Bab 79
Kemunculan Deon memberi Luna
keberanian yang tak bisa dijelaskan dan akhirnya memutuskan untuk melawan
Keluarga Yossef.
Luna tidak mau kalah dan berkata.
"Aku punya 20% saham grup dan
merupakan tiga pemegang saham terbesar. Sebagian besar grup mendengarkan
perintahku!"
"Bukannya bisa dipecat kalian
begitu saja!"
Julian memukul meja dan berdiri.
"Sekarang grup telah lumpuh.
Kalau kamu terus berada di posisi ini, cepat atau lambat kamu akan dikeluarkan!
Akui saja!"
Luna mengangkat alisnya dan berkata,
"Aku akan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah ini!"
Simon mencibir.
"Cari solusi? Menurutmu berapa
banyak waktu yang kamu punya? Aku cuma bisa memberimu paling banyak satu
hari!"
Luna tercengang. "Apa? Satu
hari? Nggak ada yang akan selesai dengan waktu sesingkat itu!"
Awalnya Luna ingin Keluarga Suzie
untuk memberikan bantuan.
Akan tetapi, itu akan memakan waktu
paling cepat empat sampai lima hari. Satu hari itu mustahil.
Johan berkata, "Kalau kamu nggak
bisa melakukannya, mundur saja!"
"Siapa bilang nggak bisa?"
Saat ini Deon berkata dengan nada
dingin.
"Bukankah ini cuma masalah
bisnis? Mana ada sulit untuk menyelesaikannya? Sekarang aku akan meminta
bantuan!"
"Hei, Killan ada nggak? Pergi
dan hubungi semua 500 grup bisnis teratas di Provinsi Xino dan luar negeri
untuk berinvestasi di Grup Lixon! Jangan berinvestasi terlalu banyak, 6 triliun
sudah cukup."
"Lakukan dengan cepat!
Selesaikan dalam sepuluh menit!"
Dia mengangkat ponsel dan berkata
tanpa memedulikan orang lain.
Setelah mendengarnya, Keluarga Yossef
tertegun dan tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha! Lucu sekali! Perutku
sakit karena tertawa!"
"Rapat serius seperti ini
menjadi lucu karena lelucon bocah ini!"
Semua orang memandang Deon seolah
sedang menatap badut.
"Apa HRD nggak melakukan tes
kecerdasan saat merekrutnya?"
"Apa yang akan selesai dalam
sepuluh menit? Apakah dia kira sedang syuting laris komersial?"
Luna juga terlihat muram dan bergegas
mendekati Deon.
"Deon, jangan membuat masalah
lagi dan keluarlah. Tempat ini... nggak cocok untukmu."
Julian berkata sambil tersenyum
kejarn.
"Tunggu! Dia baru bilang sepuluh
menit, jadi kuberi sepuluh menit! Kalau dia bisa melakukannya, Keluarga Yossef
nggak masalah memanggilnya ayah!"
"Tapi kalau dia gagal, heh.
Luna, kamu harus segera mundur dari posisimu!"
Luna gemetar saat mendengar ini dan
membantah.
"Kalian ini mencoba untuk
mendominasi lagi? Nggak bisa!"
"Nggak bisa pun harus
bisa!"
Simon dan sebagian besar Keluarga
Yossef berbicara dengan tegas.
Dalam sekejap, wajah Luna menjadi
sepucat kertas putih. Ini adalah hal yang mustahil.
Keluarga Yossef hanya ingin
mengusirnya!
Hanya suara Deon yang masih sangat
tegas dan tenang.
"Kalian yang bilang, ya. Kalau
begitu, aku mau kalian semua memanggilku ayah!"
Johan berkata dengan sinis,
"Jangankan panggil ayah, minta karni berlutut dan menuangkan teh dan air
untukinu pun nggak masalah!"
"Oke, kuharap kalian akan
menepati janji kalian," kata Deon lagi.
"Cepatlah, aku nggak mau sepuluh
menit. Datanglah ke Grup Lixon sekarang juga!"
"Deon, sudah cukup!
Keluar!"
Luna menoleh dan berkata dengan
marah.
"Nggak masalah menipu anak kecil
dengan sikap sok hebat, tapi jangan membuat dirimu memalukan!"
"Karena kamu, sekarang
situasinya menjadi lebih buruk. Bisa nggak kamu berhenti membuat masalah
untukku!?"
Sekarang Luna berada dalam kesulitan.
Deon berkata dengan acuh tak acuh,
"Percaya atau nggak, aku ini memberi muka kepada Bu Suzie, bukan
untukmu!"
"Nggak masuk akal! Seharusnya
kamu dipecat lebih awal!
Luna menggertakkan gigi karena marah.
Keluarga Yossef juga menjadi semakin
sombong. "Luna, siapa yang memintamu mengizinkan pegawai kecil ini datang
ke sini untuk mencari masalah? Ini namanya tanggung sendiri akibat
perbuatanmu!"
Tetapi pada saat ini, suara langkah
yang kacau tiba-tiba muncul di luar pintu.
Manajer departemen keamanan Grup
Lixon bergegas masuk sambil merangkak di lantai.
"Direktur yang terhormat!
Gawat!"
"Sialan! Ini dewan direksi, apa
kamu bisa masuk begitu saja? Nggak bisakah kamu menunggu sampai rapat selesai
untuk membicarakan masalah sebesar itu?"
Saat melihat ini, Simon benar-benar
marah. Mengapa hari ini ada begitu banyak orang yang tidak tahu aturan?
Akan tetapi, manajer keamanan itu
bercucuran keringat dan berkata.
"Ini masalah besar! Pak, ada
banyak... mobil mewah dari konglomerat kelas atas datang!"
No comments: