Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 138

Bab 138

 

Emilia hanya merasakan perasaan tidak berdaya dalam hatinya.

 

Saat menghadapi gangster seperti itu, identitasnya sebagai CEO Grup Sebastian juga tidak akan berguna.

 

Namun, jika meminta Emilia langsung menelepon Edward, dia juga tidak mau.

 

Emilia tidak ingin membuat dirinya tampak tidak berguna dan terus-terusan meminta bantuan Tuan Edward dalam segala hal.

 

Namun, ibu dan adiknya dipukul di hadapannya. Apalagi, kerja sama mereka juga tidak berhasil.

 

Bisa dikatakan, Grup Sebastian sudah kehilangan segalanya, tetapi tidak mendapatkan hal yang baik.

 

Tepat di saat Pak Henry sampai di depan pintu.

 

Nathan yang dari tadi tidak berbicara pun menghentikannya.

 

"Pak Henry memukul orang dan pergi begitu saja, bukankah ini keterlaluan?"

 

Pak Henry mendongak dan berkata dengan bibir mengerucut, "Dari mana asal bajingan ini? Kalau nggak mau mati, aku sarankan sebaiknya kamu keluar saja dari sini."

 

Nathan berkata dengan nada datar, "Aku orang yang bertanggung jawab dalam proyek ini. Kamu boleh nggak bekerja sama dengan kami, tapi kalau kamu nggak boleh sembarangan memukul orang di wilayahku."

 

Pak Henry tertawa terbahak-bahak. "Apa katamu? Ini wilayahmu? Apa salahnya aku memukul orang? Hahahaha. Lucu sekali."

 

"Aku bahkan nggak takut dengan orang-orang dari Grup Sebastian. Kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu memprovokasiku?"

 

Nathan berkata dengan suara rendah, "Aku hanya beri kamu satu kesempatan. Segera minta maaf dan beri biaya pengobatan."

 

"Kalau nggak, kamu nggak akan sanggup menerima konsekuensinya."

 

Wajah Pak Henry tiba-tiba berubah gelap.

 

Tamara dan Ken yang berada di belakang berusaha bangkit dari lantai.

 

Ken menggertakkan giginya dan berkata, "Si bodoh ini, apa dia begitu nggak sadar diri? Beraninya dia menghentikan Pak Henry? Bukankah dia cari mati sendiri namanya?"

 

Emilia juga merasa Nathan tidak tahu diri. Dia pun berteriak, "Nathan, lupakan saja. Biarkan mereka pergi. Kita bisa cari pemasok material lain."

 

Pak Henry mencibir. "Bajingan kecil, kamu dengar itu? Bahkan, Grup Sebastian pun nggak berani berdebat denganku. Kamu kira kamu sangat hebat?"

 

Beberapa pengawal kekar di belakangnya juga memandang Nathan dengan ekspresi mengejek dan meremehkan.

 

Namun, Nathan masih memblokir pintu dan berkata dengan nada datar, "Itu urusan Grup Sebastian. Aku berbeda dari mereka."

 

"Kamu memukul orang di wilayahku, jadi kamu harus mengikuti aturanku. Kalau nggak, orang lain akan mengira Departemen Proyek Gluton kami mudah ditindas dan diinjak-injak oleh sembarang orang."

 

"Wah, kamu makin berlagak sepertinya. Cepat, cepat habisi dia untukku," ucap Pak Henry dengan kesal.

 

"Sialan! Aku ini CEO Grup Makarim. Aku masih harus mengikuti aturanmu? Jangan bercanda!"

 

Di saat ekspresi Emilía dan yang lainnya tiba-tiba berubah, pengawal Henry langsung bergegas keluar dan menyerang Nathan.

 

Buk, buk!

 

Buk, buk, buk!

 

Pak Henry tersenyum meremehkan. Dia menunggu pengawalnya memberi pelajaran pada bocah itu.

 

Begitu kelima pengawal itu mendekati Nathan, mereka seakan-akan menabrak baja dan langsung terhempas mundur dalam sekejap.

 

Senyum di wajah Pak Henry membeku.

 

Kelima pengawalnya tergeletak di lantai dan memegangi perut mereka masing-masing. Bahkan, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa berdiri lagi.

 

"Ka... kamu berani menyentuh orang-orangku. Kamu pasti tamat hari ini."

 

Telapak tangan Pak Henry berkeringat. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

 

Nathan tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia hanya maju ke depan dan melayangkan sebuah tamparan di wajah Pak Henry.

 

Pak Henry menutupi wajahnya dan berteriak keras, "

 

Bajingan, beraninya kamu memukulku. Aku pasti akan membunuhmu hari ini."

 

Dia tidak menyangka kalau bocah tidak dikenal ini bukan saja menjatuhkan pengawalnya, tetapi juga berani memukulnya.

 

Hal ini tentu tidak bisa ditoleransi begitu saja!

 

"Benarkah? Kalau begitu, aku ingin lihat bagaimana Pak Henry membunuhku."

 

Nathan mencibir dan menampar wajah Pak Henry lagi.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 138 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 138 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 15, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.