Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 64

 

Bab 64

 

Nathan melengkungkan bibirnya. "Apa sabuk hitam tingkat delapan itu sangat hebat?"

 

Saking kesalnya, Tiara sampai menggertakkan giginya. Bajingan ini benar-benar bodoh dan tak takut mati.

 

Sebelum pergi ke luar negeri, Edward merupakan tuan muda dari keluarga bangsawan di Beluno. Jadi, dia sudah belajar seni bela diri sejak masih kecil.

 

Meski Nathan mampu mengalahkan Rendra dari Gluton, dia bukanlah tandingan Edward.

 

Elton yang berada di atas panggung langsung mencibir. " Bocah, apa kamu begitu takut mati?"

 

"Jangan khawatir. Aku nggak akan menghajarmu terlalu keras. Paling-paling, aku hanya akan membuatmu jatuh terlentang dan merangkak mundur seperti anjing!"

 

Tiara merasa sangat malu. "Nathan, sekalipun kamu dipukuli, aku harap kamu menggertakkan gigimu dan berdiri tegak layaknya pria sejati. Kalau nggak, kamu hanya akan mempermalukanku dan juga Regina."

 

"Apa kamu ingin melihat Regina dipermalukan di hadapan Emilia?"

 

Nathan mengerutkan kening. Dia merasa sangat merepotkan.

 

Dia melangkah malas ke atas panggung dan menatap Elton. "Tinju nggak punya mata. Aku sarankan kamu berhenti di saat kamu sudah mencapai batas."

 

Elton tertegun sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak. " Haha. Bocah, duel saja belum dimulai, tapi kamu sudah ingin aku berhenti? Tampaknya kamu benar-benar takut mati!"

 

Edward tersenyum dan berkata kepada Emilia, "Emilia, aku ingat kamu bilang Nathan cukup terampil dan pernah menyelamatkanmu."

 

"Tapi setelah dilihat sekarang, sepertinya ada yang aneh. Dia jelas-jelas takut."

 

Emilia diam-diam menghela napas. Dia tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.

 

Dia pernah melihat Nathan bertindak, apalagi cukup hebat.

 

Namun, tampaknya sikap aslinya terungkap begitu menghadapi master hebat seperti Elton sekarang ini.

 

Tiara menghentakkan kakinya dengan marah. Wajahnya yang cantik berubah muram. "Nathan, kamu benar-benar pengecut. Elton bahkan belum memukulmu, tapi kamu sudah menyuruhnya berhenti? Saat di bawah panggung tadi, kamu malah begitu sombong. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana mendeskripsikanmu!

 

Elton yang berada di atas panggung mengeluarkan teriakan dingin, lalu berinisiatif mengambil serangan lebih dulu. Dia melompat dan memberikan tendangan terbang ke udara.

 

Postur berdiri Nathan dan juga gerakan awalnya yang tidak waspada membuatnya dipandang sebelah mata oleh Elton.

 

'Dasar pecundang! Dia bisa ditendang keluar dari panggung hanya dengan satu tendangan. Aku juga harus memastikan beberapa tulang rusuknya patah!' gumam Elton dalam hati.

 

Edward memperlihatkan sikap acuh tak acuh. "Emilia, telepon kantor medis klub, lalu minta mereka datang untuk mengangkut orang!"

 

Begitu selesai bicara, dia telah mendengar suara tulang patah.

 

Selain itu, juga ada jeritan yang menyakitkan!

 

Elton yang berada di atas panggung menutupi wajahnya yang bengkak sambil berteriak, "Dasar bajingan! Beraninya kamu memukulku?"

 

Nathan mengerutkan kening dan berkata, "Jaga mulutmu. Lagi pula, aku sudah mengingatkanmu barusan, sebaiknya kita hentikan sampai di sini saja."

 

Elton berkata dengan marah, "Dasar pecundang nggak berguna. Kalau kamu ingin aku berhenti, berlututlah sekarang juga!"

 

"Anak ini berani menyerang Elton di saat dia masih belum bersiap. Sekarang dia pasti akan berakhir celaka!" ucap Edward sambil tersenyum sinis.

 

Nathan hanya menggelengkan kepalanya. "Lantaran masih belum mencapai titik akhir, ayo kita selesaikan!"

 

Día maju ke depan. Tanpa membuang-buang waktu, dia langsung meninju wajah Elton.

 

Elton mencibir. "Bocah, taekwondo bukan seperti teknik yang kamu gunakan. Enyahlah dari sini!"

 

Dia memiliki momentum yang bagus dan bersiap menendang dada Nathan sambil meraung.

 

Namun, tinju Nathan tiba-tiba menyerangnya secara tak terduga.

 

Diikuti dengan suara 'krek', pukulan itu tepat mengenai paha Elton. Sakitnya luar biasa, sampai-sampai air matanya pun keluar.

 

Dia baru saja membuka mulut untuk mengumpat, tetapi Nathan lebih dulu menampar wajahnya.

 

Plak, plak, plak!

 

Darah mengucur dari mulut dan hidung Elton. Tubuhnya terhuyung-huyung. Matanya berkaca-kaca. Terakhir, dia pun tertelungkup di atas panggung.

 

Tiara, Emilia, dan gadis lainnya yang menyaksikan duel di bawah itu langsung berteriak histeris.

 

Orang-orang dari ruang medis klub bergegas datang dan membawa Elton pergi.

 

Siapa pun tidak menyangka bahwa Nathan bukan hanya menjatuhkan Elton dalam hitungan detik, tetapi dia juga memukul wajahnya hingga bengkak parah.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 64 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 64 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.