Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 120

Bab 120

 

Meski dia terlilit utang, Nathan masih lebih menyedihkan dibandingkan dirinya.

 

"Waldi itu bajingan tua yang bahkan lebih kejam dari Arjun di Gluton. Nathan, kalau kamu jatuh ke tangan bajingan tua itu, kamu pasti akan berakhir menyedihkan!

 

Membayangkan ada orang yang lebih menderita daripada dirinya, Edward tiba-tiba merasa jauh lebih senang. Dia juga tidak kuasa menahan tawa.

 

Nathan yang baru saja keluar dari ruang VIP tiba-tiba dikepung oleh tiga kendaraan off-road.

 

Nathan menyipitkan matanya dan menatap orang-orang yang turun dari mobil tanpa mengubah ekspresinya.

 

"Bocah, apa kamu masih ingat Kak Daren? Hari ini akan menjadi hari kematianmu!"

 

Putra Waldi, Daren, yang bengkak di wajahnya baru saja mereda dan masih ada memar, tampak menyeringai pada Nathan.

 

Nathan tersenyum dan berkata, "Ingat, mana mungkin aku lupa. Tapi aku ingat wajahmu nggak seperti ini terakhir kali."

 

Terakhir kali di arena pacuan kuda, tamparan Nathan di wajah Daren bagai mimpi buruk dalam hidupnya.

 

"Kamu masih berani tertawa? Bagus sekali. Sebelum aku membunuhmu, aku akan membiarkanmu merasakan bagaimana kalau wajahmu dipukul."

 

Daren sangat marah dan langsung menggertakkan giginya.

 

Zevan yang berada di sebelahnya menatap Nathan dengan dingin. "Nak, patuhi perintahku dan jangan main -main. Aku bisa membuatmu mati tanpa perlu menderita. Kalau nggak, huh ...."

 

Kata-katanya penuh dengan ancaman.

 

Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu dari Hessen, orang-orangnya Waldi, 'kan?"

 

Zevan mendengus dingin. "Sekarang baru sadar? Sudah terlambat."

 

"Terakhir Arjun membelamu, tapi kali ini, kamu hanya bisa melakukannya sendiri. Percayalah, kamu akan menyesal."

 

Nathan masih berkata dengan tenang, "Percayalah. Kalianlah yang akan menyesal."

 

"Jadi, selagi suasana hatiku bagus, pergilah dari sini sekarang juga."

 

Daren tersenyum sinis, lalu melangkah maju dan bersiap untuk mendaratkan tamparan. "Kamu cari mati? Di saat seperti ini, masih berani bersikap sombong? Kamu pantas dipukul!"

 

Gerakannya begitu cepat. Sampai-sampai Zevan dan yang lainnya tidak sempat bereaksi sebelum dia menyerang dengan marah.

 

Namun, hasilnya!

 

Plak! Plak!

 

Begitu terdengar bunyi nyaring, Daren langsung terkena dua tamparan dari Nathan. Yang tepat mengenai pipi kiri dan kanannya.

 

Rasa terbakar itu tiba-tiba menyerang ubun-ubun Daren.

 

Sakit!

 

Sakit sekali!

 

"Kamu berani memukulku? Kamu sudah dikepung orang -orangku, tapi masih berani memukulku?"

 

"Kak Zevan, cepat habisi dia! Habisi dia sekarang juga. Cepat!"

 

Mental Daren yang hancur langsung membuatnya berteriak histeris.

 

Bengkak di wajahnya yang baru saja mereda kembali muncul.

 

Zevan juga tidak menyangka Nathan akan bertindak secepat itu.

 

Wajah Daren tampak mengerikan sekali.

 

"Nak, sebaiknya jangan bergerak. Lihat apa yang ada di tanganku. Kalau kamu berani bergerak, aku akan langsung meledakkan kepalamu."

 

Zevan mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan mengarahkannya pada Nathan sambil memasang ekspresi kejam di wajahnya.

 

Nathan mendengus dingin dan berkata, "Sepertinya kalian datang dengan persiapan."

 

Zevan berkata dengan galak, "Kamu takut sekarang? Maaf, jangan harap ada yang bisa menyelamatkanmu."

 

"Sebenarnya aku berniat membunuhmu dengan cepat, tapi siapa sangka kamu begitu ceroboh dan berani memukul tuan muda kami. Kalau begitu, kami akan membuatmu mati tersiksa."

 

Nathan melirik Daren. "Dia? Tuan muda kalian? Memangnya pantas dipanggil seperti itu?"

 

"Diamlah. Cepat bawa dia ke gudang. Aku akan menyiksanya sampai mati secara perlahan dan aku akan merekam kematiannya di video. Jadi, aku bisa menontonnya setiap hari."

 

Daren menggeram. Tatapan matanya seolah ingin menelan Nathan hidup-hidup.

 

Menyaksikan Nathan dibawa masuk ke dalam mobil dengan tangan terikat.

 

Zevan tersenyum sinis dan meniup moncong senjatanya.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 120 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 120 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 12, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.