Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 38

 

Bab 38

 

Regina menatap Nathan dengan sepasang matanya yang bundar, seakan-akan penuh harap.

 

"Dokter Nathan, aku juga ingin tahu bagaimana kamu menyimpulkan kebenarannya."

 

"Gampang saja. Pertama-tama, Nona Regina menjalani rutinitas yang sama setiap harinya. Dia kebanyakan menghabiskan waktu di tiga tempat. Tapi pelakunya nggak bertindak saat dia berada di lokasi pemotretan ataupun rumah. Jadi, yang tersisa hanyalah mereka yang berada dalam Grup Suteja!" terang Nathan.

 

Tiara berkata, "Semua orang tahu poin ini, tapi Nathan, bagaimana kamu bisa yakin bahwa orang yang melakukannya adalah pengkhianat di Grup Suteja, apalagi kamu juga bilang dia pasti eksekutif perusahaan?

 

Melihat ekspresi Tiara yang tidak puas, Nathan pun berkata dengan nada datar, "Nona Regina adalah CEO perusahaan. Apa menurutmu karyawan biasa di perusahaan bisa berinteraksi dengannya?"

 

"Kalau pelaku ingin mengambil tindakan, cara paling mudahnya adalah dengan meracuni minuman atau makanan Nona Regina."

 

"Selain itu, nggak semua orang bisa melakukan hal ini. Pelaku harus punya akses yang memudahkan dia mendekati barang-barang atau ruangannya Nona Regina!

 

Regina bertepuk tangan dan bersorak. "Benar, yang dikatakan Dokter Nathan benar sekali."

 

"Selain para eksekutif perusahaan, nggak ada orang lain di Grup Suteja yang punya kesempatan untuk berinteraksi denganku."

 

Liam tersenyum sinis. "Jadi, bagaimana kamu menjelaskan tentang masalah Elin yang keracunan?"

 

"Waktu itu, Elin nggak makan atau minum apa pun. Dia hanya menemani Regina sebentar, tapi dia malah diracuni tanpa alasan. Menurutku, kesimpulanmu itu omong kosong!"

 

Tiara menatap Nathan. "Benar, penjelasanmu tentang Elin yang keracunan kedengarannya nggak masuk akal."

 

Ekspresi wajah Nathan masih tidak berubah. "Kenapa nggak masuk akal? Nona Elin dan Sekretaris Clarisa diracuni dengan racun yang sama. Itu membuktikan bahwa pelaku nggak menyerah dan bersikeras meracuni untuk kedua kalinya."

 

"Apalagi, ada banyak cara penyebaran racun. Salah satunya adalah melalui penghirupan."

 

"Kalau tebakanku nggak salah, Nona Elin yang berada di perusahaan waktu itu memang nggak makan atau minum apa pun, tapi dia pasti telah menyentuh barang-barang pribadi milik Nona Regina.'

 

Liam mencibir dan bersiap untuk menyangkal.

 

Nathan lanjut membuat pernyataan akhir. "Berdasarkan fakta bahwa racun ditularkan melalui penghirupan, kita bisa menyimpulkan bahwa barang-barang pribadi Nona Regina yang disentuh Nona Elin pastilah bunga atau sejenisnya."

 

"Mengingat wanita cantik seperti Nona Regina pasti menerima banyak bunga setiap harinya. Nggak heran pelakunya akan memilih untuk menaruh racun di bunga.

 

Tanpa menunggu Liam dan Tiara mengungkapkan pendapat mereka!

 

Regina sudah menatap Nathan dengan takjub. "Dokter Nathan, kamu hebat sekali."

 

"Elin memang keracunan setelah membantuku mengambil bunga waktu itu. Tapi aku sama sekali nggak berprasangka buruk, karena aku memang menerima banyak kiriman bunga setiap hari."

 

"Apa kamu selalu membawa bunga-bunga ini ke ruanganmu setiap hari?" tanya Nathan.

 

Regina menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak juga. Aku hanya akan mengambilnya saat suasana hatiku sedang baik. Biasanya, aku nggak begitu peduli dengan hal itu."

 

Nathan mengangguk dan berkata, "Masuk akal. Pelaku yang meracuni pasti tahu hal ini, jadi dia merasa menaruh racun di bunga nggak menjamin akan berhasil, karena Nona Regina nggak selalu mengambil bunga."

 

"Sebaliknya, kalau dia menaruh racun di kopimu, mungkin tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi. Tapi Nona Regina, kamu beruntung karena Sekretaris Clarisa nggak sengaja merusak rencana pelaku."

 

Sekretaris Clarisa memasang ekspresi pahit. Mengapa selalu aku yang terluka?

 

"Dokter Nathan, kamu pintar banget. Aku makin menyukaimu!"

 

Regina sangat gembira. Bahkan, tatapan yang dia berikan pada Nathan tampak penuh gairah.

 

Tiara berkata dengan kesal. "Seharusnya aku memikirkannya dari awal. Racun seperti itu bisa dengan mudah menyebar melalui bunga."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 38 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 38 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 03, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.