Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 72

   

Membakar Langit 2401 - 2500

http://lynk.id/novelterjemahan/wr7r39jvwkeg/checkout

Bab 72

 

"Karena Pak Samuel ingin tahu alasannya, aku akan menjelaskannya secara singkat!"

 

Menghadapi permintaan nasihat dari pemimpin tertinggi Beluno, Nathan tidak terlihat sombong sedikit pun.

 

"Mudah saja. Untuk perlombaan pertama, kuda hibrida yang aku pilih memang nggak disukai semua orang karena daya ledaknya kurang dan nggak sebaik kuda ras asli. Siapa pun yang paham tentang pacuan kuda pasti tahu hal ini."

 

"Tapi apa Pak Samuel pernah memikirkan hal ini sebelumnya? Kuda hibrida punya daya ledak yang buruk, tapi daya tahannya sangat baik. Ini juga merupakan kelebihan dari kuda hibrida."

 

"Lintasan klub ini jelas lebih panjang sekitar 50 meter dari lintasan peternakan kuda biasa. Lintasan sepanjang 50 meter ini memberi ruang bagi kuda hibrida untuk berprestasi. Daya tahannya yang luar biasa akhirnya mengalahkan kuda lain, yang mana daya ledaknya kuat, tapi daya tahannya rata-rata. Kemenangan atau kekalahan hanya ada di antara keduanya!"

 

Samuel mendengar dengan saksama, lalu bertanya, "Aku mengerti, bagaimana dengan perlombaan kedua?"

 

"Perlombaan kedua bahkan lebih mudah. Kuda yang menjadi pilihan Pak Samuel punya masalah tersembunyi pada kuku depan kirinya. Seperti dugaanku, begitu mulai berlari, ia tersandung dan jatuh dari lintasan," jawab Nathan.

 

Edward mencibir. "Kamu masih bilang itu bukan curang? Kalau kuku kudanya terluka, kenapa orang lain nggak tahu dan hanya kamu yang tahu?"

 

Di bawah tatapan curiga dari semua orang, Nathan masih tenang dan kalem. "Tuan Edward, yang kamu katakan kedengarannya agak konyol. Orang lain mungkin nggak bisa melihat kuku kuda itu bermasalah, jadi apa aku juga nggak bisa melihatnya?"

 

"Kamu ...."

 

Edward terdiam.

 

Andre mendengus dingin. "Nathan, maksudmu hanya kamu yang pintar menilai, bahkan Pak Samuel pun buta? 11

 

"Aku nggak mengatakan itu. Kamu sendiri yang mengatakannya," ucap Nathan dengan datar.

 

Samuel berteriak dengan marah, "Cukup sudah!"

 

Andre, Edward, dan yang lainnya langsung terdiam.

 

"Dokter Nathan, ceritakan padaku dari mana kamu tahu kalau kuda itu nggak akan bisa menang?" tanya Samuel dengan penuh minat.

 

Nathan menjawab, "Sebelum kuda pacu mulai berlari, kukunya sudah menghentak ke tanah dengan gelisah. Kalau Pak Samuel memperhatikannya dengan cermat, kamu pasti akan menyadari hal ini."

 

"Tapi yang paling penting adalah aku seorang dokter. Aku bisa mengetahui orang itu sakit atau ada yang salah dengan tubuhnya. Begitu pula dengan seekor kuda pacu. Nggak heran kalau aku menyadari ada penyakit yang tersembunyi di anggota tubuh kuda itu."

 

Regina langsung bertepuk tangan. "Dokter Nathan hebat!

 

11

 

Edward dan yang lainnya seakan-akan tercekat. Mereka tidak bisa membantah sama sekali.

 

Karena Nathan menemukan masalah pada kuda pacu itu berdasarkan sudut pandang profesional. Jadi, mereka sungguh tidak bisa berkata-kata lagi.

 

Samuel juga memuji. "Bagus, kamu bukan hanya teliti, tapi kamu juga menerapkan keahlian yang kamu miliki ke dalam pacuan kuda. Sekalipun kalah darimu, aku masih puas!"

 

Nathan masih berkata dengan nada datar, "Untuk pertandingan terakhir, kuda Feluso yang Pak Samuel pilih mulanya pasti akan menang. Apalagi, kuda itu sudah terbukti kehebatannya."

 

"Tapi kamu mungkin nggak bisa membedakannya. Yang kamu pilih itu seekor kuda jantan. Sebaliknya, kuda yang aku pilih adalah seekor kuda betina, jadi aku menang!"

 

Samuel kebingungan. "Karena memilih kuda jantan, aku kalah? Apa jenis kelamin juga memengaruhi pertandingan?"

 

Yang lainnya juga tampak bingung.

 

Edward dan yang lainnya juga mencibir. Mereka merasa Nathan hanya omong kosong saja.

 

"Kuda Feluso sangat langka dan bernilai tinggi. Ia sering dikatakan sebagai kuda 'berkeringat darah'. la selalu menjadi yang paling mulia di antara kuda-kuda lainnya, " jawab Nathan dengan nada datar.

 

"Tapi seekor kuda tetaplah seekor kuda. Ia nggak bisa lepas dari naluriah hewan. Sayangnya, kuda yang Pak Samuel pilih sedang birahi. Ia punya temperamen buruk dan suka mengejar kuda betina. Jadi, sangat memengaruhi pertandingan."

 

"Selain usianya yang agak tua, kuda pacu yang aku pilih cukup bagus. Hanya saja, kuda pilihanku punya kelebihan yang akan memastikan kemenangannya, yaitu ia seekor kuda betina. Kalian semua pasti tahu apa yang akan terjadi kalau ia mendekati kuda pilihan Pak Samuel yang sedang birahi!"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 72 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 72 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 07, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.