Bangkit dari Luka ~ Bab 643

 

Bab 643

 

Nindi tahu bahwa Martha sengaja mempersulitnya.

 

Karena sebelumnya, dia dan Yanisha bekerja sama menggagalkan rencana Martha dengan Darren, sehingga membuat Martha kehilangan muka hari ini.

 

Tidak peduli bagaimana dia menjelaskan, Martha akan selalu menemukan kesalahannya dan kemudian menyerangnya.

 

Dia tidak ingin mengungkapkan penderitaan yang dia alami di masa lalu hanya untuk membuktikan kalau dirinya benar, karena orang luar hanya akan menertawakannya dan tidak akan bersimpati kepadanya.

 

Martha tidak menyangka bahwa Nindi berbicara begitu blak-blakan. "Nona Nindi, kalau kamu bicara terus terang seperti ini, kamu akan menyinggung banyak orang di masa depan. Nggak seperti Nona Sofia yang tahu bagaimana bersikap, siapa pun yang melihatnya pasti akan menyukainya."

 

Tatapan Cakra langsung menjadi dingin saat mendengar itu. Dia melirik Mario.

 

Mario langsung mengerti dan mulai menyerang balik. "Bu Martha, jangan samakan keluarga Morris dengan Kak Nindi. Lagi pula, kakakku nggak ada hubungan apa pun dengan Nona Sofia. Kalau kamu membandingkan mereka berdua seperti ini, orang lain justru akan menertawakan keluarga Morris,"

 

"Aku cuma bicara beberapa hal, tapi kalian begitu melindunginya. Aku jadi agak penasaran, kenapa Nona Nindi memutuskan hubungan dengan keluarganya tanpa alasan?"

 

"Kudengar kakak iparku adalah peraih nilai tertinggi dalam ujian masuk perguruan tinggi, tapi mereka memintanya untuk tetap tinggal di sini dan kuliah di universitas kelas dua di kota ini, bahkan dia dipaksa untuk mengulang ujian hanya untuk menemani adik angkatnya yang mendapat nilai nol dalam ujian itu."

 

Yanisha yang baru saja kembali dari pesta dansa, terkejut mendengar kata-kata Mario. "Meminta peraih nilai tertinggi dalam ujian masuk perguruan tinggi untuk mengulang ujian? Apa keluarga Lesmana ini sudah gila?"

 

Bagaimana mungkin manusia melakukan hal seperti itu?

 

Mario menoleh dan melanjutkan, "Aku dengar ini saran dari Darren sendiri, katanya agar orang luar nggak bergosip dan bilang kalau dia nggak adil. Makanya agar terliat tidak memihak satu sama lain, dia meminta lulusan terbaik ujian masuk perguruan tinggi mengulang ujian masuk bersama adik angkatnya yang mendapat nilai nol karena menyontek."

 

Yanisha sangat marah hingga wajahnya memerah. " Aku nggak menyangka Darren orang seperti itu."

 

Untuk menunjukkan bahwa mereka adil, dia benar-benar mengorbankan adik kandungnya yang merupakan lulusan terbaik ujian masuk perguruan tinggi untuk mengulang, sungguh pemandangan yang langka.

 

Yanisha merasa sangat malu.

 

Martha pun merasa malu. "Seburuk itukah?"

 

Saat itu, Zovan juga angkat bicara. "Faktanya

 

memang seburuk itu. Universitas Yasawirya bahkan

 

secara khusus mengundang Nindi untuk bertemu. Tapi, Darren menolak mentah-mentah, mengatakan bahwa Nindi nggak akan kuliah di sana.

 

11

 

Mario menghela napas. "Itu Universitas Yasawirya, lho! Aku yakin kalau anak-anak kalian mendapat kesempatan seperti itu, kalian pasti akan sangat bangga. Siapa yang rela menolak, benar 'kan?"

 

Orang-orang di sekitar mulai bergosip.

 

"Itu benar. Kalau aku jadi peraih nilai tertinggi dalam ujian itu dan dapat tawaran dari Universitas Yaswirya, aku pasti akan tersenyum dalam mimpiku. 11

 

"Iya, mana ada orang waras yang meminta seseorang untuk mengulang ujian masuk?"

 

"Pantas saja Nona Nindi memutuskan hubungan. Kalau aku jadi dia, aku juga akan memutuskan hubungan dengan siapa pun yang menghalangi masa depan anakku."

 

Ketika Nindi mendengar kata-kata ini, dia menoleh dan menatap Cakra Julian dengan sedikit senyum di matanya.

 

Dia tahu bahwa Cakra dan Mario datang ke sini khusus untuk mendukungnya.

 

Ketika Martha mulai menyerangnya, Cakra tetap teguh membelanya.

 

Cakra menoleh dan menatapnya. "Perbuatan Darren itu nggak akan bisa ditutup-tutupi, dan kami semua nggak sebodoh itu."

 

Nindi mengangguk. Dia lalu melirik Mario dan Zovan. "Terima kasih sudah menjelaskan semua ini.

 

Jika dia yang berbicara sendiri, dampaknya tidak akan sebesar ini.

 

Mario menggaruk hidungnya. "Kakak ipar, jangan khawatir, keluarga Lesmana nggak akan bisa menginjak-injakmu lagi."

 

Zovan melirik mereka berdua sambil tersenyum. 11 Lemon kecil, jangan terlalu dipikirkan. Kami bukan orang bodoh dan dapat melihat kebenaran dengan jelas."

 

Martha tidak tahu harus berkata apa saat melihat ini. Dia juga merasa sangat kesal. Bagaimana mungkin Darren begitu baik pada adik angkatnya? Ada sesuatu yang mencurigakan di sini.

 

Selain itu, dia semakin menyadari bahwa Nindi bukanlah orang yang bisa diremehkan.

 

Jika Nindi benar-benar bisa bersama dengan Cakra, maka kelak Darren tidak akan bisa mengendalikan dirinya lagi.

 

Yanisha berusaha mengalihkan topik. "Kak Cakra, Kak Mario, kalian harus pergi berdansa! Acara ini hampir selesai!"

 

Cakra menoleh ke arah Nindi dan mengulurkan tangannya. Nindi berpikir sejenak, lalu akhirnya menerima tawaran itu. Mereka berdua pun pergi berdansa bersama.

 

Tarian pasangan ini tidak sulit, dan kebetulan Nindi pernah mempelajarinya sebelumnya.

 

Cakra menundukkan kepala dan bertanya, "Masih merasa tertekan?"

 

"Aku nggak merasa tertekan, kok. Kamu juga tahu kalau semua yang terjadi di pesta ini sebenarnya sudah aku dan Yanisha rencanakan. Dia nggak ingin bertunangan dengan kakakku, jadi kami bekerja sama untuk menghindarinya."

 

Nindi tidak merasa perlu menyembunyikan hal ini. dari Cakra. Lagi pula, dia tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikannya.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 643 Bangkit dari Luka ~ Bab 643 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.