Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 180

Bab 180

 

Dari sepuluh truk milik Grup Suteja, hanya tiga truk yang berhasil diselamatkan.

 

Tujuh truk lain yang memuat bahan obat-obatan telah hilang.

 

Billy menunjuk pengawal yang punggungnya penuh luka memar dan berteriak dengan marah, "Kalian hanya sekelompok orang nggak berguna. Keluarga Suteja menghabiskan uang untuk mendukung kalian, tapi kalian nggak memanfaatkannya dengan baik."

 

Salah seorang pengawal menutupi lengannya yang berdarah dan berkata, "Paman Billy, kami semua juga sudah berusaha sekuat tenaga."

 

"Sekelompok orang itu muncul tiba-tiba dan jumlah mereka cukup banyak, apalagi masih ada master bela diri. Jujur saja, kami juga nggak berdaya."

 

Billy menyipitkan matanya. Dia berjalan mendekat dan menampar wajah pengawal itu dengan keras.

 

"Kamu kira kamu siapa? Beraninya kamu melawanku?"

 

"Aku peringatkan, kalian harus cari kembali semua tanaman obat yang hilang. Kalau kalian nggak bisa menemukannya, siap-siap terima konsekuensinya saja!"

 

Pengawal itu marah, tetapi tidak berani mengatakan apa-apa. Begitu juga dengan pengawal lainnya. Mereka juga memperlihatkan ekspresi marah.

 

Orang yang paling mereka benci dalam Keluarga Suteja adalah Billy.

 

Sebagai master utama Keluarga Suteja, Billy tidak pernah memperlakukan mereka dengan baik dan selalu memarahi serta memukul mereka sesuka hatinya.

 

Regina berjalan mendekat dan berkata, "Paman Billy, biarkan mereka istirahat dan memulihkan diri. Aku bisa mengutus orang lain untuk mencari tanaman obat."

 

Billy mendengus dingin. "Istirahat? Nona, kamu terlalu lembut pada sampah-sampah ini. Makanya mereka jadi pemalas."

 

"Aku sudah beri tahu kepala keluarga, orang-orang ini semuanya sampah dan nggak pantas bekerja untuk Keluarga Suteja. Sudah seharusnya mereka diusir dari dulu. Sekarang mereka malah nggak bisa melindungi Nona dengan baik. Mereka sungguh nggak becus!"

 

Mendengar hinaan itu, rombongan pengawal dan petugas keamanan hanya menundukkan kepala. Mereka tidak berani mengatakan apa pun.

 

Regina mengerutkan kening, tetapi dia juga tidak berbicara.

 

Namun, nada menghina milik Nathan justru datang dari belakang.

 

"Sendiri nggak berkemampuan, tapi malah melampiaskan emosi pada anak buah. Lucu sekali."

 

Billy mendengus dingin, kemudian menoleh. "Nak, aku sedang mendisiplinkan orang-orang Keluarga Suteja kami. Seharusnya nggak ada hubungannya denganmu, ' kan? Atau kamu pikir hanya karena kamu bisa membunuh Bibi Eva, kamu sudah bisa menghadapiku?"

 

"Aku bisa membunuh Bibi Eva dengan satu pukulan, tapi saat ini, aku nggak menemukan alasan untuk membunuhmu. Memang nggak sulit, apalagi cuma sekali pukul saja," ucap Nathan dengan tenang.

 

"Aku hanya nggak tahan dengan orang sepertimu.

 

Bukannya membantu mencari tanaman obat itu sendiri, tapi malah menyiksa anak buahmu. Jujur saja, meski kamu master utama Keluarga Suteja, kamu juga sama seperti sampah."

 

Billy sangat marah. Wajahnya tampak dingin. "

 

Sepertinya kamu ingin mati. Beraninya bicara padaku seperti ini. Apa kamu tahu status dan kekuatanku di Beluno?"

 

Nathan meliriknya sekilas dan berkata, "Apa aku harus peduli dengan status dan kekuatan yang kamu miliki? Di mataku, kamu hanyalah sampah, seperti yang aku katakan tadi."

 

Billy mengepalkan tangannya hingga mengeluarkan suara berderak, tetapi dia tidak bergerak.

 

"Aku tahu namamu Nathan dan aku juga tahu Nona kami mengagumimu."

 

"Tapi sampah tetaplah sampah. Kamu mungkin jago menyenangkan wanita, tapi sebaiknya jangan sampai jatuh ke tanganku, karena saat itu kamu akan menjadi mayat!"

 

Setelah serangkaian ancaman, Billy menunjuk beberapa anak buahnya dan memberi perintah untuk mengikutinya.

 

Regina buru-buru bertanya, "Paman Billy, kamu mau ke mana?"

 

"Nona, bukankah gigolo yang kamu hidupi ini menyebutku sampah?" ucap Billy dengan sombong.

 

"Aku akan tunjukkan padanya, siapa sampah yang sesungguhnya. Aku sudah menemukan petunjuk tanaman obat. Aku akan pergi mencarinya sekarang."

 

Regina sangat gembira dan bertanya, "Paman Billy, di mana petunjuk yang kamu temukan?"

 

Billy meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan berkata dengan angkuh, "Nona, jangan khawatir. Kembali saja ke perusahaan dan tunggu kabar baik dariku. Biasanya begitu aku mengambil tindakan, musuh pasti akan kabur atau menyerah."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 180 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 180 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 21, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.