Bangkit dari Luka ~ Bab 655

 

Bab 655

 

Nindi menatap Sania dengan ekspresi penuh kebingungan. Matanya sekilas memperlihatkan pemikiran yang mendalam.

 

Tampaknya dia baru saja menciptakan masalah baru untuk 'perempuan licik' itu.

 

Seandainya 'perempuan licik' itu hendak melakukan penggelapan dana perusahaan, jalannya tidak akan mudah. Ia pasti akan mencari cara lain.

 

Artinya, ada lebih banyak pihak yang akan terlibat membantunya.

 

Oleh karena itu, dia dapat melakukan penyelidikan dengan lebih leluasa.

 

Nindi segera berdiri dan beranjak pergi dari sana. Dia bahkan tidak menyentuh makanannya. Lagi pula, sarapan itu dibuat oleh perempuan licik, membuat selera makannya menghilang.

 

Usai Nindi pergi, Sania menatap ke arah bubur itu dengan rasa sesal. Padahal, dia sengaja meludahinya cukup banyak.

 

Ternyata si jalang Nindi itu sama sekali tidak menyentuh makanannya!

 

Tersisa satu minggu lagi, sebelum akhirnya dia terbebas dari keluarga Lesmana.

 

Nindi akhirnya tiba di kampus, sementara Yanisha juga telah kembali ke asramanya.

 

Nindi melirik Yanisha, tampaknya suasana hati wanita itu sedang tidak baik. "Kenapa?"

 

"Nggak ada apa-apa, kok. Aku baru sadar kalau semua kebaikan yang dilakukan para kerabat padaku itu bersyarat," jawabnya.

 

Sorot mata Yanisha sarat akan kesedihan yang mendalam.

 

Dia mengira setelah mempermalukan Martha, kerabat dan sahabatnya akan berpihak kepadanya.

 

Namun, sayangnya mereka justru sibuk menjodohkannya dengan pria lain.

 

Seolah-olah jika dirinya tidak segera menikah, itu menjadi masalah besar.

 

Yanisha menyadari bahwa keluarganya hanya mendekatinya demi mendapatkan saham dan aset miliknya.

 

Mereka mendesaknya untuk mengikuti perjodohan dan menginvestasikan modalnya ke bisnis yang mereka rekomendasikan.

 

Mustahil Yanisha tidak menyadari tujuan mereka.

 

Namun, ketika semuanya terungkap, dia merasa sangat kecewa.

 

Setelah mendengarnya, Nindi terdiam sejenak. " Katanya kamu masih punya Ibu tiri dan Adik laki -laki di luar negeri, ya?"

 

"Iya, Adikku sering sakit-sakitan. Ibu tiri dan Adikku diusir sama Tante Martha dengan alasan mereka nggak berhak merebut posisiku. Tapi, sekarang aku sadar, mereka cuma mau mengincar semua warisanku kelak. Setelah mengusir Ibu tiri dan Adikku, aku jadi lebih gampang buat mereka manipulasi," jelas Yanisha.

 

Yanisha merasa sedikit tertekan.

 

Galuh yang mendengarnya terlihat begitu marah. " Kok bisa ada orang kayak gitu, sih?! Mulai sekarang kamu harus jadi mandiri dan kuat, jangan kasih mereka celah buat manfaatin kamu lagi!"

 

Yanisha menganggukkan kepalanya. "Aku juga mikir gitu."

 

Nindi tersenyum dan berkata, "Kalau kamu jadi orang hebat dan bikin mereka nggak berani lagi meremehkanmu, semua ini nggak bakal terjadi lagi."

 

Yanisha segera menata pikirannya, menatap Nindi dan berkata, "Kamu sendiri, gimana? Tanteku pasti sudah ngadu ke Darren kalau kita berdua bersekongkol. Darren nggak nyusahin kamu, 'kan?"

 

"Iya, tapi dia butuh aku buat bikin kalian balikan lagi, makanya dia nggak berani macam-macam sama aku," jawab Nindi.

 

Galuh mendengus kesal. "Kakakmu berani banget mikir gitu, dasar nggak tahu malu!"

 

Yanisha menatap Nindi. "Kalau dia pakai alasan itu buat ngancam kamu, aku bakal ..."

 

"Nggak perlu, kamu nggak usah berkorban," ucap Nindi.

 

Nindi segera menolak sebelum Yanisha sempat menyelesaikan perkataannya. Dia memahami kondisi Yanisha saat ini, tetapi dia tidak ingin Yanisha yang telah bersusah payah melepaskan diri dari Darren di pesta, kembali terjerat oleh keluarga Lesmana karena dirinya.

 

Yanisha tampak menahan tangisnya, matanya memerah. "Kalau kamu butuh bantuanku, jangan sungkan buat bilang, ya."

 

"Kebetulan aku butuh bantuanmu, aku mau cari tahu soal keluarga Morris," ucap Nindi.

 

Nindi mengisahkan seluruh kejadian kecelakaan mobil ayahnya kala itu. Mengingat Yanisha tumbuh di lingkungan itu, sehingga besar kemungkinan wanita itu mengetahui sesuatu.

 

Usai mendengarnya, Yanisha menganggukkan kepala. "Oke, aku bakal bantu selidiki apa keluarga Morris terlibat dalam kecelakaan di kota Antaram saat itu."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 655 Bangkit dari Luka ~ Bab 655 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.