tanpa perlindungan sekte, karuu cuma akan menjadi seonggok daging di atas talenan! Siapa pun bisa merebut Teknik Penerobos Surgawi darimu! Selain itu... "

 

Pada titik ini, pria tua itu tampak dingin dan berkata, "Kalau kamu kehilangan statusmu sebagai pengawas Sekte Dokter Surgawi, kamu nggak akan bisa melindungi kerabat dan teman Adriel. Menurutmu apa yang harus kamu pilih?"

 

"Sekte cuma memberimu waktu tiga hari untuk mempertimbangkannya. Setelah itu, nggak bisa menunggu lama lagi!"

 

Setelah berkata demikian, pria tua itu berbalik dan pergi.

 

Liana berdiri di sana untuk waktu yang lama, akhirnya menghela napas pelan dengan ekspresi yang rumit, "Kalau aku tahu lebih awal, aku nggak akan suka main-main saat aku bersama Levi. Kalau aku berlatih lebih dari satu jam sehari, nggak akan sampai seperti ini... "

 

Setelah mengatakannya, Liana menggelengkan kepalanya tak berdaya. Dia mengangkat ponselnya, ragu-ragu sejenak, lalu akhirnya menelepon, "Saka? Apa kamu bisa datang secepatnya? Aku ... "

 

"Angkat kepalamu."

 

Setelah mengatakannya, Liana tanpa sadar mengangkat kepalanya dan melihat ke atas dan, sudut mulutnya bergerak. Dia melihat Saka yang datang ke arahnya sambil memberi hormat dan menyapa, "Bu Liana."

 

"Kenapa kamu datang cepat sekali. Kamu sudah tahu kalau ada kabar baik yang menunggumu, ya?" sahut Liana dengan curiga.

 

"Ada apa?"

 

"Nggak apa-apa..." Liana menatap Saka dengan ekspresi rumit sambil berkata, "Ikutlah denganku."

 

Setelah mengatakannya, Liana berbalik dan berjalan menuju rumah besar itu. Sambil berjalan, dia melihat Saka dari atas ke bawah, kemudian bertanya, "Kamu pasti tahu apa yang terjadi tadi,' kan?"

 

"Aku tahu, tapi apa kamu bisa berhenti menatapku seperti itu... "

 

"Itulah sebabnya aku datang ke sini," sahut Saka. " Bu Liana, aku sebenarnya punya cara untuk mengatasi kesulitanmu."

 

Liana terkejut, menatap Saka dengan ragu dan menjawab, "Katakan."

 

"Sebenarnya kamu bisa bergabung dengan Ahli Bela Diri Agung!"

 

Saka menjelaskan dengan serius, "Saat itu, Ahli Bela Diri Agung dan Ahli Obat Suci bertarung berdampingan. Seharusnya ada sedikit ikatan émosional di antara mereka, 'kan? Kalau kamu pergi untuk bergabung dengannya dan berdasarkan ikatan yang mereka miliki di masa lalu, Ahli Bela Diri Agung seharusnya nggak akan membiarkanmu 11

 

Ahli Bela Diri Agung adalah orang nomor satu sejati di Negara Elang saat ini.

 

Dia ditempatkan di perbatasan begitu lama sehingga semua orang hampir melupakannya. Akan tetapi, selama Ahli Bela Diri Agung masih ada, orang-orang di Negara Elang tidak akan pernah perlu khawatir tentang siapa pun yang menerobos perbatasan.

 

Liana pergi ke perbatasan dan mendapat perlindungan dari Ahli Bela Diri Agung. Dengan begitu, siapa yang berani memprovokasi dia?

 

"Itu solusinya, tapi..." Liana melihat sekeliling dan berkata dengan perasaan bersalah, "Apa mungkin aku sudah menghabiskan semua ikatan emosional itu?"

 

"Apa?" sahut Saka agak terkejut.

 

"Ada seseorang yang sudah kupercayakan pada Ahli Bela Diri Agung untuk dilatih. Hanya karena hal ini, ikatan emosional yang kita miliki di masa lalu sudah habis tak bersisa ... "

 

Tidak heran Freya belum muncul. Ternyata dia sedang berlatih dengan Ahli Bela Diri Agung?

 

Saka tiba-tiba menyadarinya.

 

"Kenapa aku menundanya selama setahun? Karena aku memperkirakan bahwa dengan bakat orang itu, dia pasti bisa keluar setelah berlatih di bawah bimbingan Ahli Bela Diri Agung setelah hampir satu tahun ... "

 

Liana berkata tak berdaya, "Sepertinya sekarang waktunya sudah nggak cukup. Aku cuma bisa kembali

 

"Tapi orang itu belum keluar, jadi aku cuma bisa mencarikan seseorang untuk melindungi Wennie dan yang lainnya untuk sementara."

 

Saat berbicara, Liana menatap Saka dengan tatapan rumit.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2387 Membakar Langit ~ Bab 2387 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 01, 2025 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.