Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 65

 

Bab 65

 

"Elton jelas-jelas mengalah padamu tadi, tapi kamu malah memanfaatkan kebaikannya dan membalasnya!"

 

"Nathan, jujur saja, tindakanmu benar-benar membuatku jijik. Karena kamu sudah melanggar aturan taekwondo, aku harus memberimu pelajaran!"

 

Wajah Edward berubah muram. Dia langsung melompat ke atas panggung.

 

Dia tidak menyangka Elton akan menjadi pecundang seperti itu.

 

Namun, ini tidak penting lagi. Yang paling penting, Edward sudah lama ingin memberi pelajaran pada pecundang tidak tahu malu ini dengan tangannya sendiri.

 

Tiara buru-buru menghentikannya. "Tuan Edward, kamu juga termasuk master tingkat delapan. Nathan sama sekali nggak sebanding denganmu. Lebih baik lupakan saja!"

 

"Edward, lebih baik periksa kondisi Elton dulu. Jangan menyakiti orang lagi!" tambah Emilia.

 

Edward mendengus dan berkata dengan nada dingin, " Sebenarnya, aku nggak ingin mengambil tindakan. Lagi pula, itu terkesan seperti menindas yang lemah. Hanya saja, Nathan, kita sudah sepakat untuk berhenti di titik tertentu, tapi kamu malah memukul Elton sampai separah itu."

 

"Sekalipun membuat Emilia dan Regina marah hari ini, aku juga tetap akan memberimu pelajaran agar kamu tahu apa itu ilmu bela diri yang sesungguhnya."

 

Nathan mengerutkan kening dan berkata, "Aku barusan sudah memberinya kesempatan dan bertanya padanya, apa mau berhenti sampai di sini saja. Sayangnya, dia bukan hanya bertindak kejam, tapi dia juga mengumpatku. Kalau demikian, apa aku masih harus melepaskannya?"

 

"Nggak perlu buat penjelasan nggak berguna itu lagi. Kalau kamu pria sejati, ayo bertarunglah denganku," teriak Edward.

 

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Lebih baik lupakan saja. Tinju itu nggak punya mata. Aku khawatir akan melukai orang!"

 

Edward tersenyum sinis. "Kalau takut, bilang saja langsung. Lantaran kamu juga tahu tinju bisa melukai orang."

 

"Kalau begitu, memandang dari wajah Regina dan Emilia, aku bisa menjaga harga dirimu dan nggak akan membiarkanmu terluka parah!"

 

"Yang aku maksud barusan adalah aku takut melukaimu! "ucap Nathan dengan datar.

 

Edward tertegun sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak. " Emilia, Tiara, kalian dengar apa yang dia katakan?"

 

"Nathan, kamu sudah melukai orang, sekarang kamu masih begitu sombong. Lebih baik kamu minta maaf. Dengan begitu, masalah ini akan berlalu!" kata Emilia dengan dingin.

 

Tiara juga memperlihatkan ekspresi tidak senang. Dia berkata dengan marah, "Nathan, cepat minta maaf pada Tuan Edward. Kalau sempat duel dimulai, aku juga nggak bisa menolongmu lagi!"

 

Dia benar-benar tidak mengerti siapa yang memberi nyali pada Nathan hingga pria itu berani mengatakan dia akan melukai Edward.

 

Edward bukanlah Elton. Jika mereka benar-benar mulai bertarung, takutnya Nathan pasti akan terluka.

 

"Minta maaf? Aku nggak salah, kenapa harus minta maaf?"

 

Ekspresi wajah Nathan masih tidak berubah.

 

Mengapa wanita-wanita bodoh ini selalu merasa diri mereka paling benar dan suka menyuruhnya meminta maaf?

 

Padahal, Nathan tidak punya kebiasaan minta maaf dalam hidupnya.

 

Wajah Edward berubah muram. "Kalau begitu, aku juga nggak akan sungkan lagi!"

 

Dia meletakkan kakinya di atas panggung dan melakukan tiga langkah ofensif standar berturut-turut.

 

Setelah mendekati Nathan, dia langsung menargetkan dada Nathan dengan cepat, tepat, dan dahsyat!

 

Nathan mengerutkan kening. Tak disangka, Edward ini cukup kejam. Pria itu justru ingin menyerang titik vitalnya.

 

Jika demikian, Nathan juga bukan orang yang berhati lembut.

 

Sembari mengangkat tangannya, dia memukul balik dengan pukulan yang sama.

 

Namun di mata orang lain, dibandingkan dengan gerakan Edward yang rumit dan bervariasi, tinju Nathan tampak lemah, bagaikan pukulan kura-kura.

 

Nathan menutupi wajahnya. Dia telah bersiap menerima akhir wajah Nathan yang berlumuran darah.

 

Bum!

 

Tinju kedua pria itu saling beradu.

 

Diiringi bunyi 'krek', Edward bisa merasakan dengan jelas tulang lengannya retak, seolah-olah dia telah dipukul keras oleh batang baja!

 

Nyeri hebat yang dia rasakan seketika membuat dahinya berkeringat dingin. Namun dia takut dipermalukan, jadi dia menggertakkan giginya dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun!

 

Di saat bersamaan, hatinya juga terguncang. Tak disangka, pecundang ini punya kekuatan yang begitu hebat hingga mampu mematahkan tulangnya!

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 65 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 65 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.