Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 25

 

Bab 25

 

Begitu duduk, Nathan tidak bertele-tele lagi dan langsung mengungkapkan tujuan kedatangannya.

 

Tiara mendengus dingin. "Begitu datang, langsung bahas itu? Kamu benar-benar pria yang nggak punya selera. Nathan, apa kamu selalu bersikap dingin seperti ini?"

 

Meski tidak senang, Tiara masih mendorong sebuah kotak yang indah pada Nathan.

 

Nathan membuka kotak itu. Di dalamnya ada ginseng yang diletakkan di atas kain sutra. Setelah memastikan kebenarannya, pria itu bangkit dan bersiap pergi.

 

Tiara langsung menghentikannya. "Tunggu sebentar. Barang sudah ada di tanganmu sekarang. Kapan kamu akan mengobati penyakitku?"

 

Nathan juga langsung menjawab dengan lugas, "Kamu tentukan saja waktunya. Tapi sebelum pengobatan, aku harus mengingatkanmu dulu."

 

"Saat itu, aku harus melepas rokmu."

 

Tiara tercengang. "Melepas rokku? Apa maksudmu?"

 

Nathan berkata dengan tenang, "Penyakit atresia rahitamu bukanlah penyakit pada umumnya. Aku rasa kamu sudah tahu hal ini sebelumnya."

 

Tiara tiba-tiba teringat dengan sesuatu. Wajahnya perlahan memerah. Saat menatap pria itu, ada rasa malu dan juga marah di matanya.

 

Nathan mengabaikannya dan kembali melanjutkan." Maksudnya, penyakitmu sulit diobati. Untuk memastikan kamu sudah sembuh total, aku harus melakukan bedah minimal invasif di area yang bermasalah, mengerti?"

 

Tiara menggertakkan giginya dan berkata, "Pria dan wanita harus jaga jarak. Menurutmu, hal ini pantas?"

 

Nathan mengerutkan kening dan berkata, "Di hadapan dokter, nggak ada perbedaan antara pria dan wanita. Mereka semuanya adalah pasien. Kamu sendiri juga seorang dokter, apa kamu nggak memahami hal ini?"

 

Tiara yang mendengar itu hanya terdiam. Jika membiarkan Nathan menyentuhnya, apalagi di area intimnya, lebih baik dia mati saja.

 

Ekspresi Nathan sedikit mereda, lalu dia berkata, " Jangan khawatir. Aku akan menutup matamu waktu itu dan nggak akan menyentuh tubuhmu."

 

Setelah mendengar itu, Tiara baru menghela napas lega, tetapi dia masih merasa sangat malu.

 

Saat ini, manajer klub bertepuk tangan untuk menarik perhatian para tamu.

 

"Semuanya, bukankah kalian semua penasaran dengan bos di balik Klub Balavan kami selama ini?"

 

"Haba. Kebetulan bos kami ada di sini hari ini, jadi dia berencana untuk mentraktir semua orang dan berkenalan dengan kalian."

 

Dalam sekejap, tepuk tangan meriah memenuhi ruangan itu.

 

"Akhirnya aku bisa melihat wajah asli pemilik klub ini. Aku ingin tahu entah bos besar Beluno yang mana?"

 

"Sudah pasti bos besar. Aku pernah dengar sebelumnya, katanya dia berasal dari keluarga bangsawan."

 

"Omong kosong. Yang aku dengar, dia itu salah satu dari empat penguasa lokal bawah tanah Beluno."

 

Yang duduk di klub ini semuanya merupakan orang-orang kaya dan berkuasa. Mereka pun mulai membicarakan masalah itu.

 

Tiara memegang gelas anggur dan berkata dengan penuh harap, "Bos di balik Klub Balavan selalu menjadi misteri di Beluno."

 

"Kualitas klub ini sangat baik. Bisa bertemu dengan bos mereka hari ini juga termasuk suatu keberuntungan."

 

Nathan mulanya tidak terlalu tertarik dan berencana untuk pergi setelah mendapatkan ginseng.

 

Namun, semua orang di klub telah berkerumun hingga menutupi jalur pintu, jadi dia hanya bisa menunggu.

 

Diiringi tepuk tangan meriah, seorang pria dan wanita berjalan di karpet merah sambil bergandengan tangan.

 

Pria itu mengenakan setelan jas yang elegan, berperawakan tinggi dan tampan, dengan senyum menawan di wajahnya.

 

Wanita itu mengenakan gaun putih yang menjuntai, berkulit putih dan memiliki kulit yang mulus, bak bidadari.

 

Manajer klub berkata dengan antusias, "Perkenalkan secara resmi kepada kalian semuanya. Ini pemilik klub kami, Edward Halim, tuan muda pertama dari Keluarga Halim!"

 

"Cantik dan ganteng. Sungguh pasangan yang sempurna.”

 

"Astaga! Ternyata bos Klub Balavan adalah putra sulung Keluarga Halim. Pantas saja!"

 

"Tuan Edward baru saja kembali dari luar negeri, tapi kemunculannya sudah membuat heboh. Gadis cantik di sebelahnya pasti tunangannya, Nona Emilia, CEO Grup Sebastian yang cantik itu!"

 

Kerumunan itu tidak lagi diam, semuanya saling menyapa dan bersahut-sahutan.

 

Tiara tersenyum dan melirik Nathan yang berdiri di sampingnya.

 

"Dokter Nathan, aku penasaran dengan apa yang kamu rasakan saat ini!"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 25 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 25 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 02, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.