Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 76

 

Bab 76

 

"Bu Luna, kamu sudah bangun?"

 

Orang yang muncul di penglihatan Luna adalah Deon yang telah memasak semangkuk bubur telur dengan aroma menyerbak. Dia menyerahkannya dan berkata.

 

"Tubuhmu terlalu lemah. Kamu nggak boleh bergadang dan bekerja lembur lagi!"

 

"Deon? Kok kamu di sini?" Luna tertegun.

 

Melihat wajah Deon yang penuh perhatian dan ramah, entah mengapa Luna merasa seolah punya keluarga.

 

Seingatnya, bukankah seharusnya mereka berada di perjamuan besar Kota Sielo?

 

Bukan! Matilda menjebaknya dan memukulinya hingga pingsan, menghancurkan tubuhnya dan memotong tangan dan kakinya.

 

Memikirkan hal ini, Luna tersengal sebelum berdiri dan berjalan menuju cermin, hanya untuk melihat tubuhnya masih utuh.

 

Wajahnya bahkan terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

 

"Apa yang terjadi!? Apakah ini semua hanya mimpi?"

 

Luna menutupi wajahnya dan bergumam pada dirinya sendiri.

 

Setelah itu, dia menatap Deon dengan tajam.

 

"Kok kamu di sini? Apa kamu kira dengan mengantarku ke rumah sakit dan memasak bubur bisa menutupi masalah foto itu?"

 

Deon berkata dengan serius, "Aku menyelamatkanmu."

 

"Luna! Kamu sudah bangun!"

 

Saat ini Suzie melangkah dengan sepatu hak tinggi dan masuk tepat pada waktunya, kemudian berkata dengan penuh semangat.

 

"Syukurlah! Aku ketakutan sepanjang malam! Aku takut kamu nggak akan pernah bangun lagi!"

 

"Zie, apa yang sebenarnya terjadi?" Luna bertanya dengan bingung.

 

Tatapan Suzie membara dan dia berkata.

 

"Aku menggunakan kekuatan Keluarga Yale untuk membantumu balas dendam! Bagas dan Matilda telah menerima hukuman yang pantas mereka terima."

 

Tubuh Luna bergetar dan dia berkata dengan terharu.

 

"Zie, terima kasih banyak! Kalau kali ini bukan karena kamu, aku pasti nggak akan berdiri di sini!"

 

"Deon!"

 

Setelah mengatakan ini, Luna tiba-tiba berkata dengan tegas, "Zie yang memintamu menjagaku di sisi ranjang, ' kan?"

 

"Jadilah pria bermoral dan jangan merebut jerih payah orang lain! Kalau bukan karena Zie, aku hampir tertipu olehmu!"

 

Deon tercengang. "Aku yang melakukannya! Bu Suzie, kenapa kamu berbohong? Kamu melihat aku menghajar Bagas dan melukai Matilda serta suaminya dengan mata kepala sendiri!"

 

"Zie, apakah ini benar?" Luna mengerutkan kening dan menatap Suzie.

 

Suzie menggelengkan kepalanya dan berkata.

 

"Nggak! Deon nggak ikut dalam keseluruhan proses. Dia cuma mengikuti rencanaku dan bertanggung jawab merawatmu di rumah sakit setelah aku menyelamatkanmu."

 

Wajah Deon memucat dan dia berkata.

 

"Bu Suzie, kok bicara omong kosong!? Semua orang di saja juga...."

 

Deon hendak mengumpat, tetapi kemudian dia memikirkannya lagi dan tiba-tiba teringat apa yang terjadi tadi malam.

 

Suzie memilih menyembunyikan kebenaran untuk dirinya sendiri, apakah untuk menghindari balas dendam dari Konsorsium Matilda dan Keluarga Tier?

 

Suzie melindungi Deon dengan caranya sendiri.

 

Memikirkan hal ini, kehangatan meluap di dalam hatinya. Bu Suzie sangat baik! Jauh lebih baik daripada bos yang dingin dan jahat itu.

 

Jadi Deon terpaksa menelan kata-kata yang keluar dari bibirnya. "Iya! Bu Suzie benar!"

 

Luns sangat marah hingga langsung melemparkan bubur telur buatan Deon ke lantai dan mencibir.

 

"Artinya, kamu ada di sana dan nggak melakukan apa-apa? Kamu cuma melihatku disiksa oleh Matilda dan yang lainnya, 'kan?"

 

Deon tetap diam.

 

Kalau sekarang Luna pergi ke tempat tersebut dan melihat kehancuran puluhan ribu orang, dia akan tahu apa yang telah Deon lakukan.

 

Akan tetapi di mata Luna, diamnya Delon tidak diragukan lagi merupakan persetujuan.

 

Kilatan kekecewaan yang luar biasa tiba-tiba muncul di sepasang matanya yang dingin.

 

Bagaimana pria seperti itu bisa mengambil pengalaman pertamanya?

 

Luna sangat kesal sampai hatinya penuh penyesalan.

 

"Deon, kamu kupecat! Aku akan memberimu gaji satu tahun sebagai kompensasi dan nggak ingin melihatmu di perusahaan lagi! Pergilah....."

 

Kalimat ini sepertinya Luna telah menghabiskan seluruh tenaganya dan terkulai lemas di ranjang rumah sakit.

 

Wajah cantik Suzie berubah. "Jangan begitu serius, Luna! Sebenarnya ... Deon juga punya kelebihan!"

 

Suzie hanya tidak ingin Deon diincar oleh Konsorsium Matilda dan Keluarga Tier, jadi dia mengambil trik ini, bukan berarti Suzie benar-benar ingin menyakiti Deon.

 

Selain itu, Luna adalah orang yang berlidah tajam dan kasar terhadap Deon, tetapi sebenarnya dia sangat baik padanya.

 

Selama seseorang menjelek-jelekkan Deon di depannya, Luna akan langsung membantahnya.

 

"Zie, kamu nggak perlu bersimpati dengan orang seperti ini, aku nggak akan memberinya kesempatan kedua!"

 

Luna menggertakkan gigi dan berkata dengan tegas.

 

Mendengar ini, Deon mengerutkan kening dan berkata, " Bu Luna, sebenarnya aku selalu ingin menjelaskan foto itu kepadamu...."

 

"Aku nggak mau dengar!" Luna berteriak sambil menutup telinganya.

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 76 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 76 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.