Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 59

 

Bab 59

 

Tiara sangat malu dan marah. "Nathan, kamu benar-benar bajingan!"

 

Nathan tersenyum dan berkata, "Apa kata-kataku salah? Kamu yakin kamu nggak menginginkan seorang pria?"

 

Wajah bulat Tiara langsung memerah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Semua pria itu berengsek. Cuih! Aku muak sama pria-pria seperti kalian. Kamu kira aku begitu pengin?"

 

Nathan hanya terkekeh dan tidak berbicara. Sebaliknya, dia memandang Tiara dengan tatapan penuh arti.

 

Pipi Tiara makin memerah. Dia kemudian tersenyum sinis. "Meski aku suka laki-laki, aku juga nggak akan tertarik pada pria sepertimu, yang hanya bisa mengandalkan wanita!"

 

Nathan berkata dengan cuek, "Syukurlah kamu nggak tertarik denganku, karena kalau kamu menyukaiku, aku juga belum tentu tertarik padamu!"

 

Tiara tertegun sejenak, lalu berkata dengan nada dingin, "Kamu nggak akan bisa bersikap sombong seperti itu lagi. Aku akan membiarkan Regina melihat wajah aslimu dan mencampakkanmu!"

 

Brum, brum .... Di saat ini, sebuah mobil van tiba-tiba melaju ke arah mereka berdua.

 

Tiara hampir tertabrak dan berkata dengan marah, " Bajingan, apa kamu bisa menyetir?"

 

Mobil van berhenti. Beberapa pria kekar bertopeng melompat keluar. Tangan mereka semua memegang tongkat dan parang.

 

Tiara terkejut dan berkata dengan suara gemetar, "Apa yang kalian lakukan? Di sini kawasan Cusio. Aku bisa langsung menjerit minta tolong!"

 

Pria-pria kekar itu mendorongnya dan berkata, " Enyahlah. Kami nggak mencarimu!"

 

Mereka melangkah maju dan mengepung Nathan.

 

"Bocah, tuan muda Keluarga Suteja meminta kami untuk menyingkirkanmu. Maaf, kami hanya mengikuti permintaan orang yang membayar kami!"

 

Begitu mendengar itu, Tiara baru bereaksi kembali.

 

Tampaknya Liam ingin membalas dendam pada Nathan.

 

Kenapa pria ini bisa begitu sial? Dia baru saja didatangi anak buahnya Arjun dari Gluton. Sekarang dia malah dijadikan sebagai sasaran lagi.

 

Ekspresi Tiara berubah dengan cepat. Dia menggertakkan giginya dan maju ke depan untuk melindungi Nathan.

 

"Aku dari Keluarga Wijaya, keluarga dokter genius. Kalian nggak boleh menyentuhnya!"

 

Pria-pria bertopeng itu tertawa meledek.

 

"Memangnya kenapa kalau Keluarga Wijaya, dokter genius itu? Kami mau berurusan dengan orang lain. Keluarga Wijaya juga nggak bisa berbuat apa-apa!"

 

Wajah Tiara berubah. Dia tidak menyangka reputasi Keluarga Wijaya bahkan tidak bisa menakuti orang-orang ini.

 

Yang lebih parah lagi, para penjahat ini semuanya memakai topeng. Jadi, meskipun mereka membunuh orang, pasti akan sulit melacak mereka nantinya.

 

Saat ini, Nathan berkata dengan santai, "Lebih baik kamu minggir. Lantaran mereka mendatangiku, kebetulan lagi suasana hatiku kurang baik malam ini, jadi biarlah aku bermain dengan mereka!"

 

Tiara langsung menegurnya, "Di saat seperti ini, kamu masih ingin berlagak?"

 

"Aku tahu kamu punya keterampilan, tapi kamu bisa menang terakhir kali itu karena lawanmu hanya Rendra sendiri. Kali ini, lawan ada lima hingga enam orang. Apa kamu bisa mengalahkan mereka?"

 

"Aku akan menghalanginya. Kamu segera telepon Regina dan minta dia untuk mengutus orang ke sini!"

 

"Nggak perlu merepotkan Nona Regina. Aku bisa menangani pecundang-pecundang kecil ini sendiri!"

 

Nathan tidak ingin berdebat dengannya. Jadi, dia menarik Tiara ke samping dan menghadapi beberapa pria bertopeng itu.

 

"Kalau kalian ingin bertindak, lakukanlah dengan cepat. Setelalı selesai, aku masih bisa kembali untuk beristirahat!"

 

Pria-pria bertopeng tercengang. Salah satu dari mereka menepuk parang di tangannya dan berkata, "Haha. Kamu cukup sombong, Nak. Aku sering bertemu dengan orang yang ingin mati, tapi aku belum pernah bertemu dengan orang yang begitu ingin mati sepertimu ini."

 

Nathan menguap. "Bisakah kalian berhenti omong kosong? Kalau ingin bertindak, lakukanlah dengan cepat!

 

11

 

Tiara sangat marah. Dia merasa Nathan memang pintar berpura-pura hebat. Dia bahkan tidak sanggup melihat lebih jauh lagi!

 

Pria kekar yang memimpin itu mengumpat dengan kasar dan bersiap memukul kepala Nathan dengan tongkat bisbol di tangannya.

 

Namun baru saja dia bergerak, rekan yang berada di belakangnya langsung menendangnya.

 

Pria kekar yang memegang tongkat bisbol langsung tersungkur ke tanah. Dia pun berteriak dengan kesal, " Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu memukulku?"

 

Pria itu tidak menjawabnya, tetapi betisnya gemetar. Dia menatap Nathan dan bertanya dengan gugup, "An ... Anda Tuan Nathan?"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 59 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 59 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.