Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 201

Bab 201

 

Selain itu, ada Daun Tujuh Bintang yang dia peroleh dari Samuel dan juga ginseng top berusia seratus tahun dari Keluarga Wijaya.

 

"Grup Valentino akan segera mengadakan lelang dan Teratai Sanoya akan menjadi salah satu barang lelang," kata Bima.

 

"Berdasarkan koneksi yang saya miliki, sebenarnya saya bisa langsung membeli Teratai Sanoya. Namun, kabarnya Teratai Sanoya sudah diincar oleh orang lain.

 

Grup Valentino juga kesulitan dan nggak berani sembarangan membuat keputusan. Itu sebabnya, saya datang menemui Tuan Muda."

 

Nathan mengangguk dan berkata, "Baiklah. Beri tahu aku waktu dan lokasi lelang. Biar aku yang langsung ke sana."

 

"Lokasinya di aula Grup Valentino dan acara dimulai jam delapan malam," jawab Bima.

 

Grup Valentino adalah perusahaan terkenal dalam industri perhiasan, barang antik, batu giok, dan sejenisnya di Beluno.

 

Itu sebabnya, Nathan tidak merasa héran mereka mampu menemukan ramuan legendaris seperti Teratai Sanoya.

 

Raja Berlian yang ada di tangannya juga dibeli dari Grup Valentino.

 

Keesokan harinya, Nathan menerima pesan dari Regina yang mengundangnya untuk menghadiri pelelangan Grup Valentino.

 

Acara lelang seperti ini merupakan kegiatan yang hanya mampu dilakukan oleh orang kaya.

 

Orang biasa tidak mungkin bisa menghadiri kegiatan seperti itu.

 

Seringkali acara lelang seperti ini akan membuat kalangan atas mendapatkan beberapa barang bagus yang tidak terduga.

 

Nathan meluangkan waktu untuk mengunjungi proyek Panti Asuhan Gluton.

 

Emilia memang penggila kerja. Di bawah pengawasannya yang ketat, proyek tersebut telah selesai hingga 80 persen.

 

Melihat mobil Nathan berhenti di pintu masuk departemen proyek, Ken bergegas menghampirinya.

 

"Nathan, ka ... kamu ganti mobil lagi?"

 

Saat menyentuh mobil baru Nathan, Ken merasa seakan menyentuh harta yang tidak ternilai. Pria itu tidak tega untuk melepaskannya.

 

Nathan tidak begitu peduli dengan reaksinya. Mobil Panamera miliknya sebelumnya telah hancur saat dia pergi menyelamatkan Regina.

 

Dalam perjalanan ke Gluton kali ini, dia melewati dealer dan membeli mobil G-Class.

 

Tamara dan Emilia juga mendekati mereka.

 

Melihat Ken sudah hampir meneteskan air liur, Emilia langsung mengerutkan kening, tetapi dia juga tidak mengatakan apa pun.

 

Dia melirik Nathan dan berkata dengan nada dingin, " Sepertinya pembangunan Analin sana menghasilkan banyak uang, jadi sekarang bisa menjalani kehidupan mewah.”

 

"Nathan, kamu juga nggak muda lagi. Jangan dibutakan oleh barang-barang berkelas seperti ini. Meski punya uang, kamu juga nggak perlu menghamburkannya untuk membeli barang-barang mewah. Kalau terus seperti ini, kamu akan bangkrut cepat atau lambat."

 

Nathan berkata dengan nada cuek, "Bukankah hanya sebuah mobil saja? Nggak berlebihan seperti yang dikatakan Bu Emilia."

 

Ken buru-buru menghampirinya dengan ekspresi menyanjung, "Pak Nathan, di mana Panamera yang kamu bawa sebelumnya? Kalau kamu nggak pakai, biarlah aku yang mengendarainya."

 

Nathan berkata, "Maaf, mobil itu sudah dibuang, tapi rangka besi tuanya masih ada. Kalau kamu suka, kamu bisa mengambilnya."

 

Seakan tersambar petir, Ken langsung berkata dengan sakit hati, "Nathan, teganya kamu memperlakukan mobil impianku seperti itu?"

 

"Sudah kubilang, berikan mobil itu padaku. Tak kusangka, kamu akan begitu nggak menghargainya."

 

"Itu mobilku. Aku bebas melakukan apa pun yang aku inginkan. Apa kamu nggak merasa kamu sudah kelewat batas?" kata Nathan sambil tersenyum geli.

 

Ken tertegun sejenak. Dia menggertakkan giginya dengan kesal, lalu dia bertanya, "Kamu begitu kaya dan menghamburkan banyak uang. Bagaimana kalau kamu membelikanku mobil mewah? Atau bagaimana kalau beri aku G-Class-mu ini?"

 

Nathan tertawa sambil berkata, "Apa kamu sedang memohon padaku?”

 

Ken tercengang, lalu berkata tanpa malu sedikit pun. “ Kalau kamu setuju, anggap saja aku memohon padamu. Mulai sekarang, kamu adalah kakakku. Aku akan mengikutimu. Sekalipun melewati badai dan lautan api, aku juga nggak akan takut."

 

Emilia tidak tahan lagi dan berkata dengan marah, "Ken, keluarlah dari sini. Tahukah kamu reputasi Keluarga Sebastian sudah hancur dibuat olehmu?”

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 201 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 201 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.