Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 97

Bab 97

 

"Apa Keluarga Suteja kalian juga sama seperti Keluarga Halim, yang ingin Pak Samuel berutang budi pada kalian?”

 

"Sembarangan! Dokter Bayu ada sini dan masih belum membuat keputusan. Kamu malah ingin seorang dokter muda mengujinya? Bagaimana kalau dia mencelakai nyawa Pak Samuel?"

 

Begitu mendengar berbagai suara tidak puas dari orang-orang yang hadir, Edward tampak menunjukkan senyum sinis.

 

Lantaran Keluarga Halim tidak bisa mendapatkan jasa besar ini, maka jangan harap Keluarga Suteja kalian bisa mendapatkannya.

 

Di saat ini, Dokter Bayu pun berkata, "Jangan berdebat lagi. Siapa bilang penyakit Pak Samuel nggak bisa disembuhkan? Aku akan minta guruku datang ke sini sekarang juga."

 

Semua orang terkejut!

 

Dokter Bayu merupakan dokter paling terampil di Beluno.

 

Dia masih punya seorang guru?

 

Apalagi, Dokter Bayu juga telah memasuki usia lanjut. Gurunya pasti sudah tua renta.

 

Apa gurunya masih bisa mengobati orang?

 

Edward ragu-ragu dan bertanya, "Dokter Bayu, kamu punya guru? Siapa dia?"

 

"Kalian nggak perlu menebak-nebak siapa orangnya. Tapi aku bisa menjamin, kalau guruku datang ke sini dan nggak bisa menyembuhkan Pak Samuel," ucap Dokter Bayu sambil mendengus dingin.

 

"Jangan harap ada orang lain yang bisa menyembuhkannya lagi. Kita tunggu dan lihat saja!"

 

Selesai berbicara, Dokter Bayu bersiap untuk menelepon.

 

Namun, dia menepuk kepalanya dan berkata dengan nada tertekan, "Aduh, aku baru ingat kalau dia masih belum setuju untuk menerimaku sebagai muridnya. Entah dia mau mendengarkan perkataanku atau nggak."

 

"Selain itu, sepertinya aku nggak punya nomor telepon guru ini!"

 

Saat mendengar itu, yang lainnya seakan tidak percaya. Mulut mereka langsung ternganga!

 

Ternyata Dokter Bayu ingin berguru, tetapi dia ditolak dan orang itu tidak mau menerimanya sebagai murid?

 

Siapa orang tersebut? Bahkan dia tidak mau menerima kepala Keluarga Wijaya, si dokter genius, sebagai muridnya?

 

Dokter Bayu kemudian menelepon cucunya. "Tiara, tolong kirimkan nomor telepon dokter genius kecil itu. Ya, cepatlah. Nyawa Pak Samuel masih harus mengandalkan dokter genius kecil itu!"

 

Setelah mendapatkan nomor telepon, Dokter Bayu pun menghubungi nomor tersebut dengan hati-hati dan berkata sambil tersenyum, "Guru, baik. Saya akan ikuti kata-kata Guru. Saya akan ubah panggilan saya. Begini, dokter genius kecil, kondisi Pak Samuel sedang kritis. Nyawanya sedang dipertaruhkan. Kemampuan saya terbatas dan hanya bisa meminta bantuan dari Anda."

 

"Baik, baik. Saya akan segera mengutus mobil untuk menjemput Anda!"

 

Setelah menutup telepon, Dokter Bayu segera meminta sopir Pak Samuel untuk menjemput Nathan secepatnya.

 

Orang-orang di sekitar menatap dengan takjub. Melihat sikap rendah hati Dokter Bayu, mereka semuanya sangat tercengang.

 

Siapa sebenarnya orang hebat di ujung telepon sana?

 

Dokter Bayu, dokter genius ini terkenal punya sifat pemarah, sombong, dan tidak mau tunduk pada siapa pun.

 

Namun begitu panggilan telepon itu terhubung, dia langsung berperilaku baik bak anak kucing yang patuh.

 

Hal ini membuktikan bahwa dokter genius kecil yang disebut Dokter Bayu itu memiliki latar belakang yang luar biasa.

 

Dalam sekejap, banyak orang yang mulai memikirkan ide baru.

 

"Dokter Bayu, nanti kalau dokter genius kecil itu datang, tolong kenalkan dia padaku."

 

"Dokter Bayu, begini saja. Setelah dokter genius kecil datang dan mengobati Pak Samuel, biarlah aku yang mengatur acara berikutnya. Sebagai tuan rumah, kami akan menyediakan layanan hiburan di klub malam ini!"

 

"Dokter Bayu, bolehkah aku tahu berapa usia dokter genius kecil yang kamu sebutkan barusan? Apa dia sudah menikah? Keluarga kami punya bisnis besar. Kami punya tiga anak perempuan. Dokter genius kecil itu bisa memilih salah satu dari mereka!"

 

Setelah ragu-ragu sejenak, Edward pun maju ke depan dan berkata sambil tersenyum, "Dokter Bayu, Keluarga Halim dan Keluarga Wijaya juga termasuk teman lama. Nanti kalau dokter genius kecil itu datang, Dokter Bayu mesti memperkenalkannya kepada orang lain!"

 

"Aku ingin menjadi saudara angkat dengan dokter genius kecil itu. Mulai sekarang, kita akan berbagi suka dan duka bersama."

 

Wajah-wajah para penjilat itu seketika membuat Regina melengkungkan bibirnya.

 

Dia tidak ikut menyanjung, melainkan mulai membuat spekulasi dalam hatinya.

 

Mungkinkah dokter genius kecil yang disebut Dokter Bayu barusan adalah Dokter Nathan?

 

Setelah dipikir-pikir lagi, Regina merasa tebakannya kemungkinan besar benar.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 97 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 97 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.