Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 98

Bab 98

 

Tanpa menunda proyek Panti Asuhan Gluton, Nathan segera bergegas ke kediaman wali kota bersama sopirnya Pak Samuel.

 

"Pecundang ini hebat juga! Sekarang bahkan ada yang datang menjemputnya," ujar Tamara dengan nada tidak puas.

 

"Bukankah yang barusan datang itu sopirnya Pak Samuel? Plat mobilnya sepertinya khusus untuk wali kota. Kenapa dia bisa datang untuk menjemput pecundang itu?" kata Ken.

 

Tamara langsung menyangkalnya. "Omong kosong! Mobil wali kota datang menjemputnya? Memangnya dia siapa? Bukannya aku ingin mengomelimu, tapi kamu masih begitu muda, tapi penglihatanmu bahkan lebih buruk dariku!"

 

Hanya Emilia yang memperlihatkan ekspresi penuh keterkejutan.

 

Karena dia sangat yakin bahwa laki-laki yang barusan datang menjemput Nathan itu adalah sopir pribadi wali kota.

 

Selain itu, mobil mewah itu juga merupakan mobil eksklusif wali kota.

 

Apa Nathan menjadi tamu terhormat wali kota?

 

Setelah memikirkannya, Emilia merasa hal ini tidak mungkin terjadi. Pasti ada alasan tersembunyi di balik semua ini.

 

Biasanya, hanya tuan muda dari keluarga bangsawan seperti Edward yang bisa menikmati perlakuan seperti ini.

 

Tak lama kemudian, Nathan telah tiba di kediaman Pak Samuel.

 

Regina memperlihatkan senyum ceria. Tebakannya benar. Orang yang diundang oleh Dokter Bayu memang pria kesayangannya.

 

Begitu melihat kedatangan Nathan, Edward langsung berkata dengan ekspresi muram, "Nathan, ini kediaman wali kota Beluno. Mengapa kamu datang ke sini? Cepat keluar sekarang juga."

 

Yang lain pun bertanya dengan cemas, "Dokter Bayu, mengapa dokter genius kecil yang kamu undang masih belum datang?"

 

"Siapa belum datang?"

 

Dokter Bayu mendengus dingin dan berjalan mendekati Nathan sambil tersenyum, "Dokter genius kecil, aku sudah lama menunggumu."

 

Nathan mengangguk. "Jangan buang-buang waktu lagi. Bawa aku menemui Pak Samuel."

 

"Baik, sebelah sini!" seru Dokter Bayu.

 

Dalam sekejap, mata semua orang langsung terbelalak.

 

Edward terpaku di tempat. Dia kemudian bertanya dengan tidak percaya, "Dokter Bayu, dokter genius kecil yang kamu sebut barusan itu Nathan?"

 

"Dokter Bayu, siapa orang ini? Aku belum pernah mendengar namanya. Kamu nggak salah, 'kan?"

 

Yang lainnya juga ikut angkat bicara. Mereka memandang Nathan, pemuda yang wajahnya tampak asing itu dengan tatapan penuh selidik dan curiga.

 

"Ya, dialah dokter genius kecil yang aku undang barusan, "kata Dokter Bayu dengan bangga.

 

"Semuanya, tenanglah! Jangan sampai mengganggu guruku yang sedang mengobati Pak Samuel!"

 

Tsk!

 

Sekalipun mereka enggan, semua orang juga harus memercayainya sekarang. Banyak yang mendengus dingin.

 

Dokter genius kecil yang disebut Dokter Bayu ternyata seorang pria muda yang belum pernah didengar oleh siapa pun?

 

Apa pemuda ini bisa diandalkan? Apa Dokter Bayu ini sudah terlalu tua dan penglihatannya buruk, atau dia juga tertipu?

 

"Dokter Bayu, kamu pasti sudah salah," ucap Edward sambil tertawa.

 

"Pemuda ini hanyalah seorang dokter biasa di Rumah Sakit Perdana. Dia juga pecundang yang hanya hidup dengan mengandalkan wanita. Dia bisa menyembuhkan penyakit Pak Samuel? Bukankah itu konyol sekali?"

 

"Pikirkan baik-baik, Dokter Bayu. Meski pemuda ini punya beberapa keterampilan medis, kualifikasinya masih terbatas. Bagaimana mungkin dia bisa menyembuhkan Pak Samuel?"

 

Ada yang mendekati Dokter Bayu dan menasihatinya.

 

Dokter Bayu berkata dengan kesal, "Diamlah. Kalian hanya sekumpulan orang yang cuma bisa omong kosong.

 

11

 

Beraninya orang-orang ini mempertanyakan seleranya. Dokter Bayu benar-benar ingin menampar wajah mereka.

 

Dia telah menyaksikan keterampilan medis Nathan dengan matanya sendirinya. Bahkan, keterampilannya bisa dideskripsikan dengan dua kata.

 

Master hebat!

 

Regina berkata dengan nada tegas, "Semuanya, jangan berdebat lagi. Nyawa Pak Samuel dalam bahaya. Aku berani menjamin dengan nama Keluarga Suteja, hanya Dokter Nathan yang bisa menyembuhkannya saat ini."

 

Semua orang tidak menyangka, bahkan putri Keluarga Suteja juga akan begitu mempercayai dokter muda ini.

 

Dalam sekejap, semua orang tampak bingung dan ragu.

 

Satu-satunya orang yang tidak berpartisipasi dalam debat hanya Andre, wakil kepala Rumah Sakit Perdana, yang berdiri di dekatnya.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 98 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 98 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.