Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 67

 

Bab 67

 

Di arena pacuan kuda klub, ada puluhan ribu orang yang menonton pacuan kuda.

 

Baik di dalam maupun luar negeri, pacuan kuda merupakan aktivitas yang sangat digemari oleh orang-orang kelas atas di saat mereka punya waktu luang.

 

Apalagi, hal yang paling banyak dibicarakan adalah taruhan kuda.

 

Regina memegang lengan Nathan. Tiara yang berada di samping pun mencari tempat yang strategis untuk menonton.

 

Ini adalah tempat yang hanya bisa dimasuki oleh anggota klub yang punya kualifikasi yang memenuhi syarat.

 

Mereka yang bisa duduk di sini dan menonton pacuan kuda adalah orang kaya ataupun bangsawan.

 

Di barisan tengah, wali kota Beluno, Samuel Kurniawan, tampak dikelilingi beberapa orang. Dia sedang memperhatikan pacuan kuda dengan saksama.

 

Seperti yang diketahui semua orang, pemimpin Beluno ini tidak mahir dalam hal lain, tetapi dia sangat menyukai pacuan kuda.

 

"Paman Samuel, Anda juga ada di sini!"

 

Regina berinisiatif maju ke depan dan meriyapa.

 

Samuel mendorong kacamatanya, lalu berkata sambil tersenyum, "Oh, Regina rupanya. Haha. Bagaimana kondisi kakekmu akhir-akhir ini?"

 

"Kakek sehat-sehat saja. Terima kasih, Paman Samuel!"

 

Samuel mengangguk. Saat melihat Regina memegang lengan Nathan, ada ekspresi terkejut yang muncul di wajahnya.

 

"Regina, sejak kapan kamu mulai berkencan? Cepat perkenalkan padaku. Tuan muda dari keluarga mana? Atau dia pria berbakat dari industri mana?"

 

Sebelum Regina menjawab, orang yang berada di belakang Samuel telah tersenyum sinis.

 

"Pak Samuel, orang ini bukanlah tuan muda dari keluarga kaya. Dia juga bukan pria berbakat dari industri mana pun."

 

Samuel tersenyum dan berkata, "Pria yang bisa disukai oleh wanita paling terhormat di Beluno pasti bukanlah orang biasa. Regina, jangan malu-malu. Cepat perkenalkan dia padaku!"

 

Pria itu terus mencibir. "Pak Samuel, Anda sudah salah kali ini. Pemuda ini bukanlah siapa-siapa. Dia hanya seorang dokter kecil di Rumah Sakit Perdana kita. Dia nggak punya latar belakang dan prestasi. Dia hanya beruntung bisa disukai oleh Nona Regina."

 

Yang berdiri di belakang Samuel bukanlah orang lain, melainkan Andre, wakil kepala Rumah Sakit Perdana.

 

Sebelum Nathan dan lainnya tiba di sana, Andre sedang sibuk melontarkan berbagai pujian pada Samuel.

 

Begitu melihat kemunculan Nathan, Andre sangat cemburu, layaknya bertemu dengan musuh bebuyutan.

 

"Aku mau bersama dengan siapa, seharusnya nggak ada hubungannya dengan wakil ketua rumah sakit sepertimu, 'kan?"

 

Perkataan Andre telah membuat Regina tidak senang.

 

Andre berkata dengan ekspresi menyesal, "Kalau aku sudah membuat Nona Regina nggak senang, aku akan minta maaf di sini."

 

"Tapi Pak Samuel, saya hanya merasa sayang sekali kalau gadis cantik seperti Nona Regina jatuh di tangan seorang pecundang. Dia seharusnya dijodohkan dengan putra Anda!"

 

Wajah Samuel tidak terlihat baik. Putranya pernah mengejar Regina sebelumnya, apalagi dia juga sangat mendukungnya karena keduanya bisa dianggap sebagai pasangan yang punya latar belakang yang cocok.

 

Namun, Regina telah menolak putranya. Itu sebabnya, sebagai pemimpin tertinggi di Beluno, dia juga tidak terlalu senang.

 

Hanya saja, masalah anak muda tidak bisa dipaksakan. Terakhir, Samuel juga tidak lagi mempermasalahkannya.

 

Namun, dia malah melihat Regina bersama dengan seorang dokter muda dari Rumah Sakit Perdana hari ini. Bukankah ini sama dengan mempermalukan wali kota sepertinya?

 

Seakan-akan putranya tidak sebaik dokter kecil ini.

 

"Regina, kami nggak seharusnya ikut campur dalam hubungan anak muda seperti kalian."

 

"Tapi aku juga termasuk dekat dengan Keluarga Suteja kalian. Paman ingin mengingatkanmu satu hal. Kamu boleh bermain-main, tapi jangan terlalu serius!"

 

Setelah mengingatkan Regina, Samuel kembali fokus menonton pacuan kuda.

 

Dia tidak tertarik untuk menyapa Nathan sama sekali.

 

Andre memandang Nathan dengan tatapan sinis.

 

'Dasar pecundang! Beraninya kamu melumpuhkan putraku dan membuatnya masa depannya punah.'

 

'Hari ini aku pasti tidak akan melepaskan nyawamu begitu saja.'

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 67 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 67 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.