Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 179

Bab 179

 

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Regina, apa di antara kita masih perlu berterima kasih?"

 

Mendengar itu, hati Regina terasa hangat. Namun, dia masih pura-pura mendengus. "Huh. Ternyata kamu masih punya hati nurani. Kupikir kamu sudah kembali ke pelukan mantanmu dan nggak peduli denganku lagi!"

 

Nathan tersenyum pahit, tetapi dia masih bersikap bijaksana dan tidak menjelaskan.

 

Sebab dalam situasi seperti ini, makin dia menjelaskan, makin buruk jadinya.

 

Kemudian, keduanya berjalan keluar dari hutan lebat dan menemukan orang-orang dari Keluarga Suteja.

 

"Nona, syukurlah kamu baik-baik saja!"

 

Semua orang Keluarga Suteja senang melihat Regina selamat.

 

"Bagaimana dengan bajingan-bajingan yang muncul di tengah jalan?" tanya Regina.

 

Sekretaris berkata dengan marah, "Begitu Paman Billy tiba, mereka semua dipukul. Ada beberapa orang yang nggak beruntung bahkan dipukul sampai mati oleh Paman Billy."

 

Regina sangat gembira. "Paman Billy datang ke sini? Di mana dia?"

 

Selesai berbicara, ada seorang pria setengah baya yang kekar dan berotot berjalan mendekat.

 

"Nona, di mana Bibi Eva? Mengapa aku melihatnya?"

 

"Bibi Eva sudah meninggal," ucap Regina dengan dingin.

 

Master Keluarga Suteja, Billy, langsung berteriak, "Apa? Bibi Eva sudah mati? Siapa yang membunuhnya? Aku harus membalaskan dendam untuknya."

 

Sembari berbicara, lelaki kekar itu menatap tajam Nathan, apalagi tatapannya juga penuh niat jahat.

 

Regina buru-buru menjelaskan. "Bibi Eva memang patut mati. Dia menyanderaku dan ingin menyerahkanku pada musuh."

 

"Tapi untungnya, Nathan datang tepat waktu dan menyelamatkanku."

 

Billy menatap Nathan dan berkata dengan dingin, "Jadi, pemuda yang tampangnya seperti gigolo ini yang membunuh Bibi Eva?"

 

Regina mengerutkan kening dan berkata, "Paman Billy, tolong bersikap sopan pada Nathan. Dia adalah penyelamatku. Aku sudah bilang Bibi Eva memang pantas dibunuh. Dia telah mengkhianati Keluarga Suteja kita."

 

Billy sangat marah dan berkata, "Nggak mungkin. Bibi Eva nggak mungkin mengkhianati Keluarga Suteja."

 

Dia menarik Nathan dan berkata dengan kejam, "Kamu pasti mata-mata. Kamu menipu nona kami dan mengambil kesempatan untuk membunuh Bibi Eva. Akan kubunuh kamu."

 

Nathan mundur satu langkah. Ada cahaya dingin yang melintas di matanya.

 

Regina berdiri di tengah-tengah dan menghentikan keduanya sambil berteriak, "Hentikan, Paman Billy. Atas nama Keluarga Suteja, aku perintahkan kamu segera berhenti."

 

Billy menarik tangannya dengan marah dan berkata pada Nathan sambil menggertakkan giginya, "Nak, kamu tunggu saja. Bibi Eva dan aku sudah seperti kakak beradik. Kami berlatih bela diri bersama dan melayani Keluarga Suteja bersama. Kamu sudah membunuhnya, aku pasti nggak akan melepaskanmu begitu saja."

 

Melihat Billy yang pergi dengan marah, Regina baru menghela napas dan berkata, "Nathan, jangan dimasukkan ke dalam hati."

 

"Meski Paman Billy punya sifat pemarah, nggak masuk akal, dan suka memerintah, hubungannya dengan Bibi Eva sangat baik."

 

Nathan tersenyum sinis dan berkata, "Aku paham akan persahabatan antara sesama master bela diri yang lebih baik daripada saudara kandung sendiri."

 

"Tapi Bibi Eva punya niat jahat. Dia bukan hanya mengkhianati tuannya, dia juga ingin menyakitimu. Tapi Billy nggak percaya denganmu. Lucu sekali."

 

Regina terkejut. "Maksudmu, Paman Billy mungkin berkomplot dengan Bibi Eva?"

 

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku nggak tahu mereka satu komplotan atau nggak, tapi orang ini punya pemikiran sempit dan tatapan matanya tajam. Dia mungkin bukan orang yang baik."

 

"Kekuatan Paman Billy tiga kali lebih kuat dari Bibi Eva. Dalam Keluarga Suteja kami, memang ada beberapa master yang sombong dan angkuh," ucap Regina.

 

"Tapi ayahku menghargai bakat dan pengetahuannya. Jadi, biasanya ayahku memilih untuk menutup sebelah mata terhadap kesombongan dan perilaku mendominasinya Paman Billy."

 

Nathan menggelengkan kepalanya. "Dia hanyalah master Kekuatan Gelap tingkat puncak. Berdasarkan kekuatannya, dia bahkan nggak memenuhi syarat untuk menjadi umpan meriam."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 179 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 179 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 21, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.