Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 55

 

Bab 55

 

"Jangan buang-buang waktuku di sini. Di mana pasiennya? Selesai mengobatinya, aku masih punya urusan lain!"

 

Tepat di saat ini, seorang lelaki tua yang mengenakan jubah panjang, dengan hidung mancung dan berwajah besar, masuk ke dalam kediaman Sebastian. Begitu melewati pintu rumah, dia langsung bertanya dengan nada tidak sabar.

 

Tamara bergegas mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Anda pasti dokter paling terkenal di Beluno, Dokter Bayu, 'kan? Dokter Bayu, silakan duduk dan minum teh dulu!"

 

Dia sebenarnya ingin menyanjung dan menyenangkan Dokter Bayu.

 

Sayangnya, Dokter Bayu memberinya tatapan sinis, seolah-olah dia sedang melihat orang bodoh. Kemudian, dia pun berkata, "Dasar bodoh. Nyawa manusia dipertaruhkan di sini. Alih-alih menyelamatkan orang, kamu malah memintaku minum teh lebih dulu?" Apa kamu ingin ayahmu cepat mati?"

 

Dimarahi seperti itu, wajah Tamara langsung memerah. Dia juga mundur dengan takut-takut.

 

Emilia dan yang lainnya segera membawa Dokter Bayu untuk memeriksa Tuan Besar Arga.

 

Dokter Bayu duduk di depan tempat tidur. Selesai diperiksa, dia mengerutkan kening dan bergumam pada dirinya sendiri, "Aneh. Aneh sekali...."

 

Edward bertanya, "Dokter Bayu, apanya yang aneh? Bahkan, dengan keterampilan medis yang Anda miliki, Anda juga nggak bisa menyembuhkannya?"

 

Dokter Bayu marah dan langsung mengumpat, "Omong kosong! Siapa yang bisa menandingi keterampilan medisku di seluruh Beluno ini? Kalau aku bahkan nggak bisa menyembuhkannya, jangan harap ada orang yang bisa mengobatinya!"

 

Edward tampak tidak senang, tetapi dia tidak berani bersikap lancang di depan Dokter Bayu. Jadi, dia hanya bisa berkata dengan sabar, "Kalau begitu, Dokter Bayu, bagaimana kondisi Tuan Besar Arga? Cepat katakan pada kami!"

 

Emilia juga berkata dengan cemas, "Dokter Bayu, tolong selamatkan kakekku. Berdasarkan kemampuan medismu, aku yakin kakekku akan baik-baik saja."

 

Dokter Bayu memperlihatkan senyum kecut di wajah keriputnya. "Hei, gadis kecil, kata-katamu lebih enak didengar daripada sekumpulan orang bego ini."

 

"Tapi kakekmu baik-baik saja. Bahkan, aku juga nggak perlu melakukan apa pun lagi!"

 

Sembari berbicara, Dokter Bayu mengemasi kotak obatnya, lalu berdiri dan bersiap pergi.

 

Semua anggota Keluarga Sebastian tercengang. Apa Tuan Besar Arga sudah baik-baik saja?

 

Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Tuan Besar Arga mengalami pendarahan dan tidak sadarkan diri. Kenapa Dokter Bayu mengatakan beliau baik-baik saja sekarang?

 

Emilia berkata, "Dokter Bayu, masih ada darah di wajah kakekku. Kenapa kamu bilang dia baik-baik saja? Lihatlah. Kakekku masih nggak sadarkan diri sampai sekarang!"

 

Dokter Bayu berkata dengan nada datar, "Awalnya, memang ada bahaya. Kalian memang bodoh. Bisa-bisanya memberikan obat seperti itu pada kakekmu ini!"

 

"Untungnya, ada orang yang mengambil tindakan tepat waktu. Dia membersihkan meridian kakekmu, melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan stasis darah, serta melakukan pijatan seluruh tubuh. Akhirnya, nyawanya tertolong kembali."

 

"Keluarga Sebastian kalian seharusnya berterima kasih padanya. Kalau bukan karena bantuannya, kakekmu ini mungkin nggak akan bertahan sampai aku datang ke sini. 11

 

Ini....

 

Semua anggota Keluarga Sebastian tercengang. Selanjutnya, mereka semua memandang Nathan.

 

Jika Nathan tidak bertindak tepat waktu, Tuan Besar Arga mungkin sudah berada dalam bahaya besar.

 

Tuan Besar Aswin menghela napas. "Nathan, kamu sudah menyelamatkan kakakku. Keluarga Sebastian berutang budi padamu!"

 

Dia kemudian memelototi Tamara dan Ken sambil mendengus, "Tadi Nathan sudah bilang kalau Pil Mujarab itu palsu dan nggak boleh dikonsumsi. Kamu dan putramu-lah yang ngotot nggak mau dengar."

 

"Aku juga malas berdebat dengan ibu dan anak ini. Kalian benar-benar nggak berguna!"

 

Tamara dan Ken tampak malu. Mereka hanya menundukkan kepala dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

 

Ken bergumam, "Kakek Aswin, bukankah kamu juga bilang Pil Mujarab itu asli? Kenapa sekarang kamu malah menyalahkan kami!"

 

Mendengar itu, Dokter Bayu mengerutkan kening. "Pil Mujarab? Dari apa yang kalian katakan barusan, yang kalian berikan pada kakekmu itu Pil Mujarab dari Gunung Grima itu?"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 55 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 55 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.