Membakar Langit ~ Bab 2369

 

Bab 2369

 

"Nggak percaya? Tunggu saja, aku akan membawanya ke sini untukmu lihat sendiri ... " ujar Saka dengan tenang.

 

"Tapi soal biaya perantara, menurutmu bagaimana?

 

"Biaya perantara?"

 

Clara tertegun, matanya melebar seolah tidak percaya apa yang baru saja didengarnya.

 

"Kita ini aliran praktisi pedang! Banyak orang menangis dan memohon agar anak-anak mereka diterima di sini. Dan kamu masih punya muka meminta biaya perantara?"

 

Dia merasa jika menerima permintaan itu, kehormatan praktisi pedang akan benar-benar jatuh ke titik terendah. Apa yang akan terjadi jika kabar ini tersebar?

 

"Jangan samakan orangku dengan sampah lain," ujar Saka dengan santai sambil melambaikan tangannya.

 

"Seperti Aston itu, bakatnya biasa saja, hanya pecundang yang berharap menjadi praktisi pedang. Apakah kamu akan menerimanya?"

 

"Orang yang akan kubawa untukmu adalah seorang genius yang bahkan lebih berbakat dari Gilbert."

 

Mendengar ini, Clara sedikit mengernyitkan dahi. " Gilbert itu bakat yang langka. Kalau kamu berani menipuku..."

 

Saka tersenyum lebar dan berkata, "Kalau aku menipumu, aku akan mengganti namaku jadi nama keluargamu!"

 

Clara hanya bisa mencibir, lalu berkata, "Baiklah, bawa orang itu ke sini. Kalau memang dia sebagus yang kamu katakan, aku akan berutang budi padamu lagi."

 

Saka mengangguk puas. "Bagus. Tapi ada satu hal terakhir, orang itu nggak ada di Kota Sentana. Jaraknya cukup jauh... "

 

Dia berhenti sejenak, lalu menatap Clara dengan senyum kecil. "Apa biaya perjalanan bisa diganti? Maksudku, sesuatu seperti alat teleportasi langsung ke Gunung Reribu ... "

 

Clara memandang Saka lama, wajahnya perlahan menunjukkan ekspresi yang seolah mempertanyakan kewarasan hidupnya.

 

Akhirnya, dia menghela napas panjang, menggelengkan kepala tanpa berkata apa-apa, lalu mengeluarkan sebuah plakat giok dari kantongnya dan melemparkannya ke Şaka.

 

Saka menangkap plakat itu dengan cekatan, senyumnya lebar.

 

Dengan ini, dia akhirnya bisa membawa Yunna ke sini dan mulai membangun timnya sendiri.

 

Pada saat itu, Clara memandang Saka dengan sedikit kebingungan dan berkata, "Aku tahu, alasanmu membawa Gilbert kemari adalah untuk memanfaatkan pengaruh aliran praktisi pedang demi melindunginya."

 

"Aku juga sudah mencari tahu tentang apa yang kamu lakukan di Kota Sentana. Kenapa kamu repot-repot mengadu kecerdasan dengan orang-orang di kota ini? Lebih baik kamu bergabung dengan aliran kami, fokus pada latihan, dan tinggalkan semua intrik ini. Ketika kamu mencapai puncak seni bela diri, semua konflik duniawi ini hanya akan menjadi lelucon bagimu."

 

Mendengar itu, Saka tertawa kecil dan berkata, " Ternyata kamu selalu memahami maksudku."

 

Clara berbicara dengan nada datar, "Praktisi pedang bukan berarti nggak memahami urusan duniawi. Kami hanya berpura-pura nggak peduli agar bisa menjaga jarak dari semua kekacauan itu. Dengan begitu, orang lain juga nggak akan membawa masalah mereka kepada kami. Kupikir, kamu sebaiknya melakukan hal yang sama."

 

Saka menatapnya dengan senyum kecil dan berkata, "Kamu punya jalan pedangmu sendiri, dan aku punya jalan bela diriku."

 

Clara menatapnya sejenak, matanya menunjukkan sedikit rasa sayang yang terselubung. Dia menghela napas pelan, menggelengkan kepala, lalu berbalik dan pergi.

 

Saka juga berbalik, menatap kediaman keluarga Romli yang megah. Dari kejauhan, istana kekaisaran terlihat menjulang dengan megah di latar belakang.

 

Dia tidak berkata apa-apa lagi, hanya berbalik dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

 

Sementara itu.

 

Di dalam kediaman keluarga Romli, Alex duduk dengan wajah yang berganti-ganti antara marah dan khawatir.

 

Dia berkata, "Saudara-saudara sekalian, Saka sedang mencari jalan untuk menyelamatkan dirinya. 11

 

Mendengar ini, suasana hati semua orang di ruangan itu langsung menjadi suram.

 

Mereka tadinya berencana menggunakan keluarga dan teman-teman Saka sebagai alat untuk mengancamnya. Namun, Saka langsung membawa Clara, yang merupakan perwakilan dari aliran praktisi pedang Sekte Furia.

 

Karena keluarga Romli berada di bawah pengaruh Sekte Furia, mereka harus memberikan rasa hormat kepada Clara.

 

Itu berarti mereka tidak bisa lagi menyentuh orang-orang yang dekat dengan Saka.

 

Selly tiba-tiba berkata, "Dalam tujuh hari saja, dia sudah membuat begitu banyak keributan. Kalau kita memberinya tujuh hari lagi, dia pasti akan merencanakan lebih banyak langkah. Saat Kompetisi Kota Sentana tiba, mungkin kita nggak akan bisa membunuhnya."

 

"Jadi, kita harus bertindak lebih cepat."

 

Bertindak lebih cepat?

 

Wajah semua orang di ruangan itu sedikit berubah.

 

"Risikonya terlalu besar. Kalau Guru Negara tahu...

 

"Alex mengerutkan alis, jelas ragu.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2369 Membakar Langit ~ Bab 2369 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.