Bangkit dari Luka ~ Bab 142

  

Bab 142

 

Nindi berjalan mendekat dan duduk. Meskipun dia sudah tahu hasil pertandingan, melihat proses ini secara langsung tetap terasa menyenangkan.

 

"Si lemon, lihat deh. Ada yang menambahkan suara narasi ke video proses pertandingan hari ini. Lucu banget!"

 

Nindi membuka dan melihat sekilas. Video tersebut tentang tindakan bodoh Sania, orang yang menjelaskan video tersebut menambahkan komentar yang sangat lucu.

 

"Perempuan licik, kecepatanmu menembak nggak secepat kecepatanmu menangis."

 

"Dik, kamu adalah seorang penembak, bukan seorang putri kecil yang harus dilindungi orang lain, justru kamu yang seharusnya melindungi semua orang!"

 

Setelah menonton sampai selesai, Nindi tersenyum, "Kalau orang yang bersangkutan lihat, pasti dia akan melakukan siaran langsung lalu menangis sambil mengancam."

 

Nindi sangat memahami Sania.

 

Sania akan dengan cepat mengeluarkan pernyataan publik, menyatakan bahwa dia akan menggugat pembuat video ini karena pencemaran nama baik.

 

Proses kegagalan LeSky Gaming telah menjadi bahan gunjingan di kalangan masyarakat selama beberapa hari dan juga memberikan materi tambahan untuk diperbincangkan.

 

Namun, saat ini, Nindi menerima telepon dari Darren dan bertanya, "Nindi, kamu nggak ikut final? Kenapa? Meskipun kamu marah, kamu tetap harus lihat situasinya!"

 

Nindi dengan nada mengejek berkata, "Kak Leo yang awalnya nggak mengizinkanku pergi, akhirnya dia sendiri 'kan yang kesulitan menemukan orang yang tepat. Gengsinya terlalu tinggi sampai akhirnya menderita kekalahan dalam pertandingan!

 

"Kamu 'kan tahu tentang sifat Leo. Dia cuma nggak mau menurunkan harga dirinya untuk menemui kamu. Tapi sebagai adik perempuan, harusnya kamu yang lebih inisiatif, 'kan?"

 

Mendengar ucapan Darren ini, Nindi berkata dengan nada dingin, "Aku nggak mau inisiatif sedikit pun."

 

Selesai bicara, Nindi langsung mematikan telepon. Suasana hati yang awalnya baik menjadi sangat terganggu.

 

Namun, situasi ini membuktikan satu hal, dia benar-benar terlalu memanjakan orang-orang di rumahnya, sehingga mereka semua sudah dikasih hati, malah minta jantung.

 

Sekarang, dia tidak bodoh seperti itu.

 

Nindi telah melepaskan kemarahan dari kehidupan sebelumnya yang membuat tidurnya selama beberapa hari ini sangat nyenyak.

 

Tak lama setelah pertandingan final diselenggarakan, hasil Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi sudah keluar.

 

Pada hari pengumuman hasil ujian, Nindi tidak bisa tidur nyenyak semalaman. Dia sudah menunggu di depan komputer sejak pagi.

 

Cakra membawa sepiring buah dan masuk, "Nggak usah tegang. Kamu nggak percaya diri, ya?"

 

"Agak, sih. Aku cuma ingin melihat hasilnya."

 

Meskipun dia telah hidup kembali dan mengetahui banyak hasil dari banyak kejadian, tetapi untuk hasil kali ini, dia benar-benar tidak tahu.

 

Zovan masuk sambil membawa cemilan kacang dan biji bunga matahari, lalu meletakkannya di atas meja, "Sambil menunggu, makan cemilan dulu, yuk. Ini pertama kalinya aku menunggu hasil Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi."

 

"Kalian belum pernah mengikuti Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi?"

 

Nindi terkejut melihat kedua orang itu.

 

Cakra melirik Zovan, dia berkata, "Jalur prestasi, nggak perlu ikut ujian terakhir."

 

"Betul, betul, memang jalur prestasi."

 

Zovan hampir saja mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya.

 

Dalam situasi mereka, selain jalur prestasi, satu-satunya pilihan lain adalah belajar di luar negeri.

 

Nindi langsung merasa hormat, "Jangan-jangan kalian masuk Universitas Yasawirya lewat jalur prestasi?"

 

"Hehe, ketebak deh sama Si Lemon. Pintar banget,

 

"Aku nggak menyangka kalian sehebat ini!"

 

Jalur prestasi

 

Zovan merasa canggung dan mengalihkan topik, " Waktunya sudah hampir tiba. Lemon, coba kamu buka halaman webnya dulu, supaya nanti nggak kesulitan log in."

 

Nindi juga tidak bertanya lebih lanjut.

 

Dia menarik napas dalam-dalam dan masuk ke halaman web.

 

Setelah sampai pada waktunya, dia memasukkan nomor ujian dan kata sandinya, lalu mengklik untuk memeriksa hasil.

 

Ketika nilai ditampilkan, Nindi masih bingung, " Kenapa nggak ada nilai yang ditampilkan? Kok semuanya tanda tanya"

 

Apakah koneksinya terputus?

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 142 Bangkit dari Luka ~ Bab 142 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 02, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.