Bab 99
Saat melihat Nathan muncul di sana,
hatinya mulai bergetar.
Gawat. Orang ini sudah muncul.
Penyakit Pak Samuel mungkin bisa disembuhkan olehnya.
Nathan sama sekali tidak peduli
dengan perdebatan di luar sana.
Sembari mengeluarkan jarum perak, dia
juga terus menggerakkan tangannya untuk menyegel beberapa titik akupunktur
utama di tubuh Samuel.
Dokter Bayu yang berdiri di samping
memperhatikan dengan saksama. Dia berharap bisa belajar sesuatu darinya.
"Teknik akupunktur yang luar
biasa! Dia bahkan bisa langsung mengetahui masalah Pak Samuel dan bertindak
tanpa ragu-ragu sedikit pun. Orang ini benar-benar punya kemampuan medis yang
luar biasa!"
Makin dilihat, hati Dokter Bayu makin
terguncang.
Keinginan untuk menjadi murid Nathan
makin kuat.
Beberapa menit kemudian, setelah efek
dari jarum perak Nathan bekerja, akhirnya Samuel terbangun.
"Masih ada energi panas dan
dingin yang tersisa di tubuh Pak Samuel. Kalau tebakanku nggak salah, pasti
karena pernah dilukai oleh master hebat."
"Dilihat dari kondisinya,
seharusnya sudah ada tiga tahun."
Sembari mengobatinya, Nathan juga
menjelaskan kondisi yang dialami Samuel.
Samuel baru saja bangun dan
kesadarannya masih sedikit kabur. Setelah beberapa saat, dia baru memandang
Nathan dengan kaget.
"Benar. Tiga tahun yang lalu,
saat aku datang ke Beluno untuk menjabat, aku memang pernah diserang oleh orang
misterius dan terluka parah."
"Tapi dalam tiga tahun terakhir
ini, baik Dokter Bayu dan juga Pak Andre sudah membantuku mengobatinya dengan
baik."
"Selain orang terdekatku, bahkan
Dokter Bayu yang lainnya juga nggak tahu kalau aku pernah diserang. Bagaimana
kamu bisa tahu?"
Saat ini, Pak Samuel sangat terkejut.
Nathan berkata dengan nada datar,
"Karena aku bisa menyembuhkan penyakit Pak Samuel, jadi nggak heran aku
juga bisa mengetahui semua hal ini."
"Sebenarnya aku sudah mengetahui
nyawa Pak Samuel dalam bahaya sewaktu berada di arena pacuan kuda. Tapi Pak
Samuel nggak percaya saat itu, jadi aku juga nggak bisa berbuat apa-apa!"
Pak Samuel berkata dengan wajah
memerah, "Maaf, Dokter Nathan. Salahku nggak mengenali orang hebat
sepertimu dan menyebabkan semua ini menimpa diriku sendiri!"
Dokter Bayu berkata, "Dokter
genius kecil, ada dua energi dalam tubuh Pak Samuel. Panas dan dingin itu
menyelimuti seluruh paru-parunya. Aku pernah mendiagnosisnya sebelumnya."
"Permasalahannya, ini bukan
disebabkan oleh penyakit umum, jadi baik itu obat ataupun pengobatan lainnya,
saya sudah pernah mencobanya, tapi nggak berhasil. Apa Anda punya metode
lain?"
Nathan tersenyum dan berkata,
"Obat maupun pengobatan biasa yang digunakan Dokter Bayu tentu saja nggak
efektif."
"Karena ini bukan penyakit, melainkan
luka dalam yang tersisa dari tiga tahun yang lalu."
"Luka dalam?"
Dokter Bayu terkejut. Dia tidak
pernah memikirkan alasan ini sebagai penyebabnya.
"Apalagi, itu bukan sekadar luka
dalam biasa. Kalau nggak, mustahil luka itu berada di tubuh Pak Samuel selama
tiga tahun dan masih punya dampak yang begitu kuat," tambah Nathan.
Dokter Bayu terkejut dan berkata,
"Entah master hebat seperti apa yang bisa meninggalkan luka dalam yang
begitu parah?"
Nathan berkata dengan nada datar,
"Setidaknya orang itu pasti sudah mencapai alam Guru Besar dan berhasil
mengembangkan energi sejatinya. Dia bisa membunuh dan melukai orang dengan
misterius."
"Yang dikatakan Dokter Nathan
memang benar. Aku makin kagum padamu," ujar Samuel dengan salut.
"Benar, orang yang menyerangku
waktu itu adalah seorang kultivator Guru Besar. Aku terkena pukulan darinya.
Setelah tiga tahun berlalu, aku kira nyawaku sudah terselamatkan, tapi aku
nggak sangka ternyata dampaknya masih begitu besar."
"Pak Samuel, bertahanlah
sebentar. Aku akan membantumu mengeluarkan sisa energi beracun dari
tubuhmu," ujar Nathan.
Pak Samuel terharu dan berkata,
"Dokter Nathan, ini adalah energi dari tapak yang ditinggalkan oleh master
itu. Energi itu sangat ganas. Aku bahkan nggak bisa menghindarinya selama tiga
tahun. Apa kamu yakin? Jangan sampai terluka!"
Nathan tersenyum dan berkata,
"Hanya masalah sepele!"
No comments: