Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 92

Bab 92

 

Tak lama setelah Nathan meninggalkan kediaman Wijaya, dia menerima telepon dari Regina.

 

"Dokter Nathan, kamu tahu Pak Samuel sakit kritis?"

 

Nathan sama sekali tidak terkejut dan berkata, "Aku sudah mengatakan sebelumnya. Dia punya penyakit kronis, tapi dia nggak mau dengar. Jadi, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa."

 

Regina tersenyum pahit dan berkata, "Dokter Nathan, Pak Samuel juga termasuk pemimpin tertinggi Beluno. Maukah kamu membantunya?"

 

Nathan menolaknya. "Suasana hatiku kurang baik saat ini. Kita lihat saja nanti. Lagi pula, dia kan wali kota. Kalau mau berobat, pasti ada banyak dokter hebat yang bersedia menyembuhkannya."

 

Regina berkata, "Baiklah. Aku akan pergi ke kediaman Pak Samuel untuk memeriksa kondisinya lebih dulu. Kalau benar-benar nggak ada yang bisa menyembuhkannya, aku akan minta bantuan Dokter Nathan untuk menyelamatkan nyawanya."

 

"Dokter Nathan nggak perlu khawatir. Aku juga nggak akan membuat bantuanmu sia-sia. Aku pasti akan membuatmu puas. Aku bahkan bersedia memberikan tubuhku dan menjadi wanitamu selama tiga tahun. Haha...."

 

Mendengar tawa lembut dan menawan dari ujung telepon sana, Nathan hanya bisa tersenyum tak berdaya.

 

Makin lama serangan Regina, si gadis licik ini, terhadapnya makin gencar.

 

Setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Regina, ponsel Nathan kembali berdering.

 

Saat melihat itu panggilan dari Bima, Nathan langsung menjawab dengan tidak senang, "Ada apa?"

 

Bima pun berkata dengan nada serius, "Tuan Nathan, terjadi masalah di sini dan saya butuh bantuan Anda."

 

Nathan berkata, "Jangan-jangan kamu juga menginginkan jasa dari menyelamatkan nyawa Pak Samuel?"

 

"Bukan, ini masalah tanah Panti Asuhan Gluton. Situasinya mendesak. Mohon Tuan Nathan bergegas ke sana. Orang-orangku akan menghubungi Anda di sana," kata Bima.

 

Tanpa ragu-ragu sedikit pun, Nathan bergegas ke Gluton.

 

Dia tidak peduli dengan masalah Bima.

 

Namun, dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada anak-anak dan kepala panti asuhan.

 

Saat ini, di Panti Asuhan Gluton.

 

Emilia dan dua lainnya, serta beberapa eksekutif senior Grup Sebastian, sedang menghubungi orang-orang dari Grup Nugroho.

 

"Bu Emilia, orang yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan panti asuhan sedang dalam perjalanan. Mohon tunggu sebentar."

 

"Nggak apa-apa, Pak Yandi. Kamu sibuk saja dulu. Aku akan menunggu di sini."

 

Emilia sangat sopan kepada orang-orang dari Grup Nugroho.

 

Grup Sebastian membuat rencana untuk mengembangkan sebidang tanah berharga ini dan memperoleh kualifikasi untuk mengembangkannya bersama dengan Grup Nugroho.

 

Emilia merasa bangga akan hal ini.

 

Grup Sebastian yang sekarang ini bahkan mampu bekerja sama dengan Grup Nugroho, yang mana merupakan perusahaan hebat di Beluno.

 

Dia yakin tidak akan lama lagi Grup Sebastian akan tumbuh menjadi perusahaan besar yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya di Beluno.

 

Sejak dia berpisah dengan Nathan, sepertinya kariernya makin menanjak.

 

Tamara tersenyum dan berkata, "Putriku, kamu benar-benar membawa kehormatan untuk Keluarga Sebastian kita. Bagaimanapun juga, ini Grup Nugroho milik orang paling kaya di Beluno. Tak disangka, Grup Sebastian kita akan punya kesempatan untuk bekerja sama dengan mereka."

 

Ken ikut menimpali. "Meski Grup Nugroho milik Tuan Bima hebat, usaha dan pesona kakakku juga nggak kalah jauh. Aku yakin Tuan Bima akan sangat puas bekerja sama dengan Grup Sebastian kita."

 

"Ya, yang dikatakan Ken benar. Ada begitu banyak perusahaan di Beluno, tapi Tuan Bima memilih Grup Sebastian kita karena keunggulan dan bakat Emilia," ucap Tamara dengan cepat.

 

Emilia senang, tetapi dia tetap berkata, "Bu, Ken, pelankan suara kalian."

 

"Orang yang bertanggung jawab akan segera datang. Nggak enak kalau sampai dia mendengarnya."

 

Tamara merendahkan suaranya dan berkata, "Para eksekutif Grup Nugroho semuanya orang-orang terkemuka di Beluno. Aku dengar orang yang bertanggung jawab dalam proyek ini adalah salah satu pimpinan perusahaan. Kita nggak bisa mengabaikannya nanti."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 92 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 92 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.