Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 33

Bab 33

 

Bima tersenyum dan berkata, "Arjun, begini saja. Aku akan memberimu dua pilihan!"

 

Mendengar itu, mata Arjun langsung berbinar. "Tuan Bima, katakanlah!"

 

Bisa membuat orang terkaya di Beluno memberinya persyaratan, seharusnya dia juga tidak akan rugi.

 

Meski dia kehilangan seorang anak buah yang kuat, siapa tahu dia bisa mendapatkan sesuatu yang lebih berharga.

 

Bima berkata dengan nada datar, "Pertama, membiarkan masalah ini berlalu dan menganggapnya nggak pernah terjadi."

 

Tanpa perlu berpikir panjang, Arjun langsung menolaknya. "Nggak mungkin. Aku pilih yang kedua!"

 

Bima tertawa dan berkata, "Yang kedua adalah wilayah Gluton kalian akan dikeluarkan dari empat penguasa bawah tanah di Beluno dan seterusnya hanya akan menyisakan tiga saja."

 

"Selain itu, aku juga akan menggantung kepalamu di bawah tembok tertinggi Gluton agar semua kekuatan utama di dunia bawah bisa menyaksikannya!"

 

Senyuman di wajah Arjun tiba-tiba membeku. Dia terpana menatap lelaki tua di depannya.

 

"Tuan Bima, saya nggak berani menyinggung Anda."

 

"Tapi saya ingin tahu, kenapa Tuan Bima menindas saya seperti ini?"

 

Arjun, yang dijuluki sebagai Harimau Tersenyum, pembunuh berdarah dingin.

 

Saat ini, di hadapan Bima, dia tidak bisa tersenyum lagi. Sebaliknya, dia sudah hampir menangis.

 

Bima tersenyum. "Mengapa?"

 

"Tentu saja karena orang itu adalah keberadaan yang hanya bisa dikagumi oleh kita berdua!"

 

"Terus terang saja, kalau bukan karena kamu cukup setia padaku selama ini, aku pasti sudah memusnahkan ratusan anak buahmu dan juga membunuhmu karena sudah berani menyentuh Tuan Nathan!"

 

Sejak masuk ke dalam mobil, orang terkaya yang tadinya memperlihatkan sikap ramah itu tiba-tiba berubah menjadi begitu garang.

 

Glup!

 

Arjun, penguasa Gluton, langsung menelan ludahnya.

 

"Tuan Bima, sebaiknya aku memilih... yang pertama saja!"

 

Suaranya bergetar.

 

Mendengar itu, wajah Bima berubah tersenyum dan berkata, "Sudah seharusnya seperti itu."

 

Rolls-Royce itu perlahan melaju dan meninggalkan tempat itu.

 

Arjun berdiri di sana. Punggungnya dipenuhi keringat dingin dan tangannya terus-terusan gemetar.

 

Anak buah bertanya dengan khawatir, "Kak Arjun, Anda kenapa?"

 

Arjun berkata, "Semuanya, dengarkan baik-baik. Mulai sekarang, Gluton kita nggak punya dendam apa pun dengan Tuan Nathan lagi!"

 

"Siapa yang berani memprovokasi Tuan Nathan, aku pasti akan menjadi orang pertama yang membunuh seluruh keluarganya!"

 

Ada empat penguasa lokal yang mengendalikan bawah tanah Beluno dan Arjun sendiri termasuk salah satunya.

 

Sayangnya, di Beluno masih ada penguasa besar yang bisa dengan mudah menghancurkan Arjun.

 

Penguasa besar itu adalah Bima Nugroho, orang terkaya di Beluno. Dia juga berasal dari keluarga bangsawan setempat dan sosok yang disegani banyak orang.

 

Nathan sama sekali tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh Bima.

 

Sekalipun tahu, dia juga tidak akan menganggapnya serius.

 

Mobil Ferrari merah tiba-tiba berhenti di depan Rumah Sakit Perdana.

 

Regina, dengan rambut sepinggang dan mengenakan gaun merah, bergegas turun dari mobil.

 

"Dokter Nathan, terjadi masalah. Tolong bantu aku!"

 

Begitu turun dari mobil, Regina sudah tampak cemas.

 

Nathan mengerutkan kening dan berkata, "Nona Regina, jangan panik. Aku pasti berusaha semampunya. Katakan apa yang telah terjadi?"

 

Regina menggertakkan giginya dan berkata, "Dokter Nathan, apa kamu masih ingat saat adikku, Elin, diracun dan juga orang yang mencegat mobilku di tengah jalan itu?"

 

Nathan mengangguk dan berkata, "Aku tahu! Tapi Nona Regina, apa ini semua ada kaitannya dengan masalah yang kamu sebut barusan?"

 

Regina menjawab, "Ada. Karena barusan sekretarisku, Clarisa, juga tiba-tiba diracun."

 

"Ketiga insiden ini terjadi beruntun. Jelas ada orang yang diam-diam menargetkanku dan juga Keluarga Suteja kami. Jadi, Dokter Nathan, tolong ikut aku untuk menyelamatkan orang!"

 

Nathan langsung menyetujuinya. "Baiklah, selamatkan orang lebih dulu!"

 

Ferrari merah itu berdengung dan langsung meluncur menuju Grup Suteja!

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 33 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 33 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 03, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.