Bangkit dari Luka ~ Bab 642

Bab 642

 

Belinda kini bahkan tidak bisa tersenyum lagi. Dia menatap Nindi dengan dingin. "Nona Nindi, apa kamu benar-benar berencana menggugat?"

 

Nindi mengangguk. "Tentu saja. Masalah seperti ini harus diselesaikan di pengadilan."

 

Dia ingat bahwa Serena masih dalam status pembebasan bersyarat. Jika masalah ini terungkap, dia pasti akan ditahan.

 

Ekspresi Belinda tiba-tiba berubah. "Kalau begitu, keluarga Morris akan melawan sampai akhir. Lagi pula, dalam video hanya memperlihatkan tindakan gadis itu dan nggak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa Serena yang menyuruhnya Bahkan jika kasus ini dibawa ke pengadilan, kani nggak akan takut."

 

Terlebih lagi, dia sudah mengirim seseorang untuk membungkam gadis itu, dan dia pasti tidak akan bicara omong kosong.

 

Selama tidak ada bukti langsung yang dapat membuktikan bahwa itu terkait dengan Serena, maka tidak ada yang bisa dilakukan terhadap keluarga Morris.

 

Hanya saja akan sedikit merepotkan.

 

Martha buru-buru mencoba menenangkan suasana, "Kenapa harus membuat masalah kecil jadi begitu besar sih? Nona Nindi, jangan picik begitu. Kedepannya, kamu masih harus bergaul dengan semua orang di sini."

 

Seorang wanita paruh baya lainnya ikut memanas -manasi. "Memang pantas kalau dia berasal dari keluarga kecil. Nggak heran kalau dia nggak murah hati dan nggak bisa diajak bercanda."

 

Cakra melirik dingin ke arahnya. "Aku dengar putramu sering bermain dengan wanita di luar, bahkan membunuhnya."

 

Wanita itu langsung panik. "Itu nggak benar! Pak Cakra benar-benar pandai bercanda."

 

Mario langsung menimpali. "Kamu sendiri juga nggak bisa diajak bercanda, 'kan?"

 

"Bagaimana bisa kamu bercanda dengan santai tentang hal seperti ini?"

 

"Kalau begitu, bagaimana dengan kakak iparku yang dituduh mencuri? Kenapa itu bisa dianggap candaan? Kenapa saat dia diperlakukan nggak adil, dia harus bersikap murah hati?"

 

Mario melontarkan pertanyaan tajam bertubi-tubi, membuatnya tidak berani berbicara omong kosong lagi.

 

Melihat bahwa semua orang di sisinya telah dibungkam oleh Cakra, Belinda tahu pria ini bertekad melindungi Nindi.

 

Dia pun tidak lagi bersikap ramah. "Baiklah, keluarga Morris akan menunggu. Kami nggak suka cari masalah, tapi juga nggak takut menghadapi masalah!"

 

Setelah mengatakan itu, Belinda berbalik dan pergi.

 

Martha menoleh ke arah Nindi dan mulai menceramahi. "Nona Nindi, apa kamu datang ke pesta hanya untuk mencari musuh? Kamu juga sudah mempermalukan Yanisha. Apa pantas kamu melakukan hal itu sebagai temannya?"

 

Sebelum Nindi sempat berbicara, Cakra di sampingnya menyela. "Nyonya Martha, kudengar kamu dan Darren bekerja sama dalam proyek AI dan menginvestasikan banyak uang. Benar begitu?"

 

Ekspresi Martha sedikit berubah. "Berinvestasi itu wajar, selama menguntungkan."

 

"Tapi aku ingin mengingatkanmu, orang itu nggak bisa dipercaya. Bagaimanapun juga Nyonya Martha adalah bibi kedua sekaligus wali Yanisha. Kalau kamu memilih pria yang berkarakter buruk, orang lain akan mengira kamu tertarik dengan harta Yanisha. Ini lebih memalukan lagi."

 

Ekspresi Martha berubah karena marah. Jika orang lain mengatakan ini, dia pasti sudah marah.

 

Namun, orang itu adalah Cakra, dan dia tidak bisa menyinggung pria itu. Jadi dia hanya bisa berkata dengan kaku, "Aku akan berhati-hati. Kamu membenci kakaknya Nindi sampai seperti ini, apa kamu nggak takut dia marah?"

 

Bagaimanapun juga, Darren adalah kakak kandung Nindi.

 

Nindi bertemu dengan tatapan tajam Martha, dan día dengan tenang menjawab, "Aku sudah memutuskan hubungan dengan keluarga Lesmana."

 

"Nona Nindi, kudengar orang tuamu sudah meninggal, dan keluargamu dibiayai oleh kakak yang membesarkanmu. Bagaimana kamu bisa dengan mudahnya memutuskan hubungan setelah dia begitu baik padamu?"

 

Martha sepertinya telah menemukan pegangan dan langsung menanyai Nindi.

 

Ekspresi wajah Nindi menjadi jauh lebih dingin. " Sepertinya aku nggak perlu menjelaskannya padamu, bukan?"

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 642 Bangkit dari Luka ~ Bab 642 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.