Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 155

Bab 155

 

"Bisakah kamu bantu aku memohon belas kasihan pada Nathan agar dia mengampuni nyawaku?"

 

Bima berkata dengan nada dingin, "Awalnya, mengingat pengaruh Sekte Bimala di wilayah selatan, aku memang bisa memberi muka padamu."

 

"Tapi maaf. Kamu benar-benar nggak beruntung. Lantaran orang yang kamu singgung bukanlah aku, melainkan tuanku."

 

"Kamu kira dirimu sanggup menerima kehormatan ini, sekalipun kamu diberi gelar sebagai tetua Sekte Bimala?"

 

Wajah Bahir tampak pucat pasi. Dia kemudian berkata sambil tersenyum sedih, "Aku nggak pantas menerimanya. Aku benar-benar nggak pantas menerimanya."

 

"Semua ini karena aku nggak beruntung. Ini sudah termasuk nasibku."

 

Waldi menggertakkan giginya dan berkata, "Bahir, siapa Nathan sebenarnya? Jangan hanya berpura-pura menjadi korban. Bisakah kamu menjelaskannya? Memangnya dia Raja Langit?"

 

"Lantaran Tuan Bima sudah angkat bicara, aku akan beri tahu kamu. Waldi, kamu itu benar-benar seperti katak dalam tempurung," ucap Bahir.

 

"Pria itu memang bukan Raja Langit karena sekalipun Raja Langit datang, juga harus memberi jalan padanya."

 

"Namanya Nathan Anggoro dan tato di dadanya adalah naga hitam dengan pupil berwarna merah darah. Tahukah kamu apa artinya ini?"

 

Waldi menelan ludahnya. "Apa artinya?"

 

Bahir memejamkan matanya. Tampaknya dia juga takut dengan apa yang akan dikatakan Bahir selanjutnya. Itu sebabnya, dia masih harus berpikir sejenak.

 

"Dia adalah keturunan Keluarga Anggoro, salah satu dari tiga keluarga kerajaan utama di Negara Isernia kita. Selain itu... kepala naga di dadanya bukan dihiasi oleh pupil hitam, pupil perak, ataupun pupil emas yang hanya dimiliki oleh keturunan garis langsung."

 

Berbicara sampai di sini, seluruh tubuh Bahir mulai bergetar. Dia tidak bisa menahan diri dan tampak sangat ketakutan.

 

"Kepala naga di dadanya dihiasi dengan ... ya, ya, pupil berwarna merah darah. Jadi, identitasnya sangat istimewa."

 

"Dia ... dia adalah putra dari keluarga kerajaan Anggoro. Sepuluh tahun yang lalu, dia adalah orang yang menyebabkan badai berdarah di Ibu kota kekaisaran. Saat itu, seluruh pejabat tinggi Isernia menyebarkan rumor bahwa putra dari Keluarga Anggoro nggak diterima oleh Langit, jadi dia jatuh."

 

"Tapi siapa sangka, keberadaan seperti itu akan bersembunyi tempat kecil seperti Beluno dan dia juga mau menghabisi nyawaku!"

 

Setelah mengucapkan kata-kata itu dengan terbata-bata, Bahir tidak lagi memiliki kekuatan tersisa di tubuhnya dan terjatuh ke tanah.

 

Waldi tiba-tiba punya firasat buruk. Langit ... akan runtuh!

 

Seluruh tubuh dan pikirannya mendadak kosong. Bahkan, wajahnya juga berubah pucat pasi.

 

Di Isernia, di atas keluarga bangsawan ada keluarga kaya, di atas keluarga kaya ada keluarga bangsawan, dan di atas keluarga bangsawan masih ada keluarga kerajaan tertinggi.

 

Ternyata Nathan ini lahir di keluarga kerajaan.

 

Di seluruh Isernia hanya ada tiga keluarga kerajaan dan Nathan berasal dari Keluarga Anggoro!

 

Waldi tidak bisa berdiri tegak lagi dan tubuhnya tampak terhuyung-huyung.

 

Hatiku serasa dipukul keras oleh palu dan hampir meledak.

 

Namun, yang membuatnya makin putus asa adalah orang yang diprovokasi Hessen mereka bukanlah anggota Keluarga Anggoro biasa.

 

Namun, dia adalah satu-satunya putra dari keluarga kerajaan Angggoro, yang istimewa di dunia ini.

 

Sepuluh tahun yang lalu, dia adalah orang yang menyebabkan badai berdarah di ibu kota.

 

Naga sejati yang membuat semua genius Kerajaan Isernia tersudutkan.

 

Jangankan bagi penguasa bawah tanah kecil Hessen sepertinya, sekalipun bagi seluruh Beluno dan juga wilayah selatan.

 

Putra Keluarga Anggoro adalah legenda yang sebanding dengan dewa!

 

"Gawat. Aku sudah tamat. Hessen kita ... juga sudah tamat!"

 

Setelah mengetahui segalanya, mental Waldi langsung runtuh.

 

Dia seakan-akan seperti orang gila, bahkan kondisinya lebih parah dari Bahir.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 155 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 155 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 15, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.