Bab 77
Deon tidak punya pilihan selain
membanting pintu dan berjalan keluar. "Oke! aku pergi. Sudah puas?"
Kepercayaan antara dia dan Luna
sangat rapuh.
Karena wanita ini tidak percaya
padanya, Deon tidak perlu tinggal di perusahaan.
Bagaimanapun, dia telah melunasi
utangnya pada Luna sebelumnya.
Luna berkata dengan tatapan dingin,
"Bagaimanapun, kami berdua nggak berasal dari dunia yang sama dan
kesenjangannya terlalu besar ...."
"Semoga kelak dia akan menjadi
pria yang hebat, menemukan istri yang berbudi luhur untuk memulai sebuah
keluarga dan menjalani kehidupan normal!"
Saat Suzie melihat ini, dia sangat
cemas dan berkata.
"Luna, dasar kamu ini. Tahukah
kamu sebenarnya Deon telah melakukan banyak hal untukmu!?"
"Kamu hampir dihajar sampai mati
oleh Matilda dan bahkan dokter mengeluarkan vonis mati. Dialah yang membalikkan
keadaan dan menyelamatkanmu dari kematian!"
Luna berkata dengan tercengang,
"Benarkah?"
Suzie mengangguk dengan
sungguh-sungguh. "Iya!"
Ternyata fakta dia bisa pulih dengan
baik adalah berkat pria itu.
"Ada lagi, aku juga menanyakan
tentang foto itu."
"Dia adalah wanita bernama Cindy
yang kesal dengan Deon, jadi dia menyebarkan foto intim ini untuk memanfaatkan
situasi."
"Pada kenyataannya, Deon tinggal
di kamarnya selama beberapa menit dan pergi tanpa melakukan apa pun."
Luna merasa sangat tidak nyaman saat
memikirkan hal ini, wajahnya memerah karena malu dan dia berkata.
"Zie, bagaimana kalau ... kamu
bantu aku bawa dia kembali?"
"Hihi! Luna, kamu yang
mengusirnya dan sekarang kamu ingin aku menyeka pantatmu?"
Suzie tertawa terbahak-bahak.
"Nggak! Kala mau pergi,
kamu yang harus pergi!"
Luna menatap dengan cemas.
"Aku bosnya! Bagaimana mungkin
aku ... aku juga jarang berbicara dengan pria selain membahas pekerjaan, a ...
aku nggak pandai mengobrol!"
"Luna, kenapa kamu begitu ragu?
Ini nggak seperti dirimu!"
Suzie menyadari petunjuknya dan
bercanda, " Mungkinkah karnu sedang jatuh cinta?"
"Apa Itu jatuh cinta?" Mata
indah Luna membelalak.
Suzie mengerucutkan bibirnya dan
tertawa.
"Artinya saat seseorang mabuk
cinta, dia akan menjadi sangat pemalu dan gugup, serta melakukan beberapa hal
yang nggak masuk akal. Ini yang disebut jatuh cinta."
"Lihat dirimu, wajahmu
memerah!"
Luna menyentuh wajahnya yang memang
memerah. Dia menghela napas dan berteriak.
"Zie! Jangan bercanda seperti
itu denganku! Bagaimana aku bisa jatuh cinta pada pegawai kecil!? Dalarn hal
apa dia layak untukku?"
"Cinta bisa melampaui segalanya
apakah kamu benar-benar mengenal Deon?"
Suzie tersenyum.
Luna terkejut, tidak mengerti maksud
Suzie dan hendak terus bertanya.
Tiba-tiba ada panggilan telepon dari
paman keduanya, Julian.
"Luna, dewan direksi mengadakan
rapat mendesak, cepat datang!"
Luna tercengang. "Rapat? Kok
tiba-tiba? Kenapa kamu nggak memberitahuku sebelumnya!?"
"Kamu akan tahu setelah datang!"
Pamannya langsung mengakhiri
panggilan dengan kasar.
Luna hanya bisa membawa Suzie dan
bergegas ke Grup Lixon
Tidak disangka saat masuk ke ruang
rapat, mereka melihat suasana di dalamnya dipenuhi dengan niat buruk.
Para eksekutif senior Keluarga Yossef
duduk tegak saat melihat Luna.
Julian langsung berteriak.
"Luna! Kamu telah menimbulkan
masalah besar! Beraninya kamu menyinggung Konsorsium Matilda dan Keluarga Tier.
Akibatnya, sekarang Grup Lixon menghadapi pengepungan dari dua kekuatan
besar!"
"Semua industri kita telah
diblokir oleh mereka dengan berbagai cara! Sekarang dewan direksi sedang
mempertimbangkan untuk menurunkanmu dari posisi CEO!"
"Apakah ada hal lain yang ingin
kamu katakan?"
Begitu mendengarnya, Luna benar-benar
marah.
No comments: